07.00 pm.
Keluarga Smith sudah sampaii di kediaman keluarga Aditama. Benar, yang bertamu adalah keluarga dari Dion Geraldian Smith beserta anak dan istrinya.
Mereka sedang duduk sambil mengobrol di ruang tamu, kecuali Queen yang masih ada di kamar.
"Di, kamu masih inget sama Haikal dan Adel?" tanya Dion.
"Yaa masihla. Ini Haikal ya? Makin besar makin tampan aja" ucap Rivaldi jujur sambil memperhatikan Haikal.
"Dan ini Adel ya? Makin tembem aja, dulu terakhir ketemu masih umur satu tahun" sambung Fanny yang memperhatikan Adel.
"Oh iya, Fan. Anak kamu mana?" tanya Anna yang tak kunjung melihat anak dari Rivaldi dan Fanny.
"Masih diatas, bentar aku panggilin dulu. Kalian duluan aja keruang makan" ucap Fanny sambil beranjak untuk memanggil putrinya.
Di kamarnya Queen sedang duduk di depan meja rias sambil melihat penampilannya. Ia memakai make up tipis dan gaun berwarna peach selutut tanpa lengan dengan pita yang melingkar di pinggangnya.
'Kenapa gue deg-degan gini si. Kan cuma sahabat papa yang datang' batinnya.
Tok tok..
"Masuk." sahut Queen dari dalam.
"Udah siap kak? Ayok turun, tamu ayah udah datang" tanya Fanny saat membuka pintu.
"Udah bund"
"Woaahh.. Ini putri kecil bunda? Cantikk bangett" Fanny memuji anak gadisnya itu saat membuka pintu kamar.
"Bundaaa, Queen udah gak kecil lagi" rengek Queen.
"Iyaiya. Putri bunda udah besar. Udah ah ayok kita turun" ucap Fanny sambil mengapit lengan Queen.
'Kenapa gue deg-degan gini ya' Queen bertanya-tanya dalam hati.
Keduanya sudah sampai di ruang makan. Posisi Queen yang membelakangi mereka, membuat Queen tak bisa melihat jelas siapa tamunya itu.
Queen dan Fanny terus saja berjalan, hingga keduanya sampaii di meja makan.
Greb.
Tubuh Queen menegang. Aliran darah yang mengalir ditubuhnya seolah berhenti begitu saja. Lidahnya tiba--tiba terasa kelu untuk digerakkan. Bagaimana tidak? Tamu yang diundang ayahnya sekaligus sahabat ayahnya itu adalah keluarga Haikal, si cowok aneh. Speachless? Tentu saja.
"Kakakk cantikkk" panggil Adel "Loh Queen? Anak kalian?" disambung dengan keterkejutan Mamanya Haikal, Anna.
"Iya. Anak kandung aku sama mas Aldi" jawab Fanny.
Ekspresi Haikal saat ini tak kalah terkejutnya ia dengan mamanya. Rumah yang ia datangi itu rumah Queen.
'Kok gue gak sadar yaa kalo bonyok ngajak kerumah cewek aneh ini' gumamnya pelan
"Kalian sudah saling kenal?" tanya Dion kepada dua wanita cantik disampingnya.
Spontan Adel dan Anna menganggukkan kepalanya.
"Kakak cantik ini udah dua kali nolongin Adel, Pa. Yakan bang?" tanya Adel ke Haikal.
"Heem"
"Haikal udah pernah kenalin ke Mama, Pah" Anna memberitahu kepada suaminya, Dion.
"Oke bagus donkk kalau gitu. Jadi mereka gak perlu penyesuaian diri lagi, yaaa nggak Yon?" ujar Rivaldi sumringah.
"Hahaha, iya. Ntar kita bahas ini nanti habis makan aja" ucap Dion yang langsung dihadiahi cubitan kecil dipinggangnya dari sang istri. Sontak hal itu mengundang tawa kecil bagi semuanya, kecuali Queen dan Haikal.

KAMU SEDANG MEMBACA
First Love❤ (HIATUS)
Teen FictionFirst story. Mengapa Tuhan mengirimkan dirimu untukku? Dan...apa ini? Perasaan apa ini? Degub jantungku seakan menggebu-gebu untuk dibebaskan? Apakah ini yang namanya jatuh cinta? Tapi kepada siapa perasaan ini tertuju? Apakah untuk dirimu? Atau ada...