EGO 33

1.4K 145 18
                                    

Seminggu sudah Nayeon sadar dari koma. Keadaannya mulai membaik walaupun semuanya harus diawasi ketat oleh Namjoon.

Wanita itu kini duduk di samping jendela kamar rawatnya sambil menatap keluar dimana orang-orang berlalu lalang. Dia tersenyum tipis saat melihat Youngshil yang datang bersama Irene dan Taera. Ketiganya baru saja keluar dari mobil dan sebentar lagi pasti akan datang kemari.

Nayeon menghembuskan nafas. Dia menatap tangan kirinya dimana ada sebuah cincin dan sebuah gelang pemberian pria yang seminggu ini dinanti kehadirannya.

"Kau kemana Jungkook-ah?" gumamnya.

"Aku merindukanmu. Apa kau tidak? Sudah tiga tahun dan kau sama sekali tidak datang untuk menengokku. Kau kemana?"

"Eomma!"

Nayeon tersentak. Dia dengan cepat menghapus air matanya dan berbalik menatap Youngshil.

"Sayang, kau sudah datang? Eomma melihatmu tadi," kata Nayeon.

Youngshil diam menatap lamat wajah Nayeon.

"Eomma menangis ya?" tanyanya.

Nayeon menggeleng. "Ahni. Untuk apa eomma menangis?" tanya Nayeon.

Youngshil tersenyum kemudian menunjukkan kotak kecil di tangannya.

"Eomma, lihat. Youngie bawakan kue. Tadi Youngie beli dengan Taera noona dan Imo," katanya.

"Oh ya? Lalu dimana mereka?"

"Di tempat Namjoon Samchun. Mereka mengantar kue untuknya. Nanti akan kesini," kata Youngshil.

Yongshil meletakkan kotak berisi kue itu di pangkuan Nayeon kemudian berjalan ke belakang wanita itu dan mendorong pelan kursi rodanya.

"Eomma."

"Hm?"

"Hari ini appa pulang," kata Youngshil.

"Jinja?"

Youngshil mengangguk. Dia berjalan ke depan Nayeon sambil tersenyum.

"Eomma pasti merindukannya. Youngie juga, eomma. Nanti sore kita akan bertemua appa."

Nayeon tersenyum kemudian merentangkan tangannya. Seolah mengerti Youngshil masuk ke dalam pelukannya.

"Eomma harus berdandan yang cantik, ne? Appa akan sangat senang jika melihat eomma yang cantik," katanya.

Nayeon mengangguk. Keduanya larut dalam pelukan hangat hingga tidak menyadari ada yang sejak tadi melihat mereka dari luar dengan senyum tipis kepedihan.

"Nayeon wanita yang kuat kan?"

Sejak tadi Nayeon tidak henti menatap ke luar jendela

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sejak tadi Nayeon tidak henti menatap ke luar jendela. Banyak sekali pertanyaan di benaknya, tapi dia memilih untuk diam.

Selama ini pikirannya tidak tenang. Rasanya aneh dan banyak hal yang membuatnya merasa tidak nyaman. Contohnya sekarang. Jika memang Jungkook pulang dan ingin menemuinya, kenapa bukan pria itu saja yang mendatanginya? Kenapa harus dia?

EGO [END] [MASIH LENGKAP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang