Ohm sekarang menghadapi masalah dalam hidup nya, ia ingin berhenti berkelahi dan menjadi siswa yang normal demi Fluke.
Ditengah usahanya untuk berubah menjadi siswa yang patuh Fluke pun senantiasa mengikuti nya untuk memastikan Ohm benar benar berubah."Phi gak akan berantem lagi, Phi mau tobat, belajar jadi siswa yang jujur dan patuh" ujar Ohm pada Fluke yang tersenyum di samping nya.
"Baguslah Phi Ohm! Fluke akan menyemangati Phi Ohm sampai Phi Ohm benar benar berubah!" Tekat Fluke. Mereka tersenyum dan saling bergandengan tangan berjalan di koridor sekolah, berkeliling di jam istirahat.
"lihat saja Phi akan gebukin orang yang menghalangi Phi dalam menjalani hidup jujur" tekat nya
Phi Ohm gebukin orang bukan bagian dari hidup jujur!! Batin Fluke. Fluke bisa saja menyanggah nya, namun Fluke lebih ingin melihat usaha Ohm sendiri. Meskipun kayak nya dah tersandung di awal.
Jadi Fluke hanya berjalan di samping nya melakukan observasi secara langsung pada Ohm.
Semua orang punya sikap yang ingin mereka ubah.. Namun manusia tidak bisa mengubah sikap mereka dengan mudah. Hal seperti itu sudah mendarah daging.
Pas Ohm kelas 3 SD dia sudah memulai perkelahian nya. Awal nya ia hanya menolong anak yang di bully oleh seorang anak gendut di kelas, tapi kemudian itu menjadi keterusan dan menjadi aktifitas nya sehari hari. Ditambah lagi keluarganya yang kaya bisa menyelesaikan masalah yang ia ciptakan sehingga Ohm tidak takut untuk terus melakukan kebiasaan buruk nya.
Saat mereka berjalan, seorang siswa tidak sengaja menyenggol pundak Ohm. Siswa itu berbalik dan hendak meminta maaf. Namun Ohm terlebih dahulu mengambil alat pemadam kebakaran yang kebetulan ada di samping nya. Ohm sudah mengangkat alat pemadam dan hendak memukul kepala siswa itu.
"Phi Ohm!!" Teriakan Fluke menyadarkan nya dan meletakkan kembali alat itu di tempat nya. Jangan tanya bagimana dengan murid itu, dia sepenuh nya menjadi pucat
"Maaf, Phi lupa anak patuh nggak mukul kepala orang lain pakai alat pemadam" ucap datar nya
Fluke masih tersenyum pada nya. Senyuman palsu...
Preman juga biasanya gak melakukan itu Phi Ohm!!
Mereka kembali melanjutkan perjalanan nya.
"Ohm!""Ah, Phi kao"
Senior dari klub bela diri itu menghampiri Ohm dan Fluke. Entah bagaimana hubungan Kao dan Ohm membaik. Sebelum nya Kao pikir Ohm membenci nya, tapi ternyata anak itu hanya usil dan bermain dengan nya saja meski cara nya agak berbeda. Kao bahkan gak perlu memanggil Ohm dengan embel embel Phi lagi
"Lihat nih, sepatu baru ku. Setelah kerja sambilan akhir nya kebeli juga keren kan?" Phi kao ini bukan orang kaya, sama seperti Fluke ia masuk ke sekolah ini dengan beasiswa. Tapi gak ada yang sadar itu karna barang yang Kao pakai selalu bermerek. Dia bekerja keras untuk terlihat baik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Bear
Fanfiction"Kenapa kau gak lari!!!" "Saat bertemu beruang kita gak boleh lari, cara terbaik adalah tetap diam sampai beruang nya pergi" "Dia bukan beruang!!!" "Lalu siapa??" "Dia pacar mu!!!" ~Mr.Bear~ Homophobic menjauh!!!!