Chapter 21

245 32 4
                                    





.

.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




" hah... Hah... ~ untung kau cepat datang Sasuke-kun... Jika bukan karena dirimu mungkin aku suhsudahh mah-mati Ditangannya. " Sakura menghela nafas.  Ia bersyukur karena terselamatkan dari cengkraman si Pembantai wanita.  Jika telat sedikit saja mungkin ia sudah tidak ada didunia ini. Untung ada Sasukenya.

" hn...! " gumam Sasuke dingin dan tak minat.

Sasuke tidak mempedulikan Sakura.  Bodoh amat emang dia pikirin...! Dia hanya memandang lurus kedepan melihat Naruto yang sudah tak berdaya. Jika dia mau mungkin sangat mudah membunuhnya sekarang juga.  Namun Sasuke tidak mau itu.  Ia bukanlah sosok yang hanya puas membunuh korbannya.  Dia Tipe yang akan membuat korbannya sengsara dan menderita lahir bathin terlebih dahulu sebelum membunuh korbannya. Ia ingin melihat sang korbannya merasakan apa yang dirasakannya sebelum menghilangkan nyawa korbannya.

Sadis memang..!  Namun Sasuke tidak peduli itu.

"Kali ini kau harus lenyap Namikaze Narutooo..! " tiba tiba dari arah depan ada seseorang mengangkat pedangnya untuk membunuh Naruto.  Orang itu adalah Uchiha Itachi. Sama halnya Adiknya ia juga sangat membenci Naruto. Karena dirinyalah Ibu dan Calon tunangannya mati. Perbuatannya benar-benar sulit dimaafkannya.

Shiett

Eustt

Jress

"Hentikan Itachi...  Aku tidak akan Pernah membiarkanmu menyentuh mainanku. Sedikit saja kau menyentuhnya Maka kau akan berusan denganku...!" ancam Sasuke pada Kakaknya.  Tatapan penuh amarah kini dilontarkannya kearah kakak kandungnya sendiri.  Sasukenya yang dulu sudah berubah semenjak ditinggal Ibunya. Sasuke yang sekarang sangat mengerihkan dan penuh dendam. Temannya lah yang telah mengubahnya seperti sekarang.

Merasa ucapan Adiknya yang tidak bisa diganggu gugat lagi. Itachi mundur alon alon menghindari konsekwensinya yang akan menimpanya jika tidak menuruti kemauan adik tercintanya.

Merasakan kakaknya tidak melawan.  Sasuke pun berjalan kearah Naruto yang terkapar lemah ditanah basah yang dipijakinya.

Tap..

Jongkok

Sasuke berjongkok disamping tubuh Naruto ia menelengkan kepalanya hanya untuk melihat wajah manis milik sahabatnya. Sahabat yang dikaguminya juga sahabat yang dicintaimya.  Namun karena dikecewakan. Sasuke pun menjadi seperti ini.  Berkepribadian kejam dan dingin. Ia ingin sekali melenyapkan Naruto dari muka bumi ini. Hidupnya seperti tak ada tujuannya, Sosok yang telah melukai dan menghancurkan hatinya.  Karena dirinyalah Ibu yang sangat disayanginya harus tewas ditangan sahabatnya ( Naruto).

"Kau memang manist Naruto... ? Namun siapa sangka dibalik wajahmu yang menarik tersimpan Sifat Iblis yang tersembunyi Dibalik topeng wajah cantikmu.! " gumam Sasuke tersenyum Charming. Namun bagi Naruto adalah balikan dari senyum Tampan (senyum iblis).

SADISTIC PSYICOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang