Update!
Main Bareng Bang Irwan.
Jangan lupa vote dan selamat membaca.*
Life must go on!
*
Lima regu bertanding demi meraih kemenangan, semua ikut bergerak dan begitu semangat. Lapangan sekolah itu menjadi ramai, sorak sorai terdengar dari para murid. Tidak luput di sana seseorang juga ikut andil dalam salah satu regu karena kekurangan anggota, dia tidak kalah semangat dan begitu menikmati permainan itu. Melihat para muridnya yang sudah berkeringat dan kelelahan, sang guru menyudahi pelajaran penjas itu.
"Sudah pasti menang, tim kalian ada Pak Galang sih," keluh salah satu siswi.
"Iya nih," imbuh siswi lain yang tidak terima membuat Galang tersenyum.
"Menang kalah sudah biasa, yang terpenting semua sudah berusaha. Jangan baper, ini cuma permainan," jelas Galang diakhiri kalimat menggoda membuat para muridnya bersorak.
Galang memutuskan untuk ikut dalam permainan sebab satu murid dari jumlah 34 anak itu absen. Dia membagi setiap regu sebanyak 7 anak, menyisakan satu regu hanya beranggotakan 5 anak saja dan Galang masuk dalam regu tersebut agar seimbang tujuannya. Namun malah membuat iri dan sempat terjadi perebutan.
"Ciwi-ciwi, itu Pak yang sering baper," ucap salah seorang siswa.
"Bener, rebutan dapetin Pak Galang," imbuh salah seorang siswa.
Salah seorang siswi mengangkat tangan. "Maaf Pak mau tanya. Pak Galang udah punya pacar belum?" tanyanya diikuti tawa dari murid laki-laki.
Galang membalas senyum. Sebenarnya dia paling tidak suka jika ditanya masalah pribadi, apalagi itu menyangkut percintaan. Dia cukup sensitif.
"Kalau saya bilang sudah, mungkin kalian kecewa. Kalau jawab belum, seakan memberikan harapan. Gimana dong?" jawabnya balik bertanya membuat para murid tertawa.
"Sadis," celetuk salah satu siswa sementara siswi yang sebelumnya bertanya hanya bisa cemberut.
Galang menyunggingkan senyum manisnya. Mendapat pertanyaan seperti itu dari murid perempuan adalah hal biasa baginya. Bahkan hampir setiap kelas dan setiap bulan bertanya. Seakan mereka memantau kisah cinta Galang.
"Sudah cukup istirahatnya?" tanya Galang.
"Belum Pak," jawab serentak para murid.
Galang menggeleng sambil berdecak, "Ya, enggak papa kalau kalian masih mau di sini. Enggak mau pindah ke kantin?"
"Tahu aja si Bapak," celetuk salah seorang siswa lalu satu per satu dari mereka mulai berdiri.
"Mari Pak Galang."
"Terima kasih Pak."
"Semangat Pak Galang."
Galang tersenyum melihat tingkah para muridnya itu, apalagi para murid laki-laki yang dengan sengaja meninggal salah satu temannya yang nampak tergeletak. Karena penasaran Galang menghampiri murid laki-laki berpawakan tinggi berisi, dadanya juga nampak membusung. Amin namanya.
"Min, kamu enggak mau istirahat?" tanya Galang namun tidak ada jawaban.
Galang berdecak sambil menggeleng lalu berjongkok di dekat Amin dan mencoba membangunkannya.
"Min, mau tidur di sini?"
Beberapa kali Galang menggoyangkan tubuh muridnya itu hingga terkejut dan terbangun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Main Bareng Bang Irwan (TAMAT)
RomanceKisah ini berawal dari dunia maya, lebih tepatnya dalam dunia game online yang sedang digandrungi kaum remaja dan anak-anak, Mobile Legends. Lewat rangked match dua pria dipertemukan dalam satu tim, mereka adalah user tank dan user mage. Masih mengg...