SEBELUM LANJUT FOLLOW AUTHOR DULU YA. ^.^
SEBELUM BACA JANGAN LUPA VOTE DULU YA. ^o^
OKE😉 SEE YOU
SELAMAT BACA. ^ω^
Dua Nadya. Kenapa dipanggil dua nadya? karena mereka saudara kembar, emm hanya selisih 5 menit aja.
Nadya Qeyla Adi Wijaya. G...
Sinar mentari menerobos jendela, membuat dua gadis kembar itu terusik dari tidur nya. Qeyla membuka mata nya menyesuaikan cahaya yang masuk ke retina nya. Ia mulai terusik karena suara alarm yang berbunyi cukup keras.
Ia beranjak dari tidur nya mengumpulkan nyawanya yang masih belum terkumpul. Melihat jam, ternyata masih pukul 05.32 ia Memutuskan untuk mandi terlebih dahulu baru membangunkan saudara nya.
Selang 15 menit Qeyla keluar dari kamar mandi dengan memakai pakaian rumahan yang biasa ia pakai. Berjalan kekasur untuk membangunkan saudara nya yang manis dialam bawah sadar.
"Vir, Vira bangun."
Karena kesal tak ada jawaban dari sang empu, Qeyla mengeluarkan jurus baru nya.
"SAVIRA BANGUN. DANIZ UDAH NUNGGU LO DI BAWAH" teriak Qeyla tepat diteringa Savira.
"Ha!? Apa? Kok" reflek Savira melompat dari tempat tidur nya, jangan lupa rambut yang acak-acakan seperti tak pernah keramas. Bisa bayangkan kan? Hihi.
"HAHAHAHAHAHA" tawa Qeyla pecah, ia memegangi perut nya yang sedikit kram karena ketawa.
"Sialan" umpat Savira. Ia mendengus lalu berlalu ke kamar mandi membanting pintu dengan cukup keras, meninggalkan Qeyla yang sedang tertawa terpingkal-pingkal.
Karena lelah tertawa terus ia mengganti pakaian nya mengingat mereka akan ke markas. Ia mengganti pakaian nya di ruang khusus pakaian. Celana jeans panjang, kaos warna putih bergambar merpati merah, dibaluti jaket kebanggaan nya, dan sepatu hitam mengkilap sedikit ber hak.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
****
Saat sarapan Savira diam tak mau bicara sepatah kata pun kepada Qeyla. Tentu saja karena tadi pagi, siapa yang gak kesal lagi enak-enak nya tidur malah diganggu. Terus reflek nya gak elit banget lagi.
Qeyla melihat Savira yang tak mau bicara pada nya dengan bibir mengerucu kayak bebek gitu. Berusaha menahan tawa nya yang berhasil mengerjai adik nya pagi ini.
"Itu Savira kenapa dek?" tanya Nathan melihat interaksi kedua adik nya yang saling diam-diaman tidak kaya biasanya.
"Gak tau tu bang. Aneh" jawab Qeyla memakan sarapan nya santai.
"Gak papa pala lo. Lagi tidur enak-enakan malah diganggu. Siapa gak kesel coba" seru Savira menatap Qeyla tajam.
"Ye, lagian dibangunin susah amat. Nanti kalo ditinggal kata nya tega. Cih" ujar Qeyla memutar mata nya malas.
"Ck. Tapi kan gak u__"
"Mom, Dad Qeyla sama abang berangkat ke markas dulu ya" potong Qeyla sambil menyalami tangan kedua orangtua nya diikuti Nathan.
"Anjirr" umpat Savira pelan lalu mengikuti kedua menyalami tangan kedua orangtua nya.
"hati-hati, Jangan pulang malam" ingat Citra lagi. Hanya dibalas anggukan oleh ketiga nya.