Part 24

1.4K 101 11
                                    

Sebelum baca dibiasakan tekan bintang dulu. Hargai author ya
Jangan menjadi pembaca misterius. ☜☆☞

                                 ****

Kini matahari sudah mulai terbenam di ufuk barat, memberi sinar keorangean membuat siapa pun yang melihat nya tenang, damai dan perasaan yang hangat dihati nya.

Setelah dari rumah Fahri kini Qeyla, Alvino, Nathan, Kenen, Kenzie, Zidan dan Daniel kembali ke markas dengan 6 tas berisi persenjataan. Semua anggota yang latihan hari ini diberhentikan karena hari yang sudah mulai sore, dan mereka dibebaskan untuk makan atau sekedar merebahkan tubuh mereka.

Dan kini anggota inti Gang's United melakukan rapat mengenai persiapan War nanti. Kenen dan Qeyla duduk di kursi kebesaran nya. Kursi yang dipesan khusus dari Eropa untuk King and Queen geng motor sampai penerus nya nanti. Bentuk kursi ini seperti singgasana berdominan warna emas dan merah dengan ukiran lambang kesebelas geng gabungan. Elang merah, merpati merah, raja singa, werewolf, garuda putih, merpati hitam, phoenix api, naga biru, harimau hitam putih, angel and star, dan Scorpion.

Ruangan ini khusus untuk anggota inti saja, karena didalam nya terdapat beberapa perencanaan untuk War, layar yang menunjukkan gambar Cctv, alat pendeteksi, dan alat penghubung khusus jarak jauh. Ruangan ini didominasi warna hitam putih dengan lampu warna kuning dan putih.

Ada beberapa sofa dan meja bundar ditengah nya, diujung kiri adalah kursi kebesaran King and Queen.

Saat ini mereka mencoba memfokuskan pikiran nya kepada War nanti, rencana, ketenangan, kefokusan adalah hal penting untuk siap dalam penyerangan.

Qeyla yang jengah karena adanya keheningan selama setengah jam akhirnya membuka suara.

"Lion, persiapan kita sekarang sudah mencapai berapa persen?" tanya Qeyla.

"Sekarang sudah mencapi 85 persen, Queen" jawab Lion cepat.

"Ada yang ingin kalian sampaikan?" tanya Kenen ketika melihat raut wajah anggota nya.

"Begini King, salah satu anak buah gue kemaren nyamar jadi salah satu anggota GunAitor, pas banget tuh mereka lagi ngomongin motif apa untuk War, nanti katanya sih War kali ini mereka melakukan penyerangan jarak jauh dekat, jadi mereka memakai senjata seperti senapan, pistol dan semacamnya itu" jelas Selena diangguki oleh Kenen dan Qeyla.

"Hmm bagus, kira-kira anggota dari geng mana aja?" tanya Nathan.

"Katanya sih musuh dari geng kita" jawab Selena.

"Huh! War kali ini gak main-main, kita harus siap untuk kemenangan kita. Gue yakin kalo kita bekerja sama kita pasti bisa mengalahkan mereka, dan kalian bisa membalaskan dendam masing-masing pada mereka. " ujar Qeyla tersenyum miring.

"Dimengerti Queen" sahut mereka semua serempak.

Kenen tersenyum puas karena kekompakkan anggota nya. Ia yakin bahwa mereka pasti bisa mencapai puncak seperti apa yang diinginkan mereka semua. Dan dia akan memenuhi amanah dari mantan ketua BoysDoors yang sudah gugur. Yang mendirikan BoysDoors dan pesan sebelum ia menghembuskam nafas terakhir nya untuk penerus pemimpin BoysDoors.

Qeyla termenung duduk dikursi keberasarannya mata nya menatap kosong kedepan. Pikiran nya dipenuhi kegelisahan dan tanggung jawab. Qeyla tahu bahwa lawannya nanti adalah GunAitor, licik itulah ciri khas geng yang dipimpin oleh Mona. Lawan yang tidak bisa dianggap remeh oleh siapapun. Ilmu beladiri yang dikuasai nya hampir mengimbangi nya. Huh, jika terlalu dipikirkan itu akan membuat nya pusing, mending ia berlatih mengembangkan beladiri nya.

Two Twin Girls Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang