Suamiku Tidak Mencintaiku

5.7K 148 0
                                        

Part 4

Pak Giman sedang duduk di ruang tamu bersama dengan istrinya yakni Ibu Melda. Mereka berdua tengah membicarakan tentang Nurlan yang ingin beralih profesi.

"Bu, coba tolong panggilkan Nurlan." Pak Giman meminta istrinya untuk memanggil Nurlan. Ibu Melda pun segera beranjak dari tempat duduknya kemudian pergi ke kamar Nurlan.

"Nurlan," panggil Ibu Melda dari luar kamar seraya mengetuk pintu. Aira membuka pintu kamar.

"Ada apa Bu?" tanya Aira. Ibu Melda melihat masuk ke kamar lalu bertanya.

"Dimana Nurlan?"

"Eumm dia sedang keluar Bu," jawab Aira.

"Loh, memangnya dia kemana Nak?"

"Katanya dia ke rumah Arul."

"Coba telpon dia dan suruh dia pulang," pinta Ibu Melda. Aira mengangguk. Ibu Melda pun kembali ke ruang tamu menemui suaminya.

"Nurlan sedang keluar Pak," sahut Ibu Melda ketika sudah duduk disamping Pak Giman.

"Kemana dia?"

"Ke rumah Arul, temannya."

"Oh. Ya sudah kita tunggu saja dia kembali." Pak Giman kembali meneruskan pekerjaannya membaca koran.

***

"Jadi kau mau bekerja di kantor Ayahmu?" tanya Arul terkejut karena Nurlan berniat kerja di kantor milik Ayahnya.

"Iya," balas Nurlan lemes.

"Bukannya kau tidak suka bekerja di sana?" tanya Arul lagi.

"Aku terpaksa." Nurlan menyenderkan badannya ke tembok. "Hufft ... Siapa lagi sih yang menelpon," geram Nurlan sewaktu mendengar ponselnya berbunyi.

"Kau lihat saja sendiri," ujar Arul. Nurlan bangkit dari tempatnya duduk lalu meraih benda pipih yang ia letakkan di atas meja.

AIRA CALL

"Oh ternyata Aira," ucap Nurlan.

"Ya angkatlah," timpal Arul.

"Iyah," jawab Nurlan kemudian keluar ke balkon untuk mengangkat telpon dari Aira.

"Halo, ada apa Ra?" kata Nurlan.

"Pulanglah sekarang. Ibu mencarimu," jawab Aira diseberang sana.

"Ah, memangnya aku ini masih kecil apa? Kok sampai dicariin gitu sama Ibu," lirih Nurlan seraya melihat ke langit.

"Mungkin." Aira terkekeh.

"Ihhk. Ya sudah, aku akan pulang. Assalamualaikum," pekik Nurlan kemudian menutup telponnya.

Nurlan kembali masuk ke kamar Arul lalu pamit untuk pulang. Namun, sebelum Nurlan keluar dari kamar, Arul mencegahnya.

"Tunggu Nurlan!"

Nurlan sontak menghentikan langkahnya.

"Ada apa Rul?" tanya Nurlan sembari menatap heran ke arah Arul.

"Semalam Fina menelponku. Katanya kau dan dia masih berhubungan, apa yang dia katakan itu betul?" kata Arul seraya berjalan mendekati Nurlan. "Nurlan, jawab aku. Kenapa kau diam?" lanjutnya.

"Untuk apa aku menjawab pertanyaan yang tidak penting itu?" Nurlan bertanya balik sambil tersenyum miring ke arah Arul.

"Nurlan, apa kau sudah gila? Kau ini sudah menikah dengan Aira. Sadarlah!" sergah Arul.

Suamiku Tidak MencintaikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang