20

3.9K 538 33
                                    


TELEVISI di rumah mba Nadya menayangkan nyanyian riang anak-anak sedari pagi. Mas Evan, penggagas acara nyanyi bersama sangat antusias mengajak mba Nadya bernyanyi bersama. Dokter mereka menganjurkan untuk memutar musik klasik dan nyanyian lainnya di umur kehamilan mba Nadya.

Memasuki pertengahan trimester kedua, tepatnya kehamilan lima bulan mba Nadya, Jojo makin sering bermain ke rumah ini. Perut mba Nadya berubah cukup signifikan. Perutnya memantul. Terlihat dari segala baju yang mba Nadya kenakan.

Mas Evan berulang kali mengajak Jojo untuk ikut bernyanyi. Tapi Jojo selalu menggeleng.

"Oke, time to go. Kita harus segera pergi kalau nggak mau dokter Thomas ngomelin kita lagi," Mas Evan beranjak dari sofa. Sore ini mereka akan pergi ke rumah sakit untuk cek rutin kehamilan mba Nadya. Kali ini Jojo akan ikut bersama mereka. Bukan karena disuruh, tapi memang karena ia ingin ikut.

Jojo sesungguhnya sudah gelisah dan terus memberi peringatan pada diri sendiri untuk cek kehamilan juga, apalagi sejak malam Gio menerobos masuk ke rumahnya. Ia takut ada kenapa-napa dengan kandungannya. Tapi setiap kali ia sudah tiba di depan rumah sakit, Jojo selalu gemetar. Ia takut mendatangi dokter kandungan sendirian.

Jadi paling tidak, hari ini, Jojo akan bersama mba Nadya ke sana walau tidak memeriksakan diri. Jojo merasa perlu berlatih. Untungnya mas Evan dan mba Nadya tidak keberatan. Suami-istri itu malah mengundang Jojo untuk datang ke rumah mereka lebih awal agar berangkat bersama-sama di mobil mereka.

"Jo, lo bisa bantuin Nadya siap-siap? Gue mau matiin video player bentar," mas Evan menengok padanya, meminta tolong.

Jojo gesit turun dari kursi bar menuju mba Nadya. Belakangan, Jojo merasa mba Nadya terlalu menaruh perhatian padanya. Gara-gara kejadian besar sebesar Gio yang menodongkan senjata api padanya malam itu, mba Nadya geger dan menggemparkan Jojo dengan banyak pertanyaan tanpa cela. Setelah Jojo menceritakan kejadian malam itu pada mba Nadya dan mas Evan, sumpah-serapah mengalir dari mulut mba Nadya semudah mengucap ABC.

Sementara mas Evan memberesi urusan televisi, Jojo membantu mba Nadya memasukkan ponsel dan dompet milik mba Nadya yang berserakkan di atas meja ke dalam tas. Jojo tidak terlalu meperhatikan apa yang mas Evan kerjakan, namun saat mendadak bunyi televisi terdengar Jojo spontan menoleh dan menemukan wajah Hiro di sana.

Sebuah berita sedang disiarkan. Ada berbagai macam atribut kalimat di bawahnya. Judul berita tersebut adalah "Vokalis Band Dijatuhkan Hukuman 7 Tahun Penjara". Berita itu menayangkan proses persidangan di sebuah ruang sidang. Ada banyak wartawan yang mendokumentasikan momen di ruangan itu. Semua yang ada di sana nampak tegang ketika menunggu putusan hakim.

Di dalam televisi ia melihat Hiro. Pria itu berpakaian jas formal seperti yang biasa Jojo lihat. Hiro duduk sebagai pengacara salah satu pelapor sekaligus saksi, yaitu seorang wanita berparas cantik yang Jojo kenal sebagai seorang artis papan atas.

"Saudara Gio Saputra dihukum tujuh tahun penjara dan dikenakan denda sebesar xxx juta rupiah atas pelanggaran hukum pidana berupa penggunaan dan pengedaran Narkoba golongan I, pembelian senjata api illegal, merusak properti, kekerasan terhadap wanita, dan pelecehan...." Suara reporter melaporkan terus disiarkan dengan menampilkan jaksa, deretan dewan penasihat hukum, hakim, saksi, serta semua atribut dan hadirat yang ada di ruang sidang. Jojo tahu berita itu tayangan ulang dari persidangan yang terlaksana beberapa hari lalu. Tentu saja Jojo tahu, karena ia juga ada di persidangan itu untuk memberikan kesaksian.

Jojo tak pernah menyangka, setelah tiga bulan tak bertemu dengan Hiro ia harus bertatap muka dengan pria itu di pengadilan.

Ia memang ingin melihat bagaimana Hiro saat bekerja, tapi tidak ketika ia adalah salah satu oknum terkait di kasus yang Hiro urus. Mengerikan duduk dan berada di persidangan yang sangat kali pertama bagi Jojo. Ketegangan di ruang pengadilan itu sangat kentara. Di tambah, ia tak menduga ternyata Gio juga melakukan pelecehan terhadap dua wanita lain. Yang salah satunya sangat menangguhkan laporannya dan mempekerjakan Hiro sebagai pengacara, seorang artis yang baru-baru ini melejit.

JOJOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang