FL 11| Shopping.

18 12 2
                                    

Sinar matahari menembus jendela kamar seorang gadis yang membuat tidur nyenyak nya terusik.

"Hoaamm. Jam berapa si" ucap Queen setengah sadar.

"Jam 06.00. Whatt the f*k. Gue belum sholat anjirr"

Buru-buru Queen bangkit dari tidurnya dan bergegas untuk mengambil air wudhu dan melaksanakan sholat subuh.

Selepasnya, Queen turun untuk sarapan. Kebetulan hari ini weekend. Ia kedapatan skors dihari sabtu, minggu, dan senin.

"Bundaa" panggil Queen disela-sela mengunyah sandwich kesukaannya.

"Iya kak?"

"Bun, Queen mau pergi jogging ke taman depan komplek yah" izin Queen kepada bundanya.

"Iya. Hati-hati ya sayang."

Queen menganggukkan kepalanya, "Queen pergi dulu ya bun, assalamualaikum"

"Waalaikumsalam."

Taman komplek..

Queen sedang duduk istirahat disebuah bangku yang disediakan disana. Queen meminum minuman dingin yang dibelinya di warung tadi sambil mengelap keringat yang menetes di dahinya menggunakan handuk kecil yang ia bawa. Memandangi orang-orang yang berlalu lalang dihadapannya ada sepasang kekasih, keluarga kecil, ada juga yang bersama teman atau sahabatnya, dan banyak juga anak-anak kecil yang lucu membuatnya tersenyum manis memperhatikannya. Dilihat-lihat, hanya ia yang datang sendiri.

"Awwh" ringis sebuah suara disampingnya. Queen menoleh, ia mendapati seorang gadis kecil yang jatuh dari sepedanya.

'Adel' batinnya.

"Sini kakak bantu, dek" Queen mengulurkan tangannya berniat untuk menolong gadis kecil yang jatuh tersebut.

Gadis itu menyambut hangat uluran tangan Queen. Queen membawanya ke tempat duduk yang ia tempati tadi.

"Kamu duduk disini dulu, kakak mau beli obat sama plester buat lutut kamu yang berdarah"

"Iya kakak cantik. Makasih ya" ucap gadis tersebut.

"Gpp. Santay aja"

Saat Queen pergi datang seorang pria tampan mendekati gadis yang terjatuh tadi,

"Del, kamu kenapa?" tanya pria itu khawatir.

"Ini bang, tadi Adel jatuh dari sepeda, terus ada kakak cantik yang bantuin, awws" jawab gadis itu sambil meringis karena lututnya benar-benar perih.

"Mana kakaknya?" tanya pria itu datar.

"Tadi lagi beli obat sama plester katanya" jawab gadis itu.

"Nah itu dia, kakak cantikknya yang jalan kesini pake baju putih polos, bang" Lanjut Adel menunjuk ke arah Queen yang sedang berjalan kearahnya sambil membawa kresek hitam.

Pria itu mengalihkan pandangannya ke arah dimana yang ditunjuk gadis disebelahnya itu.

'Dia' batin pria itu.

"Loh Haikal. Kok disini?" tanya Queen bingung melihat pria itu ada disini, yaaps yang bersama gadis kecil itu adalah Haikal, dan gadis kecil yang jatuh tadi tak lain adalah Adelia, adik Haikal.

"Adek gue" ucap Haikal sambil mengarahkan dagunya ke Adel.

Queen menepuk jidatnya lupa, "Astagfirullah. Gue lupa kalo dia adek lo" Queen membuka kantong kresek kemudian jongkok di depan lutut Adel dan mengobatinya.

"Selesaii" kata Queen saat udah selesai mengobati luka gadis kecil tersebut.

"Loh udah selesai kak? Kok aku nggak kerasa ya?" tanya Adel bingung karena ia tak merasakan perih di lukanya, padahal tadi perih sekali.

First Love❤ (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang