12. The Rabbit and Lion Part 1

2.1K 147 33
                                    


1 tahun yang lalu...

Musim ini datang bersama dengan panas yang berlebih. Terik matahari seolah bisa memanggang manusia dibawah nya ... Tidak ada orang yang ingin keluar dari ruang kelas yang Ber-AC hanya untuk menghadapi panas diluar sana...
Namun berbeda dengan satu pria tampan berambut hitam dengan tubuh yang cukup tinggi untuk anak SMA.

Kao Pria ini melangkahkan kaki nya keluar kelas menghiraukan suhu yang panas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kao
Pria ini melangkahkan kaki nya keluar kelas menghiraukan suhu yang panas. Begitu ia menginjakkan kaki keluar, udara panas serasa menampar wajah nya hingga ia ingin kembali namun ia mencoba menguatkan diri untuk tetap keluar. Tetap maju mengabaikan panas nya... Kenapa Kao sampai seperti ini? Apa yang diincar nya?

Orang yang aku sukai memanggil ku....

Kao berdiri di bawah pohon yang sedikit menjaga nya dari sinar matahari meskipun udara panas masih sangat terasa.

Kao menatap fokus pada pria mungil di depan nya. Pria yang menunduk malu malu ...

Dia pasti mau nembak... Senang nya!
Batin Kao yang memang mengetahui orang yang ia sukai ini sering sekali ketahuan memperhatikan nya diam diam. Dari kabar yang ia dengar cowok mungil ini akan mengungkapkan perasaan nya pada Kao. Jadi Kao akan memberikan nya kesempatan untuk menembak duluan.

Kao menunggu pria pemalu itu mengucapkan satu kalimat saja tapi.... Dia gak mengatakan apa apa ... Masih menunduk malu...

Hingga... Waktu terus berjalan dan badan Kao dipenuhi keringat dengan wajah yang memerah serasa dipanggang...

Udah sepuluh menit ini!!! Panas woy! Bisa meninggal karna terbakar sinar UV ini oy!! Kalau meninggal duluan gimana kita pacaran nya!!! Ngomong sesuatu lah !!
Batin Kao yang gak tahan lagi sama panas nya udara

Ia melihat Earth nama junior yang ia ketahui ini juga ikut berkeringat sepertinya. Tapi Earth masih saja mempertahankan rasa malu itu. Masalah nya yang manggil kao kesini itu Earth jadi anak itu lah yang harus ngomong duluan.

Masih belum berani bilang juga ya?
Apa aku saja yang nembak duluan sebelum kami terpanggang?

"Anu.."

"Tunggu!" Earth tiba tiba berteriak hingga Kao ikut kaget.

"P..Phi Kao..apa ada orang yang Phi suka?" Ucap Earth dengan wajah yang memerah malu

Eh? Kalau pertanyaan nya begitu harus jawab apa ya? Masa harus jawab "kamu" begitu? Itu sih sama aja aku yang nembak ? Atau jawab tidak punya saja ya?? Pikir kao yang kebingungan dengan pertanyaan Earth

"Ada ya?" Tanya Earth lagi

"Bukan gitu" Kao masih bingung dengan jawaban nya

"Hah? Aku gak mengerti! Kalau ada jawab saja ada" Paksa Earth

Mr. BearTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang