EGO. 22

1.1K 199 136
                                    

Jungkook mendesah kesal saat rungunya mendengar suara yang tidak asing baginya. Suara yang mengganggu dari ponsel yang ada di sakunya.

"Akh—"

Jungkook memijat pelipisnya karena kepalanya terasa pening. Dia memejamkan erat matanya, merogoh sakunya, mengeluarkan benda yang sejak tadi berdering dan mengusiknya.

Mata Jungkook terbuka walaupun nampak sayu. Dia menghembuskan nafas kesal lalu menggeser tombol hijau yang ada di layarnya.

"Ya, Chaeyeon-ah?"

"Ya! Jungkook-ah. Jam berapa ini? Apa kau tidak ke kantor, eoh?"

Jungkook terdiam. Dia menjauhkan ponselnya dari telinganya dan menatap jam yang tertera di layarnya. Sontak matanya membulat.

"Sial!"

Jungkook langsung bangkit tanpa mempedulikan panggilan itu saat melihat jam menunjukkan pukul tujuh. Jungkook segera berlari keluar dari ruangan itu. Hal pertama yang ingin dia lihat adalah Youngshil. Jungkook berlari menaiki tangga dan membuka kasar pintu kamarnya.

Jungkook menghembuskan nafas lega saat melihat putranya itu masih tidur dengan nyeyak. Tidak menyangka jika dia masih tidur mengingat biasanya sudah bangun. Mungkin kemarin dia kelelahan karena diajak jalan-jalan.

Jungkook tiba-tiba menutup mulutnya saat perutnya bergejolak. Dia kembali mengumpat dalam hati lalu berlari ke kamar mandi dan memenutahkan isi perutnya.

 Dia kembali mengumpat dalam hati lalu berlari ke kamar mandi dan memenutahkan isi perutnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jungkook terus memijat pelipisnya sejak tadi. Berkali-kali dia mendesah kesal dan mengumpat karena begitu ceroboh bisa minum sampai sebanyak itu. Dia meraih telfon yang ada di mejanya.

"Jisoo-ah."

"Ye sajangnim?"

"Pesanakan aku sup pereda mabuk atau apapun. Aku mau dalam lima belas menit sudah ada di ruanganku."

"Ah, y-ye sajangnim."

Jungkook meletakkan kembali telfonnya lalu menyandarkan punggung dan kepalanya pada kursi empuknya sambil memejamkan mata. Tidak lama, pintu ruangannya diketuk.

Jungkook mendengus sebal. "Masuk!" katanya.

Lalu pintu ruangannya terbuka. Seorang OB masuk membawa pesanannya.

"Sajangnim. Ini sup pereda mabuknya."

Jungkook mengangguk. "Tolong letakkan saja di meja sana. Aku akan memakannya," katanya sambil menunjuk ke meja yang ada di tengah ruangannya.

Setelah OB itu keluar, barulah Jungkook beranjak dan duduk di sofa. Dia menatap sup di depannya dengan malas.

"Hah... kenapa aku harus mabuk semalam? Sial!"

Jungkook mulai menikmati sup itu. Mabuknya mulai sedikit reda. Lalu tidak lama, pintu ruangannya diketuk lagi. Seorang pria masuk dan menapap Jungkook dengan alis menukik.

EGO [END] [MASIH LENGKAP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang