Tumpukan manusia yang terluka parah dengan wajah lebam memenuhi gedung lama di belakang sekolah. Seorang pria bertubuh tinggi dengan badan yang cukup berbentuk berdiri diantara manusia manusia tersebut. Kaki nya berpijak pada salah seorang dari mereka, membersihkan percikan darah di sepatu mahal nya.
"Makanya jangan bikin aku kesal, muka kalian dah nyebelin gak usah di tambah sama sikap sombong itu. Mentang mentang senior" Ujar nya
"Ampunn...." Mohon salah satu dari mereka.
Pria tua berpakaian jas yang cukup sopan menghampiri laki laki itu dan memakaikan mantel, menutupi percikan darah di tubuhnya. Memberikan sapu tangan yang kemudian di pakai untuk membersihkan tangan nya dari darah para siswa yang ia bantai.
"Tuan muda, anda ingin pulang sekarang?" Tanya pria tua tersebut
"Iya, bersihkan mereka untuk ku" ujar nya sebelum pergi dari sana.
Pria tua memberikan isyarat pada beberapa pengawal untuk membereskan anak anak yang terluka. Membawa mereka kerumah sakit dan memberikan uang tutup mulut.
Pria muda masuk ke mobil mewah yang membelah jalan kota di sore hari. Memandang mendung lewat kaca mobil nya.
"Satu lagi hari yang membosankan terlewati"
**
Seorang anak mungil menggantung di bahu sahabat nya yang berbadan lebih besar. Anak itu nampak nyaman dengan mata yang menutup ketiduran di bahu sang sahabat. Sahabat baik yang berjalan menelusuri komplek perumahan dengan beban anak manusia di bahu tanpa mengeluh sama sekali. Ini adalah latihan fisik yang di dapatkan setiap hari. Lagipula, sahabat nya tidak berat sama sekali.
Begitu mereka sampai di depan rumah yang nampak kumuh, dia membangunkan sahabat nya dan menurunkan anak itu.
"Sampai jumpa besok" ujar teman nya
Anak mungil itu hanya mengangguk dan melambaikan tangan. Terlalu malas untuk bicara. Anak itu merenggangkan tubuh dan menguap sebagaimana kebiasaan nya saat bangun tidur. Bahu teman nya sangat nyaman... Sifat mager membuat anak ini bisa tidur di manapun.
"Enak nya main game apa ya"
Ia melangkahkan kaki nya dengan perlahan hingga menghilang di balik pintu rumah. Kembali merebahkan diri di ranjang dengan game online di smartphone nya.
·
.•
Mr. Bear
By : Nisaputry6
Cast
Ohm Thitiwat
Fluke Natouch
Team
Win
Earth
Kao
And other cast
Rated
T±
(School, Comedy, fantasy, Romance, Friends)
Warning
//Typo//EYD//
·
•
"Tuan beruang ku sangat sadis..."
"Dia sangat imut seperti tikus"
..
.
***
Terinspirasi oleh animasi
kartun
-The Amazing words of gumbal
-Gekkan shojo nozakikun
-Tsurezure childrens
- Asobi Asobase
-Baka to test no shokanju
-Konosuba
-Aho girl
-Kaguya sama: love is warBy Nisaputry6
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Bear
Fanfiction"Kenapa kau gak lari!!!" "Saat bertemu beruang kita gak boleh lari, cara terbaik adalah tetap diam sampai beruang nya pergi" "Dia bukan beruang!!!" "Lalu siapa??" "Dia pacar mu!!!" ~Mr.Bear~ Homophobic menjauh!!!!