Jungkook pamit pada kedua orangtuanya untuk menghadiri acara malam ini bersama kolega Taehyung, tidak mungkin mereka tidak menghadirinya walau sebenarnya jungkook masih ingin bersama kedua orangtuanya.
"maaf harus membawamu kesini sayang" kata taehyung
"tidak apa-apa oppa, aku masih bisa mengunjungi mereka besok" kata jungkook dan taehyung tersenyum lega
Bukan kelas menengah apalagi menengah kebawah memang, pesta digelar dengan sangat mewah dan berkelas, jungkook minder sendiri tapi dia berusaha profesional dan menjaga sikapnya sendiri.
"kau tegang?" tanya taehyung
"sedikit, ini pertama kalinya" kata jungkook
"tidak apa" balas taehyung
Acara itu berjalan dengan sukses dengan tak bisa dipungkiri pasangan Taehyung dan Jungkook menjadi pusat perhatian dan perbincangan hangat.
Mereka kembali ke rumah mereka tepat pukul 11 malam, jungkook segera mandi dan segera berbaring ditempat tidur
"lelah hm?" tanya taehyung mengelus pipi jungkook dan jungkook mengangguk
"tidurlah" kata taehyung mengecup kening jungkook dan jungkook pun memejamkan matanya
------------
Jungkook berlari menuruni tangga dengan terburu-buru membuat taehyung yang memang sudah rapi lebih dulu dan menikmati coklat panasnya di ruang makan mengernyit bingung melihat istrinya.
"oppa!" panggil jungkook yang sampai di depan taehyung
"kenapa berlarian seperti itu terlebih ditangga? itu berbahaya sayang" kata taehyung
"oppa lihat ini" kata jungkook menyodorkan ponselnya mengabaikan pertanyaan taehyung, taehyung mengambil ponsel jungkook dan melihat apa yang tertampil di layar ponsel istrinya itu.
"oohhh lalu kenapa?" tanya taehyung setelah melihat apa itu
"ish oppa kenapa hanya bereaksi seperti itu sih"kata jungkook menghentakkan kakinya dan duduk di kursi sebelah taehyung mengambil roti panggang dan mengigitnya kasar
"terus harusnya bagaimana?" tanya taehyung
"ish oppa ini kan perusahaan besar yang setara dengan perusahaan punya oppa dan sekarang mau buka cabang di korea oppa harus memutar otak dong agar pasar oppa tidak jatuh ke mereka" kata jungkook
"sayang, mereka dalam bidang berbeda denganku lalu apa yang harus aku khawatirkan?" tanya taehyung
"tetap saja" kata jungkook
"dengar, aku sudah lebih tau sebelum hal itu menyebar di media, aku sudah memiliki perencanaan seperti apa kedepan kalau-kalau perusahaan seperti mereka ingin bersaing denganku, jadi jangan panik" kata taehyung menggenggam tangan jungkook
"oppa yakin?" tanya jungkook
"hm, ngomong-ngomong sejak kapan istriku peka dengan dunia bisnis hm? biasanya hanya soal pendidikan dan pendidikan" kata taehyung
"entah, oh iya tadi mingyu mengirimku pesan katanya hari ini ada reuni di BHL Senior High School boleh pergi?" tanya jungkook
"yakin? ada yugyeom kan pasti" kata taehyung dan jungkook diam mematung
"aku akan pergi bersamamu" kata taehyung mengusak rambut jungkook, jungkook menoleh dengan penuh binar
"suamiku peka sekali" gumam jungkook
"kenapa aku geli mendengarnya" kata taehyung menyuapi jungkook dengan roti panggang
"ish oppa" rajuk jungkook sembari mengunyah roti yang disuapkan taehyung

YOU ARE READING
General Tear
FanficJika kedudukanku bisa ku tukar untuknya maka aku tidak peduli setinggi apapun Pangkatku akan aku tukar untuknya-KTH