EGO. 6

1.2K 192 47
                                    

Nayeon tersenyum melihat sosok kecil yang kini nampak bermain sendiri. Dia Jeon Youngshil, putranya yang tumbuh dengan baik tanpa campur tangannya. Putranya yang dengan terpaksa harus tidak menerima kasih sayangnya.

"Yougshil-ah."

Bocah itu menoleh sambil tersenyum.

"Sedang main apa?" tanya Nayeon sambil berjalan mendekatinya. Dia baru saja selesai mengganti pakaian dan saat keluar dia mendapati Youngshil bermain sendiri.

"Youngie main mobil, tadi Tachun ketini bawa ini dan itu." Ucap Youngshil sambil menunjukkan sebuah mobil kecil di tangannya lalu menunjuk sebuah tas kecil yang diletakkan di atas nakas. Nayeon tebak, isinya perlengkapan Youngshil.

Nayeon tersenyum, duduk di samping Youngshil lalu mengusap kepalanya.

"Youngie, hari ini kita jalan-jalan ya? Mau?"

Youngshil menatap Nayeon lekat.

"Temana aduma?"

"Ke taman. Mau?"

Mata Youngshil berbinar.

"Mau!" serunya.

Nayeon tersenyum begitu lebar lalu menggendong Youngshil dan mencium pipinya gemas.

"Kajja."

Keduanya berjalan bak pasangan ibu dan anak pada umumnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keduanya berjalan bak pasangan ibu dan anak pada umumnya. Sepanjang jalan, mereka terus bercakap. Nayeon menanyakan beberapa hal yang dia suka dan tidak suka. Youngshil menjawab semua pertanyaan yang Nayeon ajukan walaupun dengan bahasanya yang sedikit kurang jelas karena belum lancar bicara. Tapi Nayeon akui, anaknya ini sangat pintar. Ya—Jungkook merawatnya dengan sangat baik, pasti.

"Youngie, Youngie mau itu tidak?" tanya Nayeon sambil menunjuk ke arah penjual balon.

Youngshil menatap arah yang ditunjuk Nayeon. Lalu dia menatap Nayeon lekat membuat Nayeon tersenyum gemas melihat mata bulat yang sedikit mirip dengan Jungkook itu.

"Youngshil kalau mau apa-apa bilang ahjumma saja, pasti ahjumma belikan, oke? Jangan sungkan."

Lalu Youngshil terdiam.

"Boleh?" tanyanya memastikan.

"Tentu saja. Tapi jangan bilang appa, ya?"

Mata Youngshil semakin berbinar. Dia mengangguk semangat.

"Iya ahjumma! Youngie mau balon!" pekiknya.

Nayeon tersenyum senang lalu mencium gemas kedua pipi gembul Yougshil.

"Kajja beli balonnya."

Nayeon membawa Yougshil pada penjual balon lalu membeli beberapa balon.

"Aduma, Youngie mau pegang." Ucap Youngshil sambil menciba meraih tali balon itu.

"Cha, pegang yang erat, ne? Supaya tidak lepas." Ucap Nayeon lalu memberikan balon itu pada Yougshil.

EGO [END] [MASIH LENGKAP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang