Update!
Main Bareng Bang Irwan.
Jangan lupa vote dan selamat membaca.*
Rencana mengajak jogging setiap pagi gagal, sebab Galang beralasan sudah jarang melakukan aktivitas tersebut. Mengajak untuk bermain game online juga tidak berhasil, sering ditolak. Hingga terpaksa setelah salat subuh di masjid, keduanya sibuk di kamar masing-masing menunggu munculnya sang mentari.
Kali ini Minggu ke dua yang Irwan temui setelah kembali merantau. Minggu pertama yang dia temui Galang sibuk dengan acara di sekolah, namun Minggu pagi ini berbeda. Irwan begitu semangat setelah sekian lama tidak pergi ke CFD dan kali ini Galang mengajaknya. Irwan langsung memilih singlet pemberian dari Galang, pertama kalinya dia mengenakan singlet itu dan begitu percaya diri. Irwan sudah siap dan segera keluar, hingga merasa masih ada yang kurang dia menatap kamar Galang yang terbuka.
"Lang? Boleh masuk?" tanya Irwan seperti biasa dan membuat Galang berdecak.
"Ada apa?"
"Biasa, minta parfum," ucapnya malu-malu.
"Ambil aja Bang," perintah Galang yang masih sibuk mencari jam tangannya.
"Cari apa?"
"Jam tangan."
Irwan selesai menyemprotkan parfum ke badan dan singletnya.
"Aku tunggu di depan ya." Ucap Irwan lalu melangkah keluar untuk mengenakan sepatu.
Jam tangan sudah Galang temukan, lanjut dia menarik waist bag dan jaket yang menggantung di dekat lemari. Sudah siap, Galang segera keluar dari kamarnya.
Deghhh.
Galang terkejut melihat penampilan Irwan, akhirnya singlet dongker pemberiannya itu melekat di tubuh atletis Irwan. Tidak terlalu kebesaran juga kekecilan, nampak pas dan begitu cocok Irwan kenakan, apalagi dibagian dada bidangnya, nampak begitu seksi. Entah mengapa Galang gembira dan sangat menyukai penampilannya.
"Kenapa?" tanya Irwan.
"Enggak papa," kilah Galang lalu memakai sepatu membuat Irwan tersenyum.
"Kirain suka melihat kaus ku," godanya.
"Biasa aja," jawabnya berbohong membuat Irwan tersenyum sambil mengangguk.
"Ayo berangkat," ajak Galang.
"Oke, pakai motorku apa motormu?" tanya Irwan membuntuti Galang.
"Abang pakai motor sendiri aja," jelasnya lalu teriak menyambut mereka.
"Buruan," teriak Dimas membuat langkah Irwan melambat ketika menuruni anak tangga.
"Iya cerewet," Galang bergegas mengambil helm di garasi lalu menghampiri Dimas.
"Belum mulai udah lemes gitu Bang?" tanya Dimas.
Irwan mencoba tersenyum. "Semangat kok ini Mas Dimas," jawabnya lalu mempercepat langkah menuju garasi.
"Lo abis broker ya? Lo gak tahu berapa lama gue nunggu?" tanya Dimas pada Galang yang sudah memboceng.
"Kagak. Gak usah lebay, buruan berangkat," perintah Galang.
Dimas tertawa lalu menoleh ke belakang. "Udah siap bang?" tanyanya.
"Sudah Mas."
"Oke," jawabnya lalu mulai melajukan motor.
Irwan segera mengikuti dengan pandangan mengarah pada seseorang yang membonceng motor di depannya.
*
KAMU SEDANG MEMBACA
Main Bareng Bang Irwan (TAMAT)
RomantizmKisah ini berawal dari dunia maya, lebih tepatnya dalam dunia game online yang sedang digandrungi kaum remaja dan anak-anak, Mobile Legends. Lewat rangked match dua pria dipertemukan dalam satu tim, mereka adalah user tank dan user mage. Masih mengg...