"Untuk semua peserta MOS diharapkan berkumpul dilapangan, sekarang. Saya ulangi untuk semua peserta MOS diharapkan berkumpul dilapangan, sekarang" suara yg bersumber dari lapangan dalam sekolah itu menggema ditelinga gadis yg sedang terburu² turun dari sebuah kendaraan beroda 2 tersebut.
"Nanti mas jemput jam berapa dek?" Ucap seorang laki kepadanya.
"Gk tau nih mas pulang jam berapa, nanti aku wa aja deh ya, Assalamualaikum" ucap nya sambil salim kepada laki² yg ia sebut dengan panggilan 'mas' kemudian tanpa mendengar jawaban salam, ia lari begitu saja
"Wa'alakumsalam, hati² dekkk" dengan berteriak ia harap gadis itu mendengarnya.
*Drttttttt
Ia merasakan sebuah getaran dalam saku celana nya. Ternyata benda persegi panjang bergetar, segera ia ambil dan menggeser tombol hijau yg ada di layar"Assalamualaikum bu"
"Wa'alaikumsalam le, piye adekmu sudah diantar kan?" (¹) ucap seorang wanita paruh baya dari sebrang telfon
"Wis bu, ki aku masih ning sekolahan (²). Alhamdulillah sampai dengan selamat, sekarang mau langsung lanjut ke kantor"
"Alhamdulillah youwis koe hati-hati ning dalan yo le, ibu tutup telfon nya. Assalamualaikum" (³)
"Wa'alaikumsalam"
Perbincangan ditelfon selesai, laki-laki itu kini melanjutkan kembali perjalanan nya.
🍂🍂
BRUKKKKKK
Setelah berlari dengan kencang rupanya gadis itu menabrak seorang laki-laki, ia terjatuh bersamaan dengan nya. Laki-laki itu terlihat berpakaian seragam putih abu-abu namun dibalut dengan memakai blezer berwarna hitam dengan bertuliskan lebel 'osis' disebelah kiri dan terdapat name tag di atas lebel osis tersebut"Maaf maaf ka saya gak sengaja" katanya sambil berusaha untuk bangkit, tak lupa ia pun selalu menunduk
"Iya gpp, segera kamu langsung kelapangan. Kamu hampir terlambat" ucap seorang laki-laki yg ternyata anggota osis sekaligus panitia MOS.
"Iya makasih ka" mendapat peringatan itu ia pun segera berlari kembali setelah mengucapkan terimakasih
"Hey tungguuuu, papan nama kamu ketinggalannn" nihil gadis itu tidak mendengar teriakan nya. Laki-laki itu berfikir gadis itu pasti akan dihukum karna dikira tak membawa papan nama. Ia pun segera mencari ide lain.
Tiba dilapangan gadis itu langsung berbaris di gugus 3. Ya, gadis itu anggota dari gugus 3. Biasanya setiap peserta MOS selalu di kelompokan dan diberi gugus dengan nomer.
"Loh Vit, papan nama kamu mana?" Ucap seorang gadis disebelahnya. Yg merasa ditanya segera menoleh ke sumber suara dan memperhatikan dimana papan namanya
"Astagfirullah kayaknya papan nama aku jatoh deh Sar, tadi aku gak sengaja ketabrak sama cowo terus aku jatoh, pasti papan namu aku ketinggalan tuh disana. Duh gimana ya sar" suara yg begitu terdengar sangat panik
"Duh giamana yaa, aku juga bingung nih" jeda sebentar sambil menggaruk tengkuk yg tak gatal
"Kamu ada-ada aja deh segala pake ada acara tabrakan"
"Aku coba cek lagi aja ya kesana" gadis itu mencoba memberi solusi
"Eeehhhh jangan, Kamu gk liat tuh dibelakang kita banyak panitia. Nanti kamu bisa diomelin"
"Ya terus ini gimana dong sar" ucapnya semakin panik
"Yaudah kita coba tenang dulu aja ya, ini kayaknya cuma baris biasa aja kok palingan juga ngasih tau kegiatan kita ngapain hari ini. Rileks jangan panik yaa. Kalo panik nanti ketauan" katanya mencoba menenangkan
Waktu menunjukan pukul 07.05
"Baiklah karna sudah berkumpul semua, saya akan mulai. Pertama saya akan memperkenalkan diri. Nama saya Arlan saya adalah ketua osis dan disamping saya ada wakil ketua osis yg bernama Fajar Alfian, dan disebelah nya ada anggota osis lainnya, mereka salah satu kakak pembimbing di gugus kalian, nanti kalian akan berkenalan juga di gugus masing-masing. Dan untuk kegiatan di hari pertama Masa Orientasi Siswa (MOS) ini ada beberapa peraturan yg harus peserta patuhi. Apabila melanggar maka peserta harus siap menerima sanksi nya. Peraturan yg pertama seperti sekolah, kegiatan Masa Orientasi Siswa ini masuk pukul 07.00 itu artinya peserta sudah harus sampai disini sbelum pukul 07.00. Peraturan yg ke dua peserta wajib membawa semua peralatan MOS yg diwajibkan. Dan peraturan yg terakhir biasakan disiplin, tidak boleh ada yg mengobrol atau bercanda sesama teman disaat berbaris dilapangan. Ingat! Panitia disini melihat kalian jadi yg ketahuan akan segera kami beri sanski (hukuman). Dan MOS ini berlangsung selama 2 hari yaitu dimulai dari hari ini dan besok. Peserta akan dipulangkan setelah makan siang dan ba'da dzuhur bagi yg melaksanakan. Sampai disini apakah ada yg ingin bertanya?" Arlan menjeda pembicaraan nya memberi luang untuk peserta yg ingin bertanya. "Baik sepertinya tidak ada pertanyaan. Dibelakang barisan kalian ada kakak osis yg berdiri dan itulah kakak gugus kalian. Ikuti sesuai intruksi kakak pembimbing nya yak" tiba-tiba ada panitia osis yg membisikan sesuatu pada Arlan, ia pun menjeda kembali mencoba mencerna yg perkataannya. Lalu "pantia menemukan peserta yg tidak memakai papan nama atau atribut MOS harap yg merasa untuk maju kedepan"
Gadis tersebut panik bukan kepalang, apakah yg dimaksud adalah dirinya. Tapi dia tidaklah salah ia sudah memakainya namun karna insiden tabrakan itulah yg membuat nya kehilangan papan namanya. Kini, ia bingung haruskah ia maju? Atau diam saja? Ah tidak tidak ia takut akan langsung ditarik oleh panitia. Ditarik??? Di kiira tali ditarik. Gadis itu terus saja berdebat dengan pikiran nya, membuat teman yg disamping ikutan bingung dan juga panik.
"Baiklah, saya hitung sampai tiga. Jika gk ada yg maju maka panitia akan segera menarik"
"Tuhkan bener ditarikkkk. Ibuuuuu" ucap gadis itu dalam hatinya
"Satu" jeda beberapa detik "dua" kembali menjeda "ti ..-
Entah ada keajaiban darimana. Ketua osis itu menghentikan hitungannya
"Maaf ada kesalahpahaman dari anggota kami. Dengan sangat membuang waktu. Kegiatan hari ini langsung dimulai dan barisan dibubarkan. Terimakasih"
"Alhamdulillahhhhh" ucap mereka dengan lega nya
"Itu kok bisa gitu ya Sar?"
"Duh gk usah nanya, yg penting aman. Papan nama kamu yg gk ada kenapa aku yg ikutan panik ya"
"Itu karna kamu sahabat terbaik aku Sari Ayudya"
"Tau ah kalo kayak gini ngakunya aja sahabat, kalo lg susah mah..-
"Tetep sahabat donggg, yuk ah"
"Kebiasaan nih suka motong omongan. Eh tungguinnn"
Kini, semua peserta melakukan kegiataannya. Sebelumnya acara MOS ini sudah dibuka lebih dulu oleh kepala sekolah dan di beri sambutan oleh guru kesiswaan, dan Bapak pembina Osis.
🍂🍂
"Adinda Dwi Luvitaaa"
Merasa namanya dipanggil, sang mempunyai namapun menoleh kesumber suara
"Iya"
"Ini papan nama nya"
"Loh kakak kan yg tadi....---🍃🍃🍃
Penerjemah
(¹) gimana adik mu sudah diantar?
(²) udah bu, ini saya masih di sekolah
(³) yaudah kamu hati-hati dijalan ya nakAlhamdulillah part pertama selesai, tangan ampe kriting gini 😁 gimana gimana? Udh gk penasaran dong dengan gadis yg papan nama nya ketinggalan. Kira-kira penasaran gak yaa siapa laki-laki yg udh ngembaliin papan namanya??? 🤔 tunggu di next part yaa 😊
Maaf yaa kalo di part ini agak jelek, pendek dan banyak typo nya 😁
Saya menerima saran kalian
Selamat membaca ~ 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
LDR (Lebih Dari Rindu)
Roman pour Adolescents"Saya suka sama kamu" Ia Arlan laki-laki yg berani menyatakan perasaan nya pada gadis sholeha "Suka belum tentu mencintai, dan belum tentu juga sayang, sayang pun belum tentu mencintai. Tapi kalo mencintai sudah pasti sayang dan suka" jawaban gadis...