🎮 Akhir Bayang-Bayang

11.8K 590 160
                                    

Update.
Jangan lupa vote!

*

Ada yang mendesak, tapi bukan urusan.

*

Satu setengah jam mereka habiskan untuk nge-gym, seperti biasa penutup kegiatan digunakan Galang untuk mengambil mirror selfie. Sama seperti kaum adam yang dia ikuti di Twitter, Galang melakukan abs check guna memperlihatkan hasil latihannya. Meski jarang dia upload ke sosial media dan berakhir tersimpan dalam handphone saja, namun ada rasa puas, bangga dan gembira.

Hingga akhir-akhir ini dia dibuat terkejut namun juga semakin gembira oleh tingkah Irwan yang ikut bergabung ketika dirinya mengambil foto. Tidak ada malu dan ragu, justru Irwan sering mengajak Galang untuk berfoto bersama ketika selesai gym, mereka sering memamerkan otot lengan hingga tak jarang menarik kaus guna memperlihatkan otot perut. Galang jelas gembira, bukan hanya karena mendapat koleksi foto seksi pria idaman namun lebih pada kedekatan yang terus terjalin itu.

Galang tersenyum menatap hasil fotonya bersama Irwan yang mengenakan pakaian olahraga pemberiannya, kaus lengan pendek fit body begitu pas di tubuh Irwan hingga terjiplak dua puting melenting, dan dipadukan dengan celana training pendek setengah paha. Gagah! Selalu saja kata itu yang muncul di kepala Galang. Pernah dia berharap Irwan mengenakan singlet pemberiannya, namun Irwan pernah menjelaskan jika dirinya masih malu dan tidak percaya diri untuk mengenakan pakaian itu. Mungkin teringat kejadian rambut ketiak dahulu, sementara sekarang padahal sudah bersih mulus, terlebih tubuhnya yang sudah atletis seharusnya membuat Irwan bangga dan percaya diri. Mengingatnya saja membuat Galang tersenyum sendiri, hingga tidak sadar Irwan memperhatikannya.

Irwan tersenyum ketika melirik aktivitas Galang dengan handphone-nya, Seneng banget ini anak lihatin foto selfie.

"Ngapain senyum-senyum? Kamu punya cewek ya?" tebak Irwan tiba-tiba padahal sadar dengan aktivitas Galang.

Galang segera menutup galeri di hanphone-nya, Apa otak straight selalu seperti ini? Lagi seneng aja kaitannya sama cewek. Dasar. Batinnya kesal sambil mencari-cari alasan. "Balas chat Papa bang," kilah Galang.

Balas chat? Batin Irwan mencoba untuk tidak curiga dan mempermasalahkan jika Galang sedang berbohong. "Wah, gimana kabar Pak Rafi? Kangen aku Lang," tanya Irwan diikuti tawa teringat dirinya mulai dekat dengan Pak Rafi-Papa Galang.

"Alhamdulillah sehat Bang," jawab Galang. "Chat aja Bang, pasti dibales kok."

Mungkin memang dia sebelumnya sedang chat sama Papanya, batin Irwan mencoba berpikir positif. "Gak berani, sialan kamu kasih nomorku ke Pak Rafi. Malah beliau chat duluan waktu itu, panas dingin akunya bingung mau jawab apa." Jelas Irwan kembali sebab sebelumnya pernah cerita kepada Galang.

Galang tertawa, "Seneng tapi, kan?"

Irwan meringis, "Banget, malah sudah dianggap anak sendiri lagi."

"Nah, kan."

Irwan tertawa, "Udah ayo balik, laper ini." Ungkapnya sambil mengelus perut.

"Astaga, latihan keras makan juga banyak. Ada hasilnya enggak itu?"sindir Galang.

"Penting sehat." Jawab Irwan. "Lang tadi dapet lauk ayam goreng dari katering , tapi aku lagi pengen yang berkuah. Mampir cari lauk lagi ya," lanjut ajaknya.

"Siap," Jawab Galang lalu keduanya beranjak meninggalkan tempat gym.

Setelah berdiskusi menu makan malam di jalan yang cukup lama, akhirnya Galang memutuskan menurut dengan pilihan Irwan. Motor segera melaju melintasi jalanan yang cukup ramai mengingat bertepatan dengan waktu makan malam. Akhirnya sampailah mereka di warung bakso langganan dan segera memarkirkan motor.

Main Bareng Bang Irwan (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang