Sedari tadi bel istirahat sudah berbunyi. Queen dan Acaa berjalan menuju kantin. Namun, saat di koridor ia mendengar siswi-siswi yang menyebut namanya.
"Ehh eh, lo tau gak si? Tadi gue liat Haikal berangkat bareng sama cewek barbar itu"
"Cewek barbar? Siapa tuh?"
"Itu loh, cewek barbar. Masa lo nggak tau si, Queen" tunjuk cewek itu kearah Queen menggunakan dagunya.
"Hah?! Seriusan lo? Kok Haikal mau ya nebengin tu cewek. Mending gue daripada tu cewek"
"Iya. Haikal turunin dia di tempat parkiran belakang yang sepi. Pas bangett gue ada disana"
'Lah? Kata Haikal sepi' batinnya.
"Udah di labrak nggak tau malu ya tu cewek" kata yang lain.
Acaa yang mendengar anak-anak Tunas Bangsa membicarakan sahabatnya menggeram marah.
"Udah, udah. Nggak usah di dengerin apa kata mereka" ucap Acaa menenangkan sahabatnya.
"Iyaiya. Gue gak peduli jugak mereka ngomong apa" kata Queen sambil tertawa.
"Yang penting kita?"
"Happy" sambung Queen tertawa.
Lalu keduanya tertawa bersama hingga membuat yang ada disana dan orang yang membicarakan Queen terheran-heran. Padahal mereka menggosipkan Queen sengaja dengan suara keras, tapi mengapa yang di gosipin malah tertawa? Heran.
Mereka berdua masuk ke kantin dan tak mendapati tempat yang kosong, semua sudah terisi penuh. Sampai pada akhirnya ada yang mengajak mereka untuk gabung.
"Acaa Queen sini gabung" teriak Daniel. Mereka menoleh dan menghampiri Daniel.
"Boleh gabung nih?" tanya Acaa.
"Boleh kok cecan-cecan, silahkan" ujar Satya.
Mereka berdua pun duduk dihadapan lima cowok famous di sekolahnya. Siapa lagi kalau bukan Haikal, Zack, Daniel, Geo, dan Satya.
"Kalian mau pesan apa? Biar gue pesenin" kata Satya.
"Gue teh obeng sama mie ayam" kata Daniel.
"Samain" kata Haikal.
"Gue minum aja kek biasa" kata Zack.
"Gue nasgor sama alpukat" kata Acaa.
"Lo Queen?" tanya Satya pada Queen.
"Kayak biasa" ucapnya santai.
"Ya kayak biasa apa? Gue mana tau, gue kan gapernah mesenin lo"
Queen yang mendengar itu menarik napas dan bersiap untuk menyebutkan pesanannya.
"Gue nasi goreng pedas sedang pake telor mata sapi sosisnya banyakin, nggak pake kerupuk, terus bawang gorengnya dikit aja, minumannya alpukat" teriak Queen panjang lebar dan membuat Acaa meringis dan kelima cowok dihadapannya tercengang.
'Tunagan gue luar biasa' puji Haikal dalam hati.
'Buset dah ni cewek' batin Daniel dan Geo.
"Oiya, berhubung gue belum sarapan karena seseorang, jadi gue udah laper bangett gue juga mau pesen bakso tapi pake mie putih aja ngga pake telor, tahunya tiga, seledri nya banyakin, ngga pake micin juga soalnya gue udah sehat, terus es tehnya dua gelas, oke cukup" lanjut Queen santai.
"Permintaan lo banyak bangett dah, mana gue ingat, pesan sendiri aja" kata Satya tanpa sadar membuat macan betina bangun karena Queen dalam masa sensitive, yaa you know la, cewekk.
"Lo nggak mau pesenin gue gitu? Yaudah gue pesen sendiri aja" kata Queen ngegas.
'Mampus lo Sat, macan ngamuk' batin Acaa.
"Aduhh maksud gue-" kata Satya serba salah.
"Gue pesenin buat Queen" potong Haikal sambil berdiri meninggalkan meja mereka, membuat yang disana tercengang lagi melihat tingkah sahabat mereka itu. Satya pun juga ikut pergi untuk mesan makanan yang lain.
"Oke. Gue pesenin dulu" kata Satya menyusul langkah Haikal.
TBC ^.^
stay tune syg:3 jangan lupa tinggalin jejakk:3
Love <3

KAMU SEDANG MEMBACA
First Love❤ (HIATUS)
Roman pour AdolescentsFirst story. Mengapa Tuhan mengirimkan dirimu untukku? Dan...apa ini? Perasaan apa ini? Degub jantungku seakan menggebu-gebu untuk dibebaskan? Apakah ini yang namanya jatuh cinta? Tapi kepada siapa perasaan ini tertuju? Apakah untuk dirimu? Atau ada...