EGO. 12

1K 143 32
                                    

Special Part: Flashback

"Nayeon-ah! Aku berangkat ya!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nayeon-ah! Aku berangkat ya!"

"Apa? Sekarang? Tapi sarapannya bel—"

Chu~

Satu kecupan di bibir itu mampu menghentikan ucapan Nayeon.

"Aku sudah terlambat. Aku akan pulang untuk makan kalau selesai mengantar koran. Kalau aku tidak pulang artinya aku akan pulang malam dan jangan menungguku di sofa. Oke? Nan kkalkae."

Jungkook langsung berlari meninggalkan Nayeon yang terdiam di ruang tamu. Baru saja Jungkook pergi, suara tangisan bayi menggema membuatnya terperanjak dan segera berlari ke sumber suara.

"Omo! Youngshil-ah. Waeyeo? Hum? Sssttt... ini masih sangat pagi sayang. Kenapa sudah bangun?" ucap Nayeon sambil menimang bayi tiga bulan itu. Ya—Youngshil, putranya dan Jungkook.

"Ssstt... sayangnya eomma..."

Bayi itu terdim sesaat setelah Nayeon memberikan ASI padanya. Nayeon tersenyum memandang Youngshil yang tengah menghisap ASI dengan kuat. Sepertinya dia sangat haus.

"Kau bangun karena tau appa berangkat pagi, hum? Ingin memberi semangat appa? Tapi dia sudah berangkat. Dia bekerja sangat keras. Semoga Tuhan selalu menyertainya." Ucap Nayeon lalu mencium pipi gembil bayi itu.

Youngshil sudah tidur kembali. Nayeon mengambalikannya ke ranjang, menempatkan dua buah bantal di samping bayinya itu lalu kembali ke dapur guna melanjutkan memasak. Dalam hati dia selalu berdoa agar setiap langkah suaminya itu dimudahkan Tuhan.

Air mata Nayeon menetes tanpa aba-aba tapi dengan cepat dia menghapusnya.

"Gwaenchana, Nayeon-ah. Suamimu orang yang luar biasa." Monolognya.

Ya—bagaimana tidak luar biasa. Matahari bahkan belum bangun tapi Jungkook sudah bersiap untuk mengantar susu dan koran, lalu jam sembilan dia sudah harus berada di belakang meja kasir toko waralaba, pukul empat dia harus ke restoran untuk menjadi tukang cuci disana lalu pulang jam satu pagi.

Sejak insiden kebakaran toko itu, Nayeon tidak lagi punya cukup penghasilan dan Jungkook harus kerja serabutan demi memenuhi kebutuhan hidup mereka. Pihak asuransi memang memberikan kompensasi, tapi semua itu tidak cukup untuk membangun kembali usahanya. Jadi setelah tokonya diperbaiki, Nayeon memutuskan untuk menjualnya.

Nayeon memang meminta bantuan Jimin dan Jungyeon agar Jungkook dibantu mencari pekerjaan yang lebih ringan, di kantor misalnya. Sayangnya mereka tidak bisa membantu banyak.

Nayeon telah selesai sarapan, memandikan Youngshil, mencuci pakaian, dan membereskan rumah. Jam sudah menunjukkan pukul sepuluh. Jungkook tidak pulang, berarti dia baru akan pulang tengah malam nanti.

Bersama Youngshil dalam gendongannya, Nayeon beralan menuju tempat kerja Jungkook yang memang tidak jauh dari rumah. Seperti biasa, Nayeon akan mengantarkan bekal ini ke tempat Jungkook bekerja. Hari ini, sekalian Nayeon belanja karena kulkas sudah hampir kosong.

EGO [END] [MASIH LENGKAP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang