Ternyata cuma diriku yang mencintai dirimu
Untuk apa
Untuk apa 'ku selalu menunggumu?Dan hanya diriku saja yang selalu merindukanmu
Untuk apa
Untuk apa 'ku memendam rasa selama ini? 🎶Petikan alat musik dimainkan Arlan dengan sangat baik, sebuah lirik lagu, karya suara Rey Mbayang itu seperti mewakili hati Arlan saat ini.
Kamar kost Fajar menjadi tempat Arlan bernyanyi bersama alat musik gitar milik Fajar. Ya, setelah mengantarkan Tasya tadi siang Arlan berkunjung ke rumah Fajar, sekedar untuk bermain melepas rasa jenuh nya dirumah.
"Nih minum dulu kopi lu, nanti keburu dingin" ucap Fajar yang baru datang menbawakan segelas kopi susu hangat. Mereka pun duduk bersama menikmati kopi dan cemilan
"Ar?" Panggil Fajar padanya, Arlan pun hanya sekedar menoleh dan masih terus fokus pada gitar
"Tentang perasaan lu. Apa lu yakin?... maksud gua apa lu gak coba tanya dulu? Siapa tau cowok itu saudaranya" Tanya Fajar sedikit ragu
Kedatangan Arlan bukan hanya sekedar untuk bermain, tapi untuk menceritakan beberapa kegundahan hati yang ia pendam selama ini. Fajar adalah salah satu teman yang paling dekat dengannya, begitupun sebaliknya.
Siang tadi,
sesampainya Arlan dikost san Fajar ia langsung berbaring seperti ingin melepas beban namun sulit. Ia pun menanyakan beberapa pertanyaan pada Fajar
"Mungkin gak ya kalo dia udah di khitbah?" Tanyanya menatap langit-langit kamar. Fajar yang berada tak jauh hanya tersenyum kecil mendengarnya.
"Emang nya Vita di khitbah ama siapa?"
"Itu dia, gua gk tau. Gua cuma liat cowo itu menatap dia dengan mesra. Emangnya kalo udah dikhitbah natap mata udah muhrim ya?..... Ah gak usah dijawab. rasanya bikin hati gua tambah sakit.. lu punya kopi?"
"Gua kira lu bakal nanyain tali buat bunuh diri"
"Gua gak seputus asa gitu kali" Arlan beranjak ke dapur yang jaraknya bisa dihitung lima langkah dari tempatnya berbaring.
Kost san Fajar ini terdapat satu ruang, terdapat kamar mandi didalam dan dapur kecil yang menjadi satu dengan kamar. Untuk sekedar tempat berteduh dijakarta tidaklah murah, bisa mengocek harga 700rb keatas perbulannya. Untunglah tempat Fajar ini hanya seharga 550 perbulannya, itu sudah harga murah untuk harga kost diibu kota.
🌱🌱
Jari nya berhenti setelah mendapati pertanyaan Fajar, kopi yang bahkan belum tersentuh hanya menjadi tontonan sementara. Arlan lagi lagi kembali teringat dengan hujan deras yang menyakiti hatinya itu.
Perlahan Arlan menjawab dengan nada gurau nya
"Maksud lu gua harus nanya 'Vit, cowok yg sama kamu waktu itu siapa?' ... ya gk mungkin lah Jar, gua bukan siapa-siapa nya dia. Temen bukan, deket apalagi. Gak ada alasan buat gua nanyain itu... Lagian mau itu saudaranya atau cowoknya gua udh gak mau mikirin lagi"
"Yakin?" Tanya Fajar tak percaya
"Nilai persentase gua itu nihil, cuma 0% buat rasa gua terbalaskan. Mungkin satu-satu nya jalan terbaik adalah melupakan"
"Semudah itu lu nyerah? Kayak nya ini lu bukan Arlan yang gua kenal" Fajar seraya tak percaya lagi dengan apa yang didengarnya
"Fakta nya udah ada didepan mata gua, masalah pertama perbadaan keyakinan, masalah kedua laki-laki yang sama dia. Oke, kita anggap laki-laki itu saudaranya. Tapi gimana sama perbedaan keyakinan? Itu jadi kendala di status yang belum jelas kadarnya" ucap Arlan membuang nafas kasar
KAMU SEDANG MEMBACA
LDR (Lebih Dari Rindu)
Roman pour Adolescents"Saya suka sama kamu" Ia Arlan laki-laki yg berani menyatakan perasaan nya pada gadis sholeha "Suka belum tentu mencintai, dan belum tentu juga sayang, sayang pun belum tentu mencintai. Tapi kalo mencintai sudah pasti sayang dan suka" jawaban gadis...