Langkah kaki Fluke membawanya berjalan ke arah deretan loker. Seorang anak cowok berjalan mondar mandir di depan loker nya. Sesekali menggigit jari sebagaimana kebiasaan nya saat panik.
"Team"
"Flukeee!! Kau masih hidup ya" team langsung memeluk nya dengan erat. Fluke mengelus punggung nya, ampun... sekarang sikap team yang khawatir pada nya membuat Fluke merasa bersalah meninggalkan anak itu di tempat sampah kemaren.
"Fluke baik baik saja"
"Benarkah?? Kau gak balas pesan ku kemaren huuuu... ku pikir kau sudah dicabik cabik sama beruang" team menangis
"Batre hp ku habis karna main game semalam, setelah itu aku langsung tidur" ujar Fluke dengan tatapan bangga nya
"Mendadak aku menyesal sudah khawatir pada mu" ujar datar team.
"Kau sudah putus dengan si beruang kan??" Lanjut nya"Bukankah kita setuju bahwa hal itu hanya meningkatkan resiko ku terbunuh?"
"Benar juga..."
"Team aku sudah bilang kan, aku akan menghadapi badainya sampai beruang itu bosan pada ku" Tegas Fluke
"Fluke aku pasti akan menolong mu!!" Ujar team dengan semangat
"Yaya" Fluke jelas tak yakin dengan itu "Team, Phi Ohm datang"
"Eh?"
Team melihat manusia dengan aura setan itu berjalan ke arah mereka, tunggu... Ini deja vu ya?
Team gak mau masuk ke tempat sampah lagi...!"Fluke sembunyikan aku!!" Team segera masuk kedalam loker berwarna merah milik Fluke. Si serangga mencoba melakukan kamuflase menghindari predator. Ini adalah kemampuan bertahan hidup yang dimiliki setiap mahluk di habitat asli mereka. Aturan hidup didunia hewan ini adalah memakan atau di makan. Namun bersembunyi juga cara bertahan hidup. Maka kita saksikan bersama, mampukah serangga ini selamat dari terkaman hewan buas??
"Phi ohm selamat pagi" sapa Fluke sambil mencoba menutupi loker nya
"Pagi sayang" Ohm menarik bahu Fluke dan mencium pipi nya. Hal tersebut sontak membuat Fluke merona. Ini terlalu tiba tiba!!
Si beruang dah mulai agresiff!!! Batin Fluke kaget
"Phi Ohm, orang lain melihat" Fluke menutupi pipi nya yang memerah sampai ke telinga nya. Otak nya serasa kosong... Jika ini anime, asap pasti keluar dari telinga nya!
Pacar ku imut banget ! Batin Ohm yang tak bisa menahan senyum nya melihat reaksi Fluke.
Namun secara tiba tiba Ohm berubah drastis, ekspresi wajah nya menjadi datar lalu ia meninju ke area samping kepala Fluke.Bam!!
Fluke membeku, benar benar kaget dengan serangan tiba tiba itu. Eh?? Apa dia melakukan kesalahan? Kenapa beruang ini tiba tiba meledak amarah nya?? Dalam kondisi itu Fluke masih menggerakan kepala nya ke samping dan melihat loker nya membentuk lubang ke arah dalam seukuran kepalan tangan Ohm. Wajah Fluke seketika menjadi pucat.
Jika tinju itu mengenai kepala nya... Fluke pasti mati...
Loker nya... Loker nya?? Fluke melebarkan matanya, memutar tubuh nya membelakangi Ohm dan membuka loker itu segera.
"Team!!!" Teriak Fluke panik.
Tubuh team langsung jatuh pingsan di depan nya dengan darah mengalir di hidung nya.
"Team!! Sadarlah!"
Bagaimana menyambut pagi yang cerah berasama pacar tercinta?? Yaps.. Dengan tumpahan darah segar...."Sudah ku duga.. Aku mencium bau sampah" Fluke merinding mendengar bisikan Ohm di belakang nya, pria itu menatap team dengan datar tanpa sedikit pun merasa bersalah
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Bear
Fanfiction"Kenapa kau gak lari!!!" "Saat bertemu beruang kita gak boleh lari, cara terbaik adalah tetap diam sampai beruang nya pergi" "Dia bukan beruang!!!" "Lalu siapa??" "Dia pacar mu!!!" ~Mr.Bear~ Homophobic menjauh!!!!