Budayakan memberi vote. Terima kasih.
*
Ada yang berdiri tegak, tapi bukan tiang listrik.
*
"Kerjakan LKS bab 4 sampai 6 dan kumpulkan Minggu depan," perintah Galang sebelum membubarkan murid-muridnya setelah mengikuti pelajaran penjaskes.
"Baik Pak," jawab murid serentak.
"Jaga kesehatan, lakukan olahraga setiap hari, makan-makanan yang bergizi dan jangan bosan cuci tangan." Selalu Galang mengakhiri pelajaran penjaskes dengan memberi nasihat pada murid-muridnya.
Para murid tersenyum, "Siap Pak."
Galang membalas senyum lalu mengangkat tangan kiri guna melihat jam yang melingkar di sana, pukul 09.40 WIB.
"Masih sisa sepuluh menit untuk ganti baju, lalu masuk jam istirahat. Kalian bisa kembali ke kelas," ucapnya diikuti senyuman manis membuat para murid perempuan selalu heboh.
"Terima kasih Pak," jawab para murid, bahkan beberapa ada yang memberi imbuhan kata ganteng membuat Galang menggeleng.
Seperti inilah rutinitas Galang, setengah tujuh sudah berangkat bekerja dan mulai mengajar dari pukul 07.00 WIB. Dia mengampu penjaskes kelas XI, jadwal pelajaran mulai jam ke satu sampai empat, kurang lebih dua setengah jam lamanya. Biasanya dia masih bersemangat, namun tidak untuk hari ini. Galang mengambil napas panjang lalu menghembuskan perlahan, tubuhnya sudah basah berkeringat lalu beberapa kali memejamkan mata merasa ada yang aneh dengan tubuhnya. Kepala terasa pusing juga badan pegal-pegal.
Mau masuk angin kayaknya? Batin Galang lalu melangkah menuju ruang guru penjaskes.
Handuk kecil yang dia ambil dari dalam loker membantu mengelap keringat, lanjut Galang meneguk air mineral dari tumbler hitam miliknya sambil duduk di kursi kerja.
"Sudah sarapan Pak Galang?" tanya guru penjaskes lain, Pak Haryo namanya.
"Sudah Pak," jawab Galang sopan.
"Sakit atau kelelahan?" Pak Haryo curiga.
"Tidak enak badan, mau masuk angin kayaknya Pak."
"Saya ada vitamin di meja, ambil saja Pak."
Galang tersenyum, "Terima kasih Pak."
"Istirahat di belakang saja Pak. Nanti saya ganti jaga kalau ada jam kosong," jelasnya karena tugas guru penjaskes adalah menunggu kelas ketika guru pengampu berhalangan hadir, biasanya murid akan diberi tugas dan guru penjaskes yang menunggu.
"Terima kasih Pak." Jawabnya lalu Pak Haryo keluar ruangan.
Galang menghembuskan napas panjang, Bersyukur banyak guru baik di sini. Batinnya menyandarkan tubuh di kursi. Mandi nanti saja, masih keringetan.
**
Belum ada setengah jam tubuh sudah berkeringat, kepala juga terasa berat kembali membuat Galang memutuskan istirahat. Awalnya dia ingin absen nge-gym mengingat kondisinya yang kurang fit, namun berbeda cerita ketika Irwan yang bertanya lewat chat, memastikan jadwal gym. Pria idamannya itu sedang dalam semangat-semangatnya berolahraga setelah mendapat perlengkapan dari Galang, tidak ingin membuatnya kecewa hingga rasa malas kembali melanda, dia memaksakan diri dengan kondisi yang kurang fit pergi ke gym.
"Hah," Galang menghembuskan napas panjang setelah meneguk air mineral dari tumbler berwarna hitam.
Tiba-tiba seseorang merebut tumbler membuat Galang terkejut, semakin terkejut ketika pria dihadapannya itu menampakkan wajah kesal dan emosi hingga menyiram isi tumbler ke wajah Galang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Main Bareng Bang Irwan (TAMAT)
RomanceKisah ini berawal dari dunia maya, lebih tepatnya dalam dunia game online yang sedang digandrungi kaum remaja dan anak-anak, Mobile Legends. Lewat rangked match dua pria dipertemukan dalam satu tim, mereka adalah user tank dan user mage. Masih mengg...