EGO [END] [MASIH LENGKAP]

EGO. 28

Di akhir part ini terdapat adegan dewasa [18+] bila usia pembaca berada di bawahnya [18-], dimohon dengan sangat untuk melompatinya karena penulis secara tidak langsung ikut bertanggung jawab untuk perkembangan pola pikir dan perilaku pembaca. Adegan tersebut ditandai dengan tanda (**)

Terima kasih.

Jungkook merenggangkan ototnya yang kaku sambil menuruni tangga. Rasanya hari ini begitu cepat berlalu dan melelahkan. Youngshil sudah terlelap saat perjalanan tadi. Jungkook baru saja membawanya ke kamar dan menggantikan pakaiannya.

Langkahnya berhenti saat melihat Nayeon di ruang tengah. Jungkook memicingkan mata guna melihat yang dilakukan wanita itu. Dia sedang mengeluarkan sesuatu dari sebuah botol kecil dan Jungkook tidak tau apa itu. Jungkook memepercepat langkahnya, begitu dia sampai Nayeon sudah selesai memasukan sesuatu dalam mulutnya.

"Kau sedang apa?"

Nayeon sedikit tersentak tapi cepat-cepat menetralkan ekspresinya. Wanita itu tersenyum lalu menggeleng.

"Aku meminum vitamin."

"Malama-malam?" tanya Jungkook.

"Kenapa? Tidak boleh?" Nayeon balik bertanya.

"Uh, omong-omong. Besok penerbanganku jam berapa?"

Jungkook mendudukkan dirinya di depan Nayeon sambil menghela nafas.

"Kau benar-benar ingin pergi?" tanya Jungkook.

Nayeon terkekeh. "Kenapa tiba-tiba bertanya begitu? Harusnya kau senang kalau aku pergi'kan?"

Jungkook hanya diam lalu menyandarkan punggungnya ke sofa. Dia menatap Nayeon lamat.

"Kenapa kau menatapku begitu?" tanya Nayeon.

Bukannya menjawab, Jungkook malah berpindah duduk jadi di samping Nayeon. wanita itu hanya menatap pria itu dengan tatapan bingung. Apalagi saat tatapan pria itu begitu intens.

"Nayeon-ah. Tidak bisakah kau tinggal?" tanya Jungkook.

Nayeon terdiam sejenak sebelum tertawa. "Kau sedang bercanda, huh? Apa maksudmu?" tanyanya.

"Aku akan ke luar negeri untuk berobat kook. Aku sakit dan mungkin usiaku tidak lama lagi."

"Apa maksudmu usiamu tidak akan lama lagi, eoh? Memang kau Tuhan bisa tau kapan kematian datang? Apa kau cenayang? Bukan'kan?"

"Im Nayeon. Di saat kau mengatakan begitu. Ada ratusan, bahkan ribuan orang di luar sana yang ingin tetap hidup. Di saat kau mengatakan itu, ada orang lain yang sedang menarik nafas terakhirnya. Apa kau sadar, eoh?"

Nayeon terdiam mendengar nada bicara Jungkook yang sedikit meninggi.

"Kook-ah. Aku hanya lelah."