Chapter 20

108 27 6
                                    

Seluruh siswa dan siswi yang mengikuti study tour ke Bali kini telah berada di kapal. Audrey berjalan menuju ujung kapal dan tiba-tiba ia mendapati Frans dan Leo yang sudah berada di sana. Lantas Audrey menyampiri mereka berdua.

Beberapa menit kemudian, terdengar pemberitahuan bahwa kapal akan segera berlayar menuju Bali. Frans sangat senang berada di ujung depan kapal. Ia merasa jika ia berada di ujung kapal pasti sangat menyenangkan dan mengasyikkan, karena bisa melihat lumba-lumba yang berkejaran satu sama lain.

Frans menatap ke arah lumba-lumba yang berenang seperti sedang mengejar kapal. Namun seketika ia menolah ke belakang saat Audrey memanggil namanya.

"Frans! Leo! Kalian ngapain di sini?" Audrey berlari ke arah Frans dan Leo.

"Eh, Audrey. Lihat tuh, lumba-lumba nya berkejaran satu sama lain!" ucap Frans sambil menunjuk ke arah lumba-lumba yang ada di lautan sana.

"Wah, keren ya!" sahut Audrey seperti terpesona dengan apa yang sekarang ia lihat. "Wow banget deh!"

"Woi, my friends. Fotbar yok!" ajak Dora sambil membawa kamera canon yang di kalungkan di lehernya.

Semuanya bersenang-senang sambil bersua foto untuk di abadikan di sosmed nanti.

Setelah selesai bersenang-senang bersama teman-temannya, Frans memilih untuk ke kamarnya. Leo yang melihat temannya itu merasa heran, kayak ada yang ganjal dari Frans!

"Nanti kita bareng terus ya!" pinta Audrey kepada Leo.

"Hah, kita berdua!" Leo kaget sekaget-kagetnya.

"Nggak, kita semua!" Audrey tersenyum kecil melihat Leo yang salah tebak.

Leo yang merasa malu itu menyahut dengan dehaman pelan. Saking pelannya, dehaman dari Leo hampir tidak terdengar oleh Audrey karena bisingnya suara mesin kapal.

Dora yang mendengar ucapan dari Audrey langsung mengahutinya. Ia lantas menatap Audrey yang terlihat masih sibuk menatapi lumba-lumba yang masih terlihat berenang di lautan.

"Gue setuju banget ama yang kayam gini!" sahut Dora. "Pokoknya kita harus bersama apapun yang terjadi!"

Mendengar kata-kata dari Dora, membuat semuanya pun lantas mengucap kata. "setuju!"

Tak terasa, kapal yang membawa mereka semua menuju Bali telah berjalan cukup jauh. Dan semakin lama cuaca mulai panas karena matahari yang sangat terik.

Audrey yang sangat anti dengan terik matahari pun lantas pergi menuju kamarnya yang berada di lantai dua. Dan yang tersisa di ujung kapal kini cuma ada Leo, Dora, Manda, Rizki, Agung, dan juga Delva.

Alhamdulillah..........selesai juga Chapter 20.

Cukup menguras tenaga dan pikiran........

Jangan lupa di vote ya teman- teman, karena vote itu geratissssssa alias nggak bayar.

Salam tamvan: Wira Aria Nata.

Next Chapter 21

ZomBaliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang