EGO. 21

1.1K 200 217
                                    


"Kau sudah lega? Sudah baikan?"

Nayeon hanya mengangguk.

"Ini, minumlah. Tenggorokanmu pasti kering setelah menangis sekencang itu."

Nayeon tersenyum menatap pria yang menyodorkan air padanya itu.

"Terima kasih, Taehyung-ah."

Pria itu tersenyum lalu duduk di samping Nayeon.

"Kau harusnya panggil aku Oppa."

Nayeon tersenyum tipis.

"Tapi aku lebih tua beberapa bulan darimu."

"Tapi kau memanggil istriku Eonni. Kenapa tidak memanggilku oppa?"

"Jungkook cemburu jika aku melakukannya."

Pria itu-Kim Taehyung menghembuskan nafas kesal mendengar jawaban itu.

"Sekarang Jungkook bukan lagi suamimu. Panggil aku oppa. Dia tidak akan peduli juga."

"Arra. Tapi aku tidak terbiasa."

Taehyung merotasi bola matanya.

"Baiklah, terserah kau saja. Ngomong-ngomong kenapa kau menangis disini tadi?"

Nayeon yang baru menegak airnya itu menoleh pada Taehyung.

"Tidak papa. Kau sendiri kenapa bisa disini?"

"Aku sedang menuju sekolah Taera untuk melihatnya. Tiba-tiba aku merindukannya. Lalu aku tidak sengaja melihatmu menangis. Jadi aku hampiri. Aku rasa kau butuh pelukan."

Nayeon terkekeh kecil mendengar itu.

"Begitu ya?"

"Ngomong-ngomong aku baru tau tentang perpisahanmu dan Irene eonnie. Sayang sekali, padahal kalian cocok."

Taehyung berdecak.

"Jangan dibahas lagi. Kita senasib asal kau tau."

Nayeon mengangguk.

"Tapi kau lebih beruntung dariku. Kau bisa melihat dan memeluk anakmu kapan saja. Berbeda denganku."

Taehyung manggut-manggut.

"Benar juga. Aku harus mensyukurinya. Irene masih baik mengizinkanku menemui Taera, walaupun saat bertemu denganku dia selalu melontarkan kata-kata pedas padaku. Tapi aku maklum. Karena itu aku mencoba memperbaiki diriku. Dulu aku suami dan appa yang buruk. Sekarang kalau bukan lagi suami, aku tetap appa kan? Aku harus jadi appa yang baik."

Lalu keduanya sama-sama diam. Hingga Nayeon menghembuskan nafas dan berdiri.

"Aku sepertinya harus pamit. Kau tadi bilang ingin menemui anakmu'kan? Maaf, karena aku kau jadi terlambat menemuinya," ucap Taehyung.

Pria itu tersenyum lalu ikut berdiri.

"Tak apa. Tidak masalah. Mau aku antar?"

Nayeon menggeleng.

"Terima kasih. Aku bisa naik bisa atau taxi. Aku pamit Taehyung-ah. Terima kasih untuk pelukan dan airnya. Membantu sekali," kata Nayeon sambil tersenyum.

Taehyung mengangguk. Lalu Taehyung menatap Nayeon yang semakin menjauh darinya. Dia menghembuskan nafas lalu melirik mobil hitam yang sejak tadi terparkir di pinggir jalan tidak jauh dari tempatnya dan Nayeon. Pria itu mencibik kesal.

"Memuakkan."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
EGO [END] [MASIH LENGKAP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang