Part 8

2.7K 109 8
                                    

Happy Reading Guys😂
Jangan lupa votement dari kalia❤
Aku tunggu ya😂. Bye❤

                             ###

Keesokan harinya.
Setelah dari kantin Qeyla dan Savira memutuskan keruang musik. Mereka ingin menenangkan pikirannya.

Qeyla berjalan menuju tempat menyimpan biola dan memainkannya sebentar. Sedangkan Savira memainkan piano dengan lihai.

"Lagu apa?" tanya Qeyla.

"Hanya Rindu"  jawab Savira.

Savira mulai memainkan pianonya diikuti Qeyla dengan biola nya.

Lirik pertama dinyanyikan oleh Qeyla.

"Saat ku sendiri kulihat foto dan video bersama mu yang telah lama ku simpan"

Dilanjutkan oleh Savira.

"Hancur hati ini melihat semua gambar diri yang tak bisa ku ulang kembali"

Selanjutnya Qeyla dan Savira bersamaan.

"Ku ingin saat ini engkau ada disini.. Tertawa bersama ku seperti dulu lagii.. Walau hanya sebentar tuhan tolong kabulkan lah... Bukannya diri ini tak terima kenyataan... Hati ini hanya rinduu.. "

"Segala cara telah ku coba agar aku bisa tanpa dirimu.. "

"Namun semua berbeda.. Sulit ku menghapuskan kenangan bersama mu"

"Ku ingin saat ini engkau ada disini tertawa bersama ku seperti dulu lagi... Walau hanya sebentar tuhan tolong kabulkan lah.. Bukan dirini tak terima kenyataan.. Hati ini hanya rinduu.... Hoo hoo.. Hanya rindu... Hoo hoo"

Qeyla mengakhiri lagu dengan biola nya dengan nada yang lembut.

Setelah lagu selesai Qeyla dan Savira tersenyum. Lamuan mereka buyar karena mendengar suara tepuk tangan.

Ternyata diruangan sudah ada banyak orang tak hanya didalam, diluar juga banyak siswa yang ikut melihat.

"Wahh, kalian hebat banget" puji Gita

"Kalian sangat menghayati lagu itu, sampek kita kebawa suasana" tambah  Febby dramatis.

"Kalian memang hebat" ucap Devan.

"Kalian mau gak ikut ekstra musik" tawar Devan.

Qeyla dan Savira saling memandang.

"Iya, kita mau" jawab Savira tersenyum manis.

Devan merasa senang karena tawaran nya diterima.

"Kalo gitu setiap hari senin dan jumat kumpul sepulang sekolah latihannya" ucap Devan

"Oke" sahut Qeyla dan Savira.

"Wihh si enweng, hebat banget, merdu lagi suaranya" ucap Rey.

"Iya, lagu nya menghayati banget, pasti lagi rindu seseorang" celetuk Angkasa.

"Ini itu cuma lagu. Lagian gue sama Qeyla gak pernah pacaran" ucap Savira.

Semua siswa disana menatap cengo Qeyla dan Savira. Ketua geng motor yang memiliki sifat tegas, cantik, dan pintar dalam hal apapun, gak pernah pacaran. Hebat woyy.

"Kenapa?" tanya Qeyla karena semua memandang mereka aneh.

"Lo beneran gak pernah pacaran?" tanya balik Rey dan dijawab dengan gelengan.

"Kalian termasuk famous disekolah ini dan bad girl, tapi gak pernah pacaran?" kata Angkasa membesar-besarkan.

"Lha, emang apa salah nya coba kita gak pernah pacaran. Lagian yah walahpun kita itu bad girl tapi kita punya batasan." ujar Savira.

Two Twin Girls Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang