mate....?? MATE???

418 50 38
                                    


entah dengan kalimat seperti apa yang bisa menggambarkan seberapa bencinya june dengan mentari pagi yang memasuki celah jendelanya dan mengganggu sesi tidurnya yang sangat nyenyak ini. dengan bantalnya yang sangat nyaman, dan wangi familiar seperti ini yang memasuki indra penciuman june. tapi seingat june bau bantal dan gulingnya tidak semaskulin ini, coz he is an omega. june terus mencoba mengenyahkan fakta tersebut dan mencoba kembali tidur dengan nyaman, namun semakin june mencoba melupakannya malah semakin terfikirkan dan menghasilkan beberapa fikiran buruk terlebih saat meraba bagian gulingnya terasa sangat keras dan eumn... berotot? sejak kapan guling berotot?, dengan segala nyawa yang mencoba june kumpulkan  akhirnya june membuka matanya perlahan.

"uwaaaaaa...." june berteriak heboh setelah menyadari bobby lah yang ada dihadapannya. sambil mendorong kencang bobby yang masih tertidur, june memaksa kesadarannya untuk terkumpul secepatnya.

"aww..." bobby kesakitan setelah didepak dari kasur june "masih pagi june, jangan bangunin hyung buat hari ini aja hyung males bangun pagi atau berangkat ke kantor" bobby kembali naik ke kasur june dengan santai dan mencoba memeluk kembali june, tapi sebelum sempat bobby memeluk june, ia telah mengindar dan dengan cepat keluar kamar untuk mencari jawaban mengapa bobby bisa ada di kamarnya, namun belum 10 langkah june berjalan, tubuhnya sudah rindu kehangatan tubuh bo-- eh, berfikir apa kau jun?

--- 

dinning room

"june, ngapain disini?? tumben banget juga udah bangun... biasanya tunggu matahari tepat diatas kepala dulu baru bangun"kata hanbin yang dengan santai duduk di meja makan sambil memperhatikan jinan -matenya- yang sedang menyiapkan sarapan.

"hanbin, why jiwon hyung is in my bed? is he sleeping in my bed room last night? who allow him to?!" ucap june sedikit kesal kepada hanbin. hanbin hanya menatap jinan bingung, begitupun jinan yang menatap hanbin bingung dengan ucapan june barusan

"eh, you dont remember??" tanya jinan yang akhirnya selesai dengan pekerjaan dapurnya dan melepas celemek yang dipakainya membawa 3 piring berisi nasi dan sup ayam buatannya

"kenapa kaget? emang june lupa apa?" june mencoba berfikir keras, namun ia hanya ingat dengan mimpinya yang dengan tak tau malu bermanja manja dengan bobby hyungnya, eh... bobby hyungnya? "lagian sejak kapan bobby hyung sampai?" tanya june lagi.

"mate" inner wolf june berbicara

"mate?" june semakin bingung dengan ucapan innerwolfnya, kapan june bertemu dengan matenya? siapa matenya? apa hanbin matenya? tapi gak mungkin, hanbin udah punya mate yang sekarang lagi duduk didepannya dan mengurus kebutuhannya, kasus alpha dengan dua mate itu sungguh jarang kaya one in million, lagian sejak heat pertama june, june selalu ketemu dengan hanbin setiap tahunnya jadi gak mungkin june gak tau dari lama.

"kamu udah inget kalo bobby matemu jun?" kata jinan yang ngebuat mata june membesar terkejut dengan ekspresi horror

"apa? mate june... bobby hyung?" june teriak cukup keras sampai pasangan mate anak kedua dari alpha kim itu menutup telinganya "andweee... gak mungkin hyung, bencana ini bencana! huaaa, kenapa harus dia siiihh"

cup

baru saja hanbin mau bertanya maksud dari ucapan june, bobby sudah datang dengan muka bantalnya seenaknya mengecup pipi gembil june, june yang dikecupun hanya terdiam shock dengan pipi memerah.

"berisik june, masih pagi... hyung kebangun kan jadinya, kamu lucu sih kalo lagi berisik atau marah, tapi gak sepagi ini" ucap bobby duduk disamping june sambil mengelus pelan bibir june dengan ibu jarinya "lagian tumben pagi pagi udah duduk manis aja dimeja makan"

"mate... mate... mate..." innerwolf june melompat lompat kegirangan karena kehadiran bobby dan wangi tubuh yang keluar dari tubuh bobby. jinan yang melihat keterdiaman june hanya tersenyum menyadari apa yang terjadi dengan june sejak kemarin.

"so june, hyung tau sekarang kenapa kamu lupa mengenai kejadian apa saja yang terlewat kemarin" ucap jinan santai, yang mendapatkan atensi dari seluruh manusia di ruangan itu tidak terkecuali bobby yang terlihat tidak perduli dan malah menyenderkan kepalanya dipundak june "innerwolf mu... innerwolfmu mengambil alih tubuh dan kesadaranmu kemarin june, kamu sudah terlalu lama tidak bertemu bobby dan malam itu your peak heat, jadi junjun akan semakin mudah mengambil alih tubuhmu terlebih bobby juga datang malam itu, semakin memberi alasan untuk innerwolfmu keluar. mungkin sejak awal junjun sudah tau mengenai kebenaran status bobby, kalian sudah cukup mengenal sejak usia yang terbilang dini dan feeling omega cukup tajam mengenai matenya seperti yang kita ketahui, dan bond kalian sudah tercipta sejak dini juga, jadi saat seharusnya kalian bersatu namun bobby gak ada disamping kalian -june and junjun-, it makes your innerwolf longging for him more"

"tapi hyung, kenapa harus sama bobby hyung? kan masih ada yang lain" june berucap jujur. sakit sih buat hati bobby, tapi dia mencoba terlihat gak terpengaruh sama ucapan june dan masih terus mencoba mencari kesempatan buat menempeli june walaupun ditepis berkali kali sampai june gak perduli

"hush, jangan ngomong gitu jun. kalau nanti kamu salah ngomong dan bobby hyung bisa nganggap itu penolakan loh, hyung ngomong gini bukan karena hyung itu adiknya bobby hyung, tapi kamu tau setiap case penolakan mate bagi warewolf bukan hanya pihak yang ditolak yang akan merasakan sakit luarbiasa tapi pihak yang menolak akan merasakan sakitnya pemutusan bond, karena bond itu terikat dengan kedua belah pihak. belum lagi kekebalan kamu dengan rasa sakit itu bisa mempengaruhi kalian berdua, kondisi mental juga mempengaruhi, hyung cuman gak mau dua orang yang hyung sangat sayang dan jaga, keluarga hyung, harus menahan sakit atau berubah menjadi rogues..." june tertegun mendengar ucapan hanbin, benar dan sangat benar sekali fakta yang diucapkan oleh hanbin mengenai hubungan mate itu, june tidak memikirkan hal sejauh itu, ah... june cuman gak mau hal itu terjadi, kalau waktu itu june gak ngedenger hal itu pasti june gak akan kepikiran mati matian buat ngejauhin bobby hyung.

"stt, jangan terlalu dipikirin, kasian alisnya nanti lama lama nyatu" ujar bobby bercanda "hyung gak akan maksa kamu buat jadi mate hyung, tapi ayo kita buat kesepakatan" lanjut bobby mencoba meyakinkan june.

"..." june terdiam kaget mempertanyakan sejak kapan bobby sadar dan tak mengantuk, serta menunggu kesepakan yang direncanakan oleh bobby.

"hyung masih punya 6 minggu buat naik tahta ngegantiin appa, selama periode itu, hyung akan berusaha buat june luluh dan nyaman dengan hyung. seminggu setelah periode itu, kamu bisa bebas untuk nerima atau nolak hyung. kalaupun kamu nolak, hyung gak akan marah dan hanya bisa berharap semoga seminggu waktu yang cukup banyak untuk memulihkan kondisi hyung sebelum kenaikan tahta itu" bobby berkata sambil menegakkan diri dan menatap mantap kedua manik gelap milik june.

"..." masih dengan keterdiamannya, june memilin ujung kaos hitam yang dipakainya menunjukkan seberapa gugup dan ragunya june saat ini, june takut salah langkah dan semua kacau.

"june cuman perlu percaya sama hyung, jangan terlalu dibawa fikiran, hyung akan mencoba selalu terbuka sama june, begitupun june juga harus mencoba selalu terbuka sama hyung. kalau june gak nyaman dengan perlakuan hyung, bilang, dan hyung akan berenti." bobby mengambil alih kedua tangan june dan mengenggamnya "kalaupun diakhir june tetep nolak hyung sebagai mate, hyung gak akan marah... ataupun yang lainnya, hyung cuman mau berjuang dan buktiin kalo hyung bukan sekedar 'annoying hyung' buat kamu. june gak perlu takut, coba ya?"

"hmm, oke june coba" akhirnya june memutuskan, setelah melihat kesungguhan dari kedua bola mata bobby. hanbin dan jinan yang melihatnya hanya tersenyum dan berdoa dalam hati akan kebahagiaan kedua orang tersayangnya itu. namun ada hal yang tidak june sadari saat itu... adalah bagaimana jantungnya berdegup lega saat ia sedikit mengangguk dan memantapkan hati untuk mencoba bersama hyung menyebalkannya itu.

--

okay, so i come back after long time. gak punya pembelaan buat keabsenan saya. so, hujatpun tak apa... hehehehe

MATE (BobJun)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang