"Ekhemm!"Suara itu mampu membuat kelima orang itu menoleh, dan, ya! Ternyata itu Bu siska. Sudah pasti mereka di siksa lagi.
"Kalian ini! Ini belum jam istirahat! Malah ke kantin." omelan Bu Siska saat ini mungkin sedang menggema seantero kantin.
Dan, tunggu. Bu Siska kesini bersama murid perempuan disebelahnya.
"Ettt, Bu itu siapa? Cantik bener! Buat saya aja deh bu!" jawab ravael cepat. Emang dia itu sang raja playboy. Jangan heran.
"Heh! Kamu ini ya! Sudah banyak tuh yang ngga kamu kasih kepastian! Masih aja cari yang baru!" jawab Bu siska, jadi melupakan acara marah marahnya, kayanya.
"Ett! Ibu tau aja. Hehe," ringis ravael seraya mengelus tengkuk nya yang tidak gatal sama sekali.
Sementara Aksa masih diam di tempat, menatap mereka berdebat, melirik sekilas perempuan itu, 3 detik dan berakhir. Perempuan itu melihat Aksa yang sekarang sedang bermain ponsel, tapi dengan cepat perempuan itu langsung beralih melihat Bu Siska yang masih sibuk berdebat.
"Maaf Bu, kita ngga bisa ke kelas sekarang?" ucapan itu membuyarkan Bu Siska dari zona debatnya.
"Oh iya, sampai lupa saya! Gara gara kalian nih!Sudah, ayo let kita pergi." jawab Bu Siska sambil menuntun murid barunya itu pergi dari sana.
* * *
Aletta Athana. Murid baru di SMA Fidelis. Dulu ia berasal dari salah satu SMA di jakarta juga. Tapi, karena suatu alasan ia harus keluar dari sekolah itu. Mendengar nama sekolah itu saja ia sudah muak. Alasan itu membentuk pribadi Aletta yang sekarang, Harga Diri Harga Mati, itu slogannya. Sudah cukup ia pura pura lemah di sekolah lamanya itu, SMA karya bangsa.* * *
Suara tawa Bayu kini menggema di rooftop. Ya, sekarang mereka sedang berada di rooftop."Sa. Cewek tadi cakep tuh sa! Gebet sana!." ucap kavin, yang juga pakar cinta seperti ravael.
"Heleh! Gaya si Aksa gebet cewek? Mimpi kali! hahahaha." ucap badhra
"Hehe, peace" ucap badhra lagi setelah Aksa memberi tatapan tajam untuknya
"Ga tertarik." jawab Aksa spj—Siangkat,Padat,Jelas.
"YA AMPUN!!! GILA GILA!! TERNYATA SELAMA INI COWOK YANG DI IDAM IDAMKAN OLEH CEWEK CEWEK ITU GA DOYAN CEWEK!!!!." suara cempreng milik Bayu langsung menggema.
"GEBLEK!" jawab kavin, dan diikuti tawa oleh teman Aksa yang lain.
* * *
Sore ini, Aksa beserta keempat temannya pergi menuju Warbuk, yang kepanjangan dari 'warung buka' entah motivasi apa sehingga teman temannya menamainya itu, itu adalah warung Bi Susi yang tidak terlalu besar namun juga tidak terlalu kecil, tapi mampu menampung semua anggota geng Aksa. Letaknya tidak terlalu jauh dari sekolah sehingga memudahkan mereka untuk membolos, atau sekedar minum kopi. Mereka tidak merokok, itu disebabkan karena Aksa yang menyarankannya, sebab itu tidak sehat. Dan juga jika mereka sakit biayanya juga banyak kan? Ya walaupun rata rata dari mereka sanggup, tapi mereka tetap saja ingin berhemat. Oleh karena itu mereka ingin mengikuti saran dari Aksa. Ya,walau beberapa kali mereka masih merokok,untuk sekedar pelampian masalah.Bergabung di Grixen adalah pengaruh baik sebenarnya, namun di pandang sebelah mata itu sudah menjadi ciri khas. Kebanyakan orang yang mendengar kata 'geng', akan selalu beranggapan buruk. Grixen memang bandel, namun mereka hadir bukan untuk mencari masalah.
* * *
gimana?udah lumayan banyak kan word nya?next chapter lebih banyak lagi ko!tunggu aja!thank u guys!.Tbc<3!.
KAMU SEDANG MEMBACA
AksAleta's Story
Teen FictionDia, Aksa Afrian Adhitama Cowok misterius dengan tatapan tajam nan dingin milik nya. Dia, penguasa sekolah. Bukan, dia bukan berandalan sekolah, melainkan murid pintar di sekolah, tapi hobinya berkelahi. Dia, penguasa materi. Dia, penguasa jalanan. ...