FL 19| Terungkap.

23 11 0
                                    

Apa isinya hingga membuat Queen senyum-senyum sendiri? Sederhana. Permen kapas berbentuk unikorn ukuran sedang, dan satu lagi berbentuk hati, dan juga tiga buah kotak coklat berbentuk hati dengan hiasan pita ditengahnya.

Emang ya, bikin cewek bahagia itu ga ribet:v kasi aja apa yang dia suka:v pasti beress:v awokwkwk. -author

Queen meletakkan semua itu di atas kasurnya, ia mengambil handphone lalu mengapload di isntastory miliknya dengan caption 'Thanks♥'

Lalu setelahnya ia bergegas menuju ke alam mimpi~

******

Pagi ini Queen tengah bersiap-siap seperti biasanya namun ia kali ini bangun lebih awal. Alasannya simple, karena dia masih ingin mencuekkan Haikal.  Bukan, bukan karena ia masih kesal ataupun kecewa sama Haikal. Tapi ia ingin melihat, sejauh mana Haikal membujuknya.

Dua bungkus permen kapas dengan berbagai bentuk dan juga tiga kotak coklat berbentuk hati, masih saja belum cukup? Gila. Pembujukan seperti apasih yang sebenarnya Queen inginkan? -author.

________

"Pagi, Bun" Queen menyapa bundanya yang terlihat sibuk dengan alat dapur.

"Eh, pagi sayang"

"Tumben cepet siapnya" kata Fanny heran. Biasa putrinya tak pernah secepat ini.

"Ih bundaa. Queen bangun cepet salah, bangun telat juga salah" Queen mencibikkan bibirnya kesal.

Fanny terkekeh pelan, "Bukan gitu sayang. Tumben-tumbenan kamu mau berangkat pagi kali. Biasanya juga ngga. Adaa apa gerangan wahai putriku?" tanya Fanny sambil bercanda yang langsung ditanggapi gugup oleh Queen.

"Ng-nganu bun. Ituu-Queen ada jadwal piket hari ini. Heheh" Queen menggaruk tengkuk kepalanya yang tak gatal.

"Ooh. Kirain bunda kamu lagi ada sesuatu yang disembunyiin dari bunda"

"Gak kok bun. Yaudah ya, Queen pergi dulu. Assalamualaikum" ucap Queen menyalimi tangan bundanya.

"Ngga sarapan dulu??" teriak Fanny.

"Ngga deh bun. Ngga sempat" balas Queen tak kalah kuat.

"Yaudah, Waalaikumsalam"

__________

Pukul 06.00 a.m Queen tiba di sekolahnya. Satu kata yang terlintas dalam otaknya, sepi.

"Huftth. Kalau bukan karena cowok itu, gue pastiin gue ngga bakal buang waktu gue kayak gini"

"Sepi bangetttt sih. Kok gue merinding ya" Queen mengusap-ngusap lengan dan juga tengkuk kepalanya.

Kruyuuukkk..

"Anjir. Cacing gue demo minta makan"

"Issh. Gara-gara Haikal nih! Kan gue jadi nggak sarapan tadi."

"Tauk ah" gerutunya sewot.

Haikal udah ngebujuk padahal. Yang mau ngediamin Haikal siapa sih sebenarnya? Queen? Ato orang lain? Kesal lama-lama. Cewek memang rada-rada.. -author:v

Queen melangkahkan kakinya menuju kanting. Untungnya kantin buka lebih cepat. Langsung saja ia pergi ke stand nya Kang Dodi, stand nasi goreng.

"Kang, saya pesan nasi gorengnya kaya biasa satu porsi sama teh anget nya satu" pesan Queen.

"Oke, sipp atuh neng"

Kang Dodi kembali setelah sepuluh menit pesannya. Tanpa pikir panjang Queen melahap nasi goreng dihadapannya tanpa peduli orang yang melihatnya nanti.

Bagaimana tidak dilihat, Queen memakan makanannya dengan sangat rakus seolah takut akan diambil orang.

Oke. Lima belas menit setelahnya Queen telah siap dengan aktivitasnya. Ia memfokuskan matanya ke arah jam yang melingkar manis di pergelangan tangannya.

"6.30 AM"  katanya.

Queen bangkit dari kursinya, lalu membayar makanan yang sempat ia pesan tadi.

Queen tak memperdulikan tatapan-tatapan yang ditujukan padanya. Ia terus saja melangkah dan melangkah hingga akhirnya ia sampai di depan kelasnya.

Tapi tunggu-

Tidak seperti biasanya. Ada sosok yang berdiri di depan pintu kelasnya, dan tentunya posisinya membelakangi Queen, menghalangi ia untuk melihat siapakah gerangan tersebut.

Sadar ia tengah memperhatikan seksama orang itu, namun saat orang itu berbalik--

Adalah orang yang ia hindari. Orang yang ia jadikan alasan untuk berangkat pagi-pagi sekali. Orang yang ingin ia cuekkan sekali lagi. Haikal.

"Haikal" ucap Queen terkejut.

Haikal menampilkan wajah datar dan ekspresi dinginnya sebelum berkata, "Kemana aja?"

"Ap-apanya?" Queen mengarahkan pandangannya, dan ia menyadari posisinya saat ini.

Haikal menatap lekat mata hazel dan gerak gerik Queen, satu yang pasti Haikal merasakan gadisnya begitu risih karena banyak orang-orang yang menatap mereka dengan tatapan yang berbagai macam.

Haikal menarik jauh gadisnya agar terhindar dari tatapan tersebut sebelum ia mengangkat suaranya.

"Kemana aja? Kenapa ngga bareng aku?" tanya Haikal yang tanpa sadar menggunakan aku-kamu.

"Itu-tadi ada jadwal piket pagi hari ini"

Haikal menyipitkan matanya curiga, "Oh. Ngga lagi menghindar kan?" tanyanya sekali lagi.

"Nggak lah. Ngapain juga." elak Queen cepat. Ia takut pemikiran Haikal benar apa adanya, padahal emang benar.

Haikal menganggukkan kepalanya mengerti. Dari tatapan gadisnya, ia sudah tahu bahwa Queen berbohong. Ntah apa yang membuat gadisnya harus menghindarinya. Semalam ia buat kesalahan? Entahla. Hanya gadisnya yang tahu itu.

"Masuk gih. Udah bel. Belajar yang bener" ucap Haikal yang tak ingin memperpanjang masalah, lalu ia mengacak gemas pucuk kepala Queen

"HAIKALLL! Berantakan jadinya, tau ngga sih!" kesal Queen yang hanya direspon senyuman tipis oleh Haikal.

"Tauk ah. Nyebelin lo"

Queen menghentakkan kakinya kesal dan menghilang dari pandangan Haikal. Selanjutnya, Haikal segera menuju ke kelasnya.

"Cie ciee yang habis ketemu doi" goda Achaa saat Queen memasuki kelasnya.

"Apaansi"

"Haikal doi lo ya? Kalian jadian? Kapan? Parah nih, ngga bagi tahu gue"

"Lo udah kerjain tugas pak Bambang?" tanya Queen mengalihkan perhatian Achaa.

"Emang ada? Setahu gue ngga ada tuh. Lo sengaja ngalihin topik?" tanya Achaa dihiasi smirk di bibirnya.

Queen terdiam. Achaa benar. Dirinya memang sengaja mengalihkan topik agar Achaa tidak bertanya-tanya tentang dirinya dan juga Haikal.

'Apa udah saatnya dia tahu?' tanya Queen dalam hati.

"Eh. By the way nih ya-"

Queen tersadar dari lamunannya, lalu menopang dagunya dengan tangannya di atas meja, penasaran kalimat apa yang selanjutnya dilontarkan oleh Achaa.

"Yang semalem dari siapa?" lanjut Achaa yang berhasil membuat Queen menegang.

"Apa?" tanya Queen pura-pura lupa.

"Ck. Kebiasaan.. Instastory lo semalem, yang paper bag beserta isinya, dari siapa?"

Deg!

.
.
.
.
.
.
.
.

Sengaja gantung hehe:3
Maap smakin lama smakin glowing:v eh bukan cringe:v eh bukan ngga jelas:((
Maap klo ada typo:)

Stay stay stay walaupun ngga jelas:v

First Love❤ (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang