Jungkook terpejam erat sudah selama 13 hari di rumah sakit, semua keluarga dan teman-teman taehyung sudah tau apa yang diderita jungkook. Taehyung disibukkan dengan mengurus perusahaannya juga mencari cara untuk menyembuhkan istrinya. Mingyu ikut turun tangan membantu mengurus perusahaan yang harusnya di pimpin jungkook.
"Tae, istirahatlah biar aku yang menjaga jungkook" kata namjoon
"tidak apa hyung" jawab taehyung masih menggenggam erat tangan pucat jungkook
"kau sudah bekerja keras dan kau belum tidur selama 2 hari, kalau kesehatanmu memburuk kau tidak bisa melakukan apapun untuk jungkook" kata seokjin taehyung menunduk apa yang dikatakan seokjin benar, dia harus tetap fit untuk tetap melanjutkan pekerjannya
"tidurlah" kata namjoon menepuk bahu taehyung dan akhirnya taehyung menurut, berjalan ke arah sofa yang ada disana dan segera membaringkan tubuh lelahnya
"tolong jaga dia" kata taehyung sebelum memejamkan matanya yang sudah memerah dan terdapat lingkaran hitam di kantung matanya menggambarkan betapa lelahnya dan kurang istirahatnya seorang Kim Taehyung.
"apa sudah ada metode yang baik?" tanya namjoon
"masih belum yakin, aku akan mencoba mengujinya lagi" kata seokjin namjoon mengangguk saja
"fokuslah jangan panik" kata namjoon
"um pasti" jawab seokjin
-------------
Hari ini terhitung sudah 7 minggu jungkook masih belum ada kemajuan beberapa metode sudah di coba begitu juga beberapa obat yang sudah di berikan pada jungkook tidak ada yang mempan untuk menyadarkan jungkook sekalipun.
Taehyung sudah sangat ketakutan akan kondisi jungkook yang tidak ada perkembangan sama sekali, dia ingin segera membawa jungkook pulang dan selalu ada disamping jungkook, menghabiskan waktu bersama, bahkan taehyung ingin membawa jungkook honey moon. Tapi apa boleh dikata kondisi jungkook justru perlahan-lahan menurun bukan membaik walau cenderung stabil.
"Sayang, kau tidak bosan tertidur?" gumam taehyung saat menyempatkan diri menjenguk istrinya disaat jam istirahat kantor
"bangunlah kau tidak merindukanku?" kata taehyung lagi mengelus pipi jungkook namun dia hanya disapa angin yang berhembus yang masuk lewat jendela kamar itu, taehyung kembali meneteskan air matanya dia begitu hampir putus asa akan kondisi jungkook semua cara bahkan mendatangkan tenaga medis handal dari negara lain juga menyiapkan beberapa alat medis canggih tapi tetap saja tidak ada yang mampu menyadarkan jungkook dari koma nya.
Hari terus berganti minggu, minggu sudah berganti bulan, taehyung dan yang lain tidak bosan mencari cara untuk menyembuhkann jungkook yang sepertinya sangat betah dialam tidak sadarkan dirinya, bahkan kini jungkook di rawat di mansion taehyung dengan ditangani dokter dan perawat profesional dilengkapi alat-alalt medis yang canggih.
"tae, kau besok harus ke Paris kan? istirahatlah, biar eomma yang jaga kookie" kata nyonya jeon
"aku bahkan tidak yakin meninggalkannya eomma" jawab taehyung
"ini project penting juga kan? kau sudah berusaha keras untuk jungkook, jangan korbankan hal penting lain taehyung" kata nyonya jeon
"aku mengerti" kata taehyung mengecup kening jungkook sebelum pamit untuk tidur di kamarnya karena besok pagi dia harus pergi ke paris untuk urusan bisnis, sekaligus mencari ahli medis lain untuk jungkook.
Keesokan harinya taehyung berangkat bersama namjoon ke paris, seokjin sendiri tetap tinggal permintaan taehyung untuk membantu mengawasi perkembangan kondisi jungkook, wonwoo dan mingyu sedang tidak ada di korea bersama tuan jeon sedang ke Swiss mengurusi perusahaan wonwoo disana mengingat sekarang wonwoo sedang hamil tua maka dia tidak boleh melakukan hal berat-berat itu sebabnya mingyu selalu setia kemana pun wonwoo pergi, untuk tuan jeon dia ingin membantu wonwoo menyelesaikan pekerjaannya. yang di korea hanya tinggal nyonya jeon dan seokjin, jimin yoongi dan hoseok mereka sedang ada urusan juga ke kota lain tidak bisa ada di mansion taehyung.

YOU ARE READING
General Tear
FanfictionJika kedudukanku bisa ku tukar untuknya maka aku tidak peduli setinggi apapun Pangkatku akan aku tukar untuknya-KTH