Two Twin Girls

part 1

                           

                             🌼🌼🌼

Pada suatu malam dua kembar Nadya sedang santai-santai di balkon kamar mereka, menikmati coklat panas dan beberapa cemilan yang berbau coklat kesukaan mereka.

"Qey, besok kita masuk sekolah baru ya?" ,tanya Savira.

"iya",jawab Qeyla.

"Kita kenapa sih disuruh pindah segala kn 2 tahun lagi kita lulus?",tanya lagi Savira.

"Nggak tau" jawab singkat Qeyla.

Savira hanya mendengus karena dapat jawaban tak memuaskan dari Qeyla.

"ayo tidur, besok harus sekolah." ajak Qeyla. Savira hanya mengangguk dan berjalan menuju tempat tidur mereka.

                           ####    

                                             
Pagi nya Qeyla dan Savira sudah siap dengan seragamnya. Dan mereka keluar dari kamar menuju meja makan untuk sarapan bersama kedua orangtua nya dan abang mereka.

"Good morning" sapa Qeyla dan Savira bersamGoodaan.

"Good morning too " jawab daddy, mommy, dan bang Nathan bersama.

Mereka sarapan bersama dan sesekali tertawa karena lelucon dari Nathan dan Savira. Seketika terdiam karena daddy bertanya kepada si dua kembar itu.

"Kalian kesekolah diantar supir atau pakai mobil Sendiri?" tanya Dad.

"Pakai mobil aja dad" jawab Qeyla.

"Dad tidak bisa kesekolah pagi ini karena aja meeting, nanti kalau udah selesai daddy akan kesekolah" ujar daddy Fanddy.

"Ngapain kesekolah dad?" tanya Savira.

"Kan sekolah itu punya daddy, jadi daddy bisa kesana dong" ujar Fanddy sambil terkekeh.

"Oh iya ya" jawab Savira sambil tertawa.

"Yuk, berangkat sekolah ntar telat" ajak Qeyla.

"ayo" jawab Savira.

"kita berangkat ya dad, mom,bang" pamit Qeyla,dan Savira mencium pipi mereka satu-satu.

"iya, hati-hati! " jawab Citra.

                           ####

Setelah sampai di sekolah banyak pasang mata melihat ke arah Qeyla dan Savira. Tapi mereka hanya cuek bebek karena hanya buang-buang waktu jika meladeni mereka.

Qeyla dan Savira sedang berjalan di koridor utama, banyak yang memandang mereka kagum, tanda tanya, dan berbagai ekspresi lainnya.

Qeyla dan Savira tidak menemuka ruangan kepala sekolah, mereka mencari ruang kepala sekolah selamat hampir 20 menit tapi tak kunjung bertemu. Hingga ada seseorang yang menepuk bahu Qeyla, dan dia seorang laki-laki.

"Hai, anak baru ya?" tanya dia ,dan Qeyla mengangguk.

"Ruangan kepala sekolah dimana ya?" tanya Savira.

"Ayo, gue antar" jawab dia. Mereka mengikuti nya dari belakang.

"Makasih,ya" ucap Qeyla dan Savira bersamaan.

"Iya, oh ya nama kalian siapa?" tanya siswa itu.

"Nama gue Qeyla, dan ini Savira" jawab Qeyla.

"kalian kembar ya?" tanya nya.

"iya, dan lo?" tanya Savira.

"oh gue Devan" jawab Devan.
Dan mereka hanya ber-oh ria.