Chapter 31

278 31 4
                                    

.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

.

.
"Mencari ini Naru....!" seru seorang yang diketahui wanita mengulurkan sebuah belati kedepan muka Naruto.

Naruto yang melihat itu menyunggingkan senyum lalu mengambil belati itu. Ketika ingin mengambil dengan gigitannya belati itu menjauh hingga membuat Naruto sedikit kesal. Ia mengangkat wajahnya keatas ingin mendeathglare orang itu yang mempermainkannya.

"Mau itu....jangan harap...!''
Orang itu kembali berbicara lalu melemparkan belati itu kearah berlawanan dari penglihatan Naruto.

Ketika mengetahui siapa gerangan yang mempermainkannya Naruto semakin emosi.

"Kau.... ! Bajingann...!"

" Sama-sama bajingan jangan saling mendahului....! " sahutnya sambil menyedekapkan kedua tangannya di dada besarnya dan memalingkan wajahnya kesamping tak minat.

"Kauu.....! "

"Apa...! Tak mau mengakui heh. Bahkan kau lebih bangsat dibandingkan diriku. Berpuluh kali kau menghilangkan nyawa wanita yang tak berdosa, dengan tangan iblismu itu. Terimalah ini memang karma untukmu. Takdirmu memang tidak akan pernah bahagia ....!"

Greb

Sosok wanita dengan kasarnya mencekram erat kedua pipi Naruto hingga kuku kuku panjangnya menusuk kulit wajah Naruto hingga menciptakan luka yang sedikit memar dan berdarah. Namun wanita itu tidak peduli akan perbuatannya yang melukai pipi Naruto. Ia malah tersenyum mencemooh sedikit puas dengan tindakannya.

Ini masih belum cukup dibandingkan perbuatan Naruto yang dilakukannya, ia ingin memberi pelajaran lebih kepada Naruto sampai ia puas melihat penderitaan nya.

Wushh

Shett

Tarik

Dengan cepat wanita itu melemparkan sebuah benang yang terbuat dari senar gitar ketubuh Naruto hingga otomatis membelit tubuh nya. Perlahan rasa sakit mendera tubuhnya. Benang itu sangatlah tajam hingga menyiksanya perlahan-lahan. Wanita itu tersenyum dikala senar itu membelit tubuh Naruto yang mulai sedikit merintih.

Wanita itu langsung mengerat kan senar itu hingga Naruto benar-benar kesakitan. Sosok wanita itu aka Sakura Haruno menyeringai nista dengan perbuatannya sendiri.

"Gimana Naruto.... Rasanya enak bukan...! " Sakura tersenyum miring dengan perbuatannya.

Sedangkan Naruto hanya diam sambil menahan rasa sakit yang mendera seluruh tubuhnya.

Sedikit kecewa karena tidak melihat ekspresi kesakitan yang dikeluarkan mimik muka Naruto.

Namun tak apa ia punya seribu cara untuk membuat Naruto kesakitan dan membuang jauh-jauh wajah datarnya yang menurutnya sangat memuakkan.

SADISTIC PSYICOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang