Chapter 4

135 33 6
                                    

Kring....Kring....Kring....bel pulang sekolah telah dikumandangkan, dan terdengar hingga ke penjuru sekolah. Semua siswa dari masing-masing kelas bergegas meninggalkan kelasnya. Ada yang langsung pulang, namun tak sedikit yang memilih untuk nongkrong di warung depan sekolah sebagai rutinitas mereka sepulang sekolah.

Audrey yang mengenakan sweater warna merah jambu sedang berdiri di pinggir jalan untuk menunggu angkot.

Suara motor terdengar sampai ke telinga Audrey. Motor berwarna hijau itu berhenti di hadapan Audrey. Tak di sangka, ternyata itu adalah Frans. Sih cowok ganteng blasteran Indo-Spanyol.

"Ayo naik!" Frans mengajak Audrey pulang bareng.

"Nggak usah, naik angkot aja!" Audrey menolak ajakan dari Frans. Padahal sih didalam hatinya ia sangat mau pulang bareng Frans. Tapi kenyataanya rasa malu lebih besar dari rasa maunya.

"Yok naik!" ajak Frans lagi.

"Nggak usah, naik angkot aja!" kembali Audrey menolak.

"Mau pulang nggak? Kalo nggak mau yaudah, gue duluan aja!" ucap Frans dengan senyuman tipis yang tergambar di wajahnya.

"Yaudah deh, iya mau!" akhirnya rasa malu Audrey kalah oleh rasa Mau. Dan ia pun menerima ajakan dari Frans.

Frans pun langsung mengendarai motor warna hijau itu dengan sangat ngebut. Sampai-sampai Audrey ketakutan.

"Jangan ngebut-ngebut dong, Gue takut!" ucap Audrey dari balik kaca helmnya.

"Kalo lo takut peluk aja! Nggak papa kok." ucap Frans.

Audrey langsung memeluk erat tubuh Frans yang kekar itu.ia memeluk dengan sangat kuat, mungkin efek dari takut!

Setelah melewati lika-liku jalanan kota Bandung, akhirnya motor yang dikendarai oleh Frans berhenti di depan pagar rumah Audrey.

Audrey pun langsung turun dari motor dan melepaskan helm bogo milik Frans yang menempel di kepalanya.

"Makasih ya, udah mau anterin gue pulang!" ucap Audrey sambil senyum kecil. Namun sangat indah dan cantiknya.

"Iya, sama-sama!" balas Frans dengan Coolnya.

"Mau mampir dulu, apa mau langsung pulang?" tanya Audrey seketika.

"Langsung pulang aja!" jawab Frans dan langsung menghidupkan kembali mesin motor NINJAnya itu.

"Yaudah, gue duluan ya dri!" ucap Frans dan langsung menjalankan motor NINJA warna hijaunya itu.

Motor milik Frans pun melaju dengan kencangnya. Audrey masih memandangi motor itu. Namun semakin Audrey memandangi motor itu, semakin tak terlihat motor itu dari pandangannya.

Audrey langsung berjalan masuk ke pekarangan rumahnya. Ternyata mama Audrey sudah menunggu di depan pintu rumah.

Alhamdulillah......selesai juga Chapter 4.

Cukup menguras tenaga....pikiran....

Semoga teman-teman suka sama ceritanya.

Jangan lupa di vote ya, soalnya vote itu geratis.....tis....tis....alias nggak bayar.

Salam tamvan: Wira Aria Nata.

Next Chapter 5

ZomBaliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang