Chapter 10

101 25 6
                                    

Sebuah motor SCOOPY warna merah berhenti di depan pagar rumah Audrey. Windi yang tadi di telpon oleh Audrey udah sampai di rumah Audrey. Windi langsung mengetuk pintu rumah Audrey. Tak lupa ia mengucap salam. Tak lama kemudian, bik Ijah membuka pintu rumah.

"Pagi bik!" sapa Windi dengan lembutnya.

"Pagi non!"

"Audrey nya ada?" Windi memperhatikan sekeliling rumah Audrey yang sangat besar itu.

"Ada non, bentar ya bibik panggilin dulu!" bik Ijah langsung bergegas memanggil Audrey yang ada di kamarnya.

Tak lama kemudian, Audrey turun dari tangga kamarnya dan mendapati Windi yang sedang duduk di sofa ruang tamu. Audrey pun langsung mengajak Windi ke kamarnya.

Sesampainya di kamar, Audrey langsung menceritakan semua kejadian yang menimpanya tadi. Kejadian bersama Aldo!

"Win!" panggil Audrey yang langsung dibalas oleh dengusan oleh Windi. "Hemmmmm!"

"Tadi Aldo ke rumah gue!" Audrey mulai menceritakan kejadiannya tadi.

"Terusss!" Windi tampak sangat penasaran. Dan mengubah posisi duduknya hingga berselang sekitar lima sentimeter dengan Audrey.

"Gimana win, dia bilang dia akan terus ganggu gue sampai gue mau balikan sama dia!" ucap Audrey sambil memegang erat kedua tangan sahabatnya itu.

Melihat sahabatnya itu sangat cemas, Windi langsung menenangkan sahabatnya itu dengan cara mengusap-usap bahunya. Dan akhirnya Audrey mulai tenang dan langsung menyeka air mata yang sedari tadi meluncur bebas di pipinya.

"Udah dri, nggak usah di bawa ke hati. Kan sekarang lo udah aman!" Windi terus berusaha menenangkan Audrey.

"Iya win, makasih ya udah nenangin gue. Lo emang sahabat terbaik pokoknya!" sahut Audrey yang udah mulai tenang.

Windi mencari cara agar bisa membuat sahabatnya itu tak lagi memikirkan soal tadi. Lalu ia berpikir untuk mengajak Audrey jalan bareng.

"Udah, besok kan hari minggu.gimana kalo kita besok jalan-jalan ama Frans dan Leo, mau nggak?" ajak Windi.

Audrey masih berpikir dahulu, namun akhirnya ia mau jalan-jalan bareng sahabatnya itu. "Iya gue mau win!" sahut Audrey.

"Yaudah, gue pulang dulu ya dri!" ucap Windi dan langsung berdiri dari tempat tidur milik Audrey yang berwarna merah jambu itu.

Audrey hanya mengangguk pelan. Ia langsung bergegas ke kamar mandi untuk membasahi tubuhnya. Windi yang sedari tadi berada di kamar Audrey, langsung pulang. Tam lupa ia pamit ama bik Ijah.

Alhamdulillah........selesai juga Chapter 10.

Mohon vote nya ya teman-teman.......karena vote itu geratissssssss, nggak bayar!

Cukup menguras tenaga dan pikiran.....

Salam tamvan: Wira Aria Nata.

Next Chapter 11

ZomBaliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang