"Nyaman, aku nyaman" Ucapnya sambil senyum dan kebersamaannya bersama Arlan memenuhi isi kepalanya
Vita segera bangkit dari posisi berbaringnya, segera ia beristighfar dari kata yang barusan ia ucapkan
"Nyaman? Bagaimana mungkin? Astagfirullah" ucapnya dalam hati. Ia merasa kesal, bagaimana mungkin bisa berkata seperti itu, seharusnya ucapan tidak ada dan tidak seharusnya ada untuk diucapkan. Vita pun segera beranjak dari ranjangnya dan berjalan menuju kamar mandi.
Air wudhu menjadi penenangnya dikala ia merasa gundah, kesal ataupun sedang marah. Baginya hanya dengan berwudhu lah ia bisa merasa lebih tenang
Karnanya, Wudhu juga merupakan ibadah dalam rangka dzikrullah (mengingat Allah swt,) yang akan membuat setan yang sedang menyalakan api amarah, atau kegundahan (merasa diri tak tenang) pada diri seseorang, lari dan bersembunyi. Rasulullah Saw. Bersabda ;
"Sesungguhnya amarah itu dari setan, dan setan diciptakan dari api. Jika seorang diantara kalian marah, maka berwudhulah" (Hr. Ahmad dan Abu Dawud)
Hadist itulah yang pernah disampaikan Raihan pada Vita. Karna Wudhu adalah sesuatu yang sering dilakukan Raihan baik sedang marah atau tidak Raihan selalu menjaga wudhunya. Pernah suatu ketika Vita melihat Raihan yang sedang kesal dan marah dengan masalah pekerjaannya, namun tak lama Raihan segera berwudhu untuk menenangkan hatinya padahal sebelumnya ia masih punya wudhu
"Mas Raihan bukannya masih punya wudhu? Kok wudhu lagi? Batal ya Mas?" Tanya Vita yang melihatnya kembali berwudhu
"Mas lagi kesel mangkanya Wudhu"
"Emangnya kalo wudhu bisa ngilangin rasa kesal gitu?"
"Wudhu itu seperti kita berdzikir kepada Allah jadi ketika hati Mas lupa untuk berdzikir Mas langsung berwudhu, karna dengan wudhu hati Mas bisa menjadi lebih tenang. Sesungguhnya amarah itu dari setan, dan setan diciptakan dari api. Jika seorang diantara kalian marah, maka berwudhulah. Itu sebuah hadist dari riwayat ahmad dan abu dawud. Jadi mulai sekarang kamu praketik wudhu apabila sedang marah ya" ucap Raihan yang memberi nasihat kepada adiknya.
Karna sedang tidak solat, Vita pun langsung tertidur, setelah berwudhu sepertinya rasa kantuk mulai dirasanya.
🌻🌻
"Mas olah raga yuk, ini kan hari minggu masa dirumah terus" rujuk Vita yang melihat kakaknya masih tertidur di hari libur. Raihan memang seperti itu, apabila hari libur datang usai solat subuh ia kembali lagi tidur katanya hari libur adalah waktu untuk rebahan dan beristirahat
"Mas gak ikut, kamu aja" ucapnya masih dalam mata terpejam
"Aku sendirian Mas gak ada temennya"
"Biasanya kan sama Mba Puri" ucapnya lagi yang kini menarik selimut
"Mba Puri hari ini libur dulu gak olah raga, ayo dong Mas kita cuma lari pagi aja kok di taman perumahan depan"
"Kamu itu kalo minta sesuatu kenapa sih harus maksa?" Dengan nada sedikit kesal, Raihan yang mulai membuka matanya
"Hehe habisnya kalo mau maksa Mba Puri kan gak mungkin Mas" ucap Vita yang diringi dengan deretan giginya
Raihan pun beranjak dari tempat tidurnya menuju kamar mandi, sementara Vita menunggunya didepan.
"Loh ini ada Mba Puri, tadi kamu bilang Mba Puri gak ikut?" Ucap Raihan yang ternyata melihat Mbak Puri ada didepan dengan berpakaian olah raga
"Iya, tadinya sih gitu mendadak Mba Puri malah bisa. Yak kan Mba? Ucap Vita yang kini menatap Puri untuk minta dibenarkan
KAMU SEDANG MEMBACA
LDR (Lebih Dari Rindu)
Teen Fiction"Saya suka sama kamu" Ia Arlan laki-laki yg berani menyatakan perasaan nya pada gadis sholeha "Suka belum tentu mencintai, dan belum tentu juga sayang, sayang pun belum tentu mencintai. Tapi kalo mencintai sudah pasti sayang dan suka" jawaban gadis...