Sahabat sejati adalah ia yang tau segala kekuranganmu tapi dia tau,kelebihanmu lebih dari kekurangan mu.
Dia yang tau semua kekuranganmu,namun ia akan tetap disini,menetap bersama mu dengan segala dukungan.
* * *Tepat saat ini adalah waktu untuk istirahat. Inti grixen sudah duduk ganteng disalah satu sudut kantin. Meja yang tidak ada satu pun yang berani menempatinya, katakan egois. Tetapi sebenernya grixen juga tidak melarang untuk mereka yang ingin duduk disitu, tapi memang pada dasarnya mereka yang tidak berani menempatinya.
Inti grixen, berisi 5 orang cowok famous nan ganteng di sma Fidelis. Dengan sifat dan tingkah yang berbeda beda, tetapi itu bukanlah suatu penghalang bagi mereka, justru itu lah yang menyebabkan mereka bersatu saling melengkapi hingga saat ini, dan mungkin, selamanya.
Aksa Afrian Adhitama, lelaki tampan yang memikat setiap mata kaum hawa. Memiliki tatapan tajam nan elang yang berada di mata coklat terang itu, bibir menggoda iman tetapi selalu berkata pedas, serta ucapan yang tak bernada dan terkesan dingin. Dia, dengan julukannya 'master of everything'.
Ravael Syahreza, wakil ketua dari anggota grixen ini tak kalah ganteng seperti Aksa. Pesona humoris yang selalu melengkapi nya. Cowok ini punya ciri khas sendiri, yaitu jambul yang selalu ke atas, sehingga terlihat sangat manis. Playboy, 1 kata yang mewakili semua sifatnya.
Badhra Anggasta, lelaki dengan selera humor paling rendah. Yang selalu mencairkan suasana. Cowok ini sangat sulit mendapatkan perempuan, padahal pesona nya pun tak kalah dari teman temannya, hanya saja sifat konyol nya itu membuat beberapa kaum hawa bergidik ngeri duluan.
Bayu Nanendra Pratama, cowok yang berasal dari Jawa karena keturunan dari orang tuanya. Memiliki sifat tak kalah konyol nya seperti badhra. Memiliki gigi gingsul yang terlihat sangat manis saat ia tersenyum. Dan juga dilengkapi dengan rambutnya yang sedikit ikal namun masih terkesan manis. Karena jika boleh jujur, ia lah yang merasa diri nya kurang tampan di banding teman temannya, tetapi ia jugalah yang memiliki senyuman termanis melebihi teman temannya.
Kavin Satria Bagaskara, 'pakar cinta' itulah julukannya. Lelaki ini yang paling dekat dengan aksa selain Ravael. Kavin dengan rambut yang ia selalu sampirkan ke samping, dan ia bangga bangga kan kepada teman temannya. Dan juga dengan lesung pipi yang berada di kedua pipinya. Cowok blasteran Indonesia-Amerika ini justru lebih suka dengan Indonesia daripada negara dengan julukan 'paman sam' tempat ayahnya itu berasal.
"Lo ngapain tadi pagi berangkat bareng Aksa?!" suara sentakan itu mampu membuat seisi kantin melihat kearah mereka. Tak sedikit juga yang bergidik ngeri.
"Lo siapa?" tanya Aletta dan melirik badge kelas milik perempuan yang baru saja menyentak nya tadi, ternyata kelas 12, pantes sok berkuasa, itu pikir aletta.
"Gue Mira Putri Maharani!" ujar cewek itu lantang.
"Gue gak nanya nama lo, dan gak mau tau."
ujar Aletta dengan nada datar, tidak terbesit sedikit rasa takut didadanya, hal ini sudah biasa bagi aletta, dan oleh karena itu ia mau menjadi lebih berani lagi untuk kesempatan ini."Ko Lo songong si! Baru adik kelas aja songong! Ga punya akhlak Lo?" Ucap cewek itu dengan sinis.
"Gapapa adik kelas, walau masih di bawah tapi sifatnya diatas. Bukan kakak kelas yang udah di atas, tapi sifatnya masih di bawah."
Ucapan Aletta menimbulkan suara riuh kantin yang kembali terdengar setelah tadi hening untuk beberapa saat. Mereka menatap kagum dengan apa yang dilihatnya sekarang.
"Kalo mau di hargain, belajar menghargai ya kak." ucap Aletta dengan menekan kata kak diakhir kalimat. Lalu setelah itu pergi meninggalkan kantin, sendirian. Ia masih belum punya teman saat ini.
Sebelum benar benar pergi iris mata hazel milik Aletta kembali bertemu dengan iris mata coklat terang milik seseorang di sebrang sana. 3 detik dan Aksa memutuskan nya. Selalu saja seperti itu.
* * *
Sahabat, bahkan kata itu sekarang menjadi kata paling hina bagi Aletta, bukan tanpa alasan, tapi karena suatu hal yang pernah terjadi membuat nya kehilangan kepercayaan kepada diri nya sendiri dan orang itu sendiri.
"Hai. Lo ngapain sendiri disini? Kita boleh gabung?" suara dari salah satu 4 orang itu menyapa Aletta yang sedang duduk sendirian di taman samping sekolah, masih di daerah sekolah tentunya, karena bel pulang belum berbunyi.
Aletta diam, menatap satu persatu perempuan perempuan di depan nya ini, terdapat tatapan intimidasi dari Aletta, Aletta masih ragu untuk membuka sebagian hidupnya untuk dimasuki oleh seorang teman.
Tanpa persetujuan Aletta, mereka duduk di sebelah kiri dan kanan Aletta.
"Gausah canggung kalii ta" ujar cewek disamping kanan aletta. Entah dia tau darimana nama Aletta.
"Iya kalii santai aja sama kita," ujar cewek yang tadi menyapa nya, berada di sebelah kiri Aletta. Aletta menoleh menatap cewek itu.
"Iya tuhh, ayo kita jalan jalan" ujar cewek yang berada di ujung kursi samping kanan aletta.
"Lo ngomong ngga ada nyambung nyambung nya! Siapa yang ngajak jalan sii syaa!" ujar cewek yang duduk diujung kursi samping kiri, seperti nya ia sudah mulai gemas gemas kesal pada temannya yang setau Aletta dipanggil dengan sebutan 'sya'.
"Kenalin, nama gue Kayla Sherly sifabella, biasa di panggil Sherly sama mereka," ujar cewek yang pertama kali menyapa nya tadi, sambil menjulurkan tangannya.
"Oh, iya." Jawab aletta singkat, lalu menerima uluran tangan itu.
Kemudian disusul oleh teman teman Sherly lainnya yang ikut memperkenalkan diri. Nasya Zahra putri yang tadi duduk diujung kursi kanan Aletta, yang sepertinya otaknya lagi kehilangan jaringan. Adele Adriana Agatha, cewek samping kanan Aletta, yang memiliki rambut berwarna coklat. Ava Desti ananta, cewek paling tinggi diantara mereka, dengan lesung pipi di pipi bagian kanan, membuat nya sangat manis ketika sedang tersenyum.
Apakah ini awal untuk Aletta kembali mengenal teman? Seperti nya tak salah juga mencoba, lagi pula sepertinya teman teman baru nya ini sangat humble, tapi hati manusia tidak ada yang tau selain ia dan sang pencipta bukan?
* * *
Satu kata untuk part ini?
Thanks for reading!
Selamat malam Minggu untuk kamu yang sedang rebahan,hehe.Vote untuk lanjut!.
Tbc<3!.
KAMU SEDANG MEMBACA
AksAleta's Story
Teen FictionDia, Aksa Afrian Adhitama Cowok misterius dengan tatapan tajam nan dingin milik nya. Dia, penguasa sekolah. Bukan, dia bukan berandalan sekolah, melainkan murid pintar di sekolah, tapi hobinya berkelahi. Dia, penguasa materi. Dia, penguasa jalanan. ...