Vote nya mana?
Jangan lupa vote nya😙
.
.
.Zack telah tiba di tempat kejadian. Ia terkejut, sangat terkejut melihat Haikal yg sudah terbaring lemah. Ia melihat luka memar dan darah yang mengalir dr hidungnya. Zack menelfon ambulance untuk membawa Haikal ke rumah sakit Sivk, milik keluarganya.
Ia mengeluarkan hp nya yg berlogo apel gigit dr saku celana,
"Dan, lo kirim ambulance ke jalan xxxx. Temen gue kecelakaan tunggal" ujar Zack pada sepupunya di telp.
"Oke. Sepuluh menit." ucap Dani.
Zack langsung memberitahukan ke anggota yg lain tentang keadaan Haikal saat ini. Setelahnya Zack memasukkan hp nya kembali dan menatap iba pada temannya yg kini sedang terbaring sambil menunggu ambulance datang.
____
Queen dan Acaa baru saja keluar dr ruang BK. Sejak kejadian hari itu ada yg diam-diam merekam aksi nya di kantin. Queen kesal.
Flashback on,
Bel pulang berbunyi, Queen dan Acaa berjalan keluar kelas. Namun saat mereka tiba di depan pintu kelas mereka berhenti, suara speaker mengintrupsi keduanya,
Panggilan untuk Queen Anastasia dan Tasyanita Melly harap ke ruang BK sekarang.
"Ca, napa ya kita.dipanggil" tanya Queen terheran-heran. Pasalnya ia tidak ada mrasa membuat masalah hari ini.
"Mana gue tau. Udah ayo. Gue mau pulang cepet abis ini" Acaa menarik tangan Queen
Di ruang BK,
Queen terkejut saat ia masukk dan mendapati kakak kelas serta antek-anteknya yg melabraknya kemarin ada di dalam. Wajah Queen seketika berubah sedatar mungkin.
"Ada apa ini?" ucapnya dingin dan ketus.
Pak Jeje ato yg sering dipanggil Pak Je menarik kursinya dan menyuruh Queen dan Acaa duduk.
"Baiklah. Apa yg terjadi? Sampai-sampai klian seperti ini?" Pak Je memperlihatkan rekaman video di hpnya kepada mereka.
Queen tersenyum miring, "Pak, bapak percaya klau saya yg duluan memulainya?"
"Bapak tidak tahu. Tapi yang bapak lihat disini, kamu yang memulainya. Kamu yang menjambak rambut Shinna, Queen."
Shinna tersenyum puas. Ia senang Pak Je membela dirinya. Padahal ia tahu, itu hanya setengah dr rekaman yg aslinya.
"Bapak tidak mau tau. Sekarang kalian berdua minta maaf" kata Pak Je menunjuk Queen dan Acaa.
"Pak! Bapak gak bisa gitu donk! Buka mata bapak. Ular keket ini udah nginjak harga diri Queen Anastasia!" sulut Acaa berontak sambil menunjuk ke arah Shinna yg notaben nya kakel mereka.
Pak Je memijat kepalanya. Ia pusing menghadapi siswi bar-bar seperti mereka.
"Yasudah. Saya berikan hukuman untukk kamu, dan Shinna. Shinna kamu bersihkan ruang perpustakaan setiap hari selama seminggu. Dan kamu Queen, kamu saya skors 3 hari!. Tidak ada bantahan!"
"Lah kok gitu sih Pak!!" kesal Queen tak terima.
"Silahkan keluar dr ruangan ini" usir Pak Je dingin.
Shinna beserta antek-anteknya bangkit dr kursinya dan melirik ke arah Queen. Ia tersenyum penuh kemenangan sebelum keluar dari ruangan. Queen merasa dirinya telah diinjak. Dia menggerakkan bibirnya tanpa suara,
'AWAS.LO! GUE BALES!'Hal sepele seperti itu dilaporkan? Memang si Queen bersalah, tapi Queen takkan memulai jika kakak kelasnya yg berulah duluan.
Flashback off.
"Kesel banget gue. Yg salah dia kenapa gue yg dapet di skors anjirrr" geram Queen pada Acaa.
"Yaellah, sabar. Lagian ada enaknya juga. Lo bisa leha-leha, shopping, refreshing. Untung di lo" ujar Acaa menenangkan sahabanya.
"Iyasi. Tapi gue mau bilang apa ke bonyok? Abis gue. Apalagi kalau Ayah gue tau. Mati gue."
"Yaa lo jelasinn lah yg sebenarnya. Pasti mereka bisa ngertiin lo" Acaa menepuk-nepuk pundak Queen.
"Tap.. "
Belum selesai Queen berbicara handphone nya bergetar.Drrttt.. drttt
Queen mengerutkan alisnya, ia tak tahu siapa yg menelfon, nomor tak dikenal.
"Halo?" Queen membuka suara.
"Akhirnya lo angkat. Lo bisa kerumah sakit Sivk? Urgent bangett" ucap Zack panik di seberang sana.
"Lo siapa? Knp lo suruh gue kesana? Siapa yg di RS?"
"Gue Zack. Haikal masuk rumah sakit karena kecelakaan tunggal. Gak terlalu parah si. Cuma pas sadar dia langsung ucap nama lo"
Queen terdiam. Jantungnya berdetak dua kali lipat saat ia tahu kalau Haikal mencarinya.
"Haloo? Lo masih disana kan? Gue harap lo kesini secepatnya."
"Em, iy..iyaa"
Queen langsung mematikan telfon nya. Ia tak tahu harus bagaimana.
Acaa melihat sahabat nya seperti sedang memikirkan sesuatu.
"Queen, lo kenapa?"
"Gpp. Eumm, Ca." panggil Queen.
"Yaa?"
"Ta..tadi Zack nelfonn gue. Katanya Haikal masuk rumah sakit. Ter.."
Belum siap Queen berbicara, Acaa memotong "Hah? Seriusan lo? Kok bisa? Anjirrr kasian banget"
Queen menatap Acaa tajam.
"Gue blum siap ngomong"
"Heheh.. Lanjut neng" cengir Acaa.
"Dia bilang Haikal kecelakaan tunggal. Gak parah. Tapii.." jeda sebentar, "Tapi Zack bilang kalau Haikal panggil nama gue pas udah sadar" jelas Queen tertunduk menahan malu.
"Ciee..ciee... Kode dr doi tuh. Udah sana lo jenguk Haikal. Gue gpp. Ntar gue pulang naik taksi." goda Acaa.
"Ap..apaansi. Udah ah. Yaudah gue pergi dulu. Kalau ada Daniel disana gue titip salam"
"Hah? Daniel? Loo..."
"Iya gue suka sm Daniel" ujar Acaa malu-malu.
"WTF! Gilak loo. Oke oke. Ntar gue sampein salam lo. Bye" Queen masuk ke dalam mobilnya dan langsung menancapkan gas nya menuju rumah sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
First Love❤ (HIATUS)
Teen FictionFirst story. Mengapa Tuhan mengirimkan dirimu untukku? Dan...apa ini? Perasaan apa ini? Degub jantungku seakan menggebu-gebu untuk dibebaskan? Apakah ini yang namanya jatuh cinta? Tapi kepada siapa perasaan ini tertuju? Apakah untuk dirimu? Atau ada...