Chapter 21

5.7K 195 2
                                    

Happy reading!!
Jangan lupa untuk vote dan komennya yah guysss.....

                           ****
Setelah selesai fiting baju, Alvaro mengantarkan nafisya pulang dikarenakan Nafisya harus kuliah.

Sampainya di Apartemen Nafisya tidak bisa berhenti tersenyum. Ntahlah kenapa dia merasa sangat bahagia.

Drtt ... Drtt ...
Nafisya melihat ponselnya yang bergetar. Dia terkejut karena Alvaro menelponnya.

"Assalamualaikum pak," kata Nafisya dengan gugup.

"Waalaikumsalam Sya, kamu tunggu di sana dan kita akan berangkat bersama ke kampus." Alvaro menutup sambungannya secara sepihak. Nafisya belum juga menjawab yang tadinya dia berniat menolak.

Akhirnya Nafisya memutuskan untuk menunggu Alvaro saja. Belum lima menit Nafisya menunggu Alvaro sudah tiba.

"Ayo, masuk!" titahnya seraya membuka kaca mobil.

Nafisya hanya mengangguk dan masuk kedalam mobil. Mobil melaju dengan kecepatan rata-rata.

"Pak, turunkan ana di luar gerbang saja," pinta Nafisya yang membuat Alvaro mengerutkan keningnya.

"Memangnya kenapa?" tanya Alvaro penasaran. Kenapa juga Nafisya minta diturunkan di luar gerbang? Padahal jarak nya dekat juga.

"Ana tidak ingin orang lain melihat kita." ya ampun apa karena ini.

Alvaro menghentikan mobilnya. "Kenapa? Sebentar lagi kita akan menikah dan juga itu sudah kewajiban saya buat mengantar kamu."

Perkataan Alvaro barusan membuat Nafisya terdiam sekaligus dengan pipinya yang sudah bersemu merah.

Setelah percakapan itu Nafisya hanya terdiam. Alvaro kembali melajukan mobilnya dan beberapa meter lagi mereka akan sampai.

Nafisya gugup saat sudah masuk ke pekarangan kampus. Dia yakin akan menjadi pusat perhatian.

Alvaro memarkirkan mobilnya. Dia keluar dari mobil, Nafisya sungguh terkejut saat Alvaro membukakan pintu untuknya.

Semua mahasiswa yang sedang berlalu-lalang mendadak berhenti. Mereka semua penasaran, sebenarnya siapa orang yang berada dalam mobil Alvaro.

Dengan gugup Nafisya keluar dari mobil. Nafisya hanya bisa menunduk dan tidak berani untuk bertatapan langsung dengan orang-orang yang sebagian menatapnya dengan jijik.

"Syukron pak, atas tumpangannya. Kalau begitu ana famit, Assalamualaikum," pamit Nafisya dan Alvaro hanya mengangguk sembari tersenyum tipis.

"Ya ampun! Apakah barusan pak Al tersenyum, gila! Berita terbaru nih," heboh semua Mahasiswa.

"Mereka kok bisa barengan yah? Apakah mereka ada hubungan atau apa gitu?"

"Bodo amat! Bukan urusan gue."

Nafisya hanya menunduk tanpa memikirkan perkataan mereka semua.

"Sya!" panggil seseorang dan dari suaranya Nafisya tau itu adalah Angel.

"Wuahh! Berita lo udah geger di semua penjuru kampus," teriak Angel yang membuat Nafisya mengerutkan keningnya.

"Maksud kamu apa?" tanya Nafisya yang membuat Angel menepuk jidatnya.

"Ya ampun, berita tentang lo dan pak Al bakalan nikah," jawab Angel heboh. Segitu panasnya berita ini.

"Memangnya, darimana kamu dapat berita itu."

Angel terlihat mengutak-atik ponselnya. Dia menyerahkan ponselnya dan disana terlihat berita terpanas.



Tbc
Gimana ceritanya guyss??

Sweet Dosen (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang