Taehyung dan Jungkook sekarang sudah pulang kerumah mereka, dan saat ini mereka sedang menikmati makan malam mereka dengan tenang.
"Jungkook" panggil Taehyung tiba-tiba
"iya oppa?" tanya Jungkook
"besok aku akan kembali, dan untuk kali ini akan lebih lama untuk pulang, ada tugas yang harus aku laksanakan dalam waktu yang cukup lama" kata Taehyung
"ah begitu, baiklah tidak apa-apa ko oppa" jawab jungkook dengan senyumannya
"mungkin nanti Seokjin noona akan mengunjungi mu sesekali selama aku bertugas, dan....ini gunakanlah selama aku tidak ada dirumah dan tidak bisa kau hubungi" kata Taehyung menyodorkan sebuah black card membuat jungkook berjengit
"t-tidak oppa ini terlalu berlebihan" kata jungkook
"gunakan untuk yang kau butuhkan, bahkan aku tidak keberatan kalau kau ingin membeli yang kau inginkan" kata taehyung
"tidak oppa aku akan bekerja par-"
"kita sudah pernah membahas itu bukan?" potong taehyung membuat jungkook diam "Jungkook, kau istriku itu artinya kau tanggung jawabku, jadi aku mohon biarkan aku menjadi suami yang baik untukmu" kata taehyung melanjutkan ucapannya
"maaf oppa, aku hanya merasa tidak enak karena aku pasti membebani mu" kata Jungkook pelan
"kau tidak membebaniku sama sekali itu kewajibanku dan kau berhak menerima semua itu" kata taehyung
"terima kasih oppa, aku akan gunakan dengan baik uangmu" kata jungkook
"um, cepat habiskan makan malammu dan kita tidur" kata Taehyung yang diangguki jungkook mereka pun melanjutkan makan malam mereka dan setelah nya mereka tidur.
--------
Pagi ini Taehyung tidak mengantar jungkook terlebih dahulu bahkan tidak sempat sarapan bersama jungkook namun jungkook sempat membuatkan bekal untuk Taehyung, Taehyung harus kembali sepagi mungkin itu alasannya dia terburu-buru.
"maaf aku tidak bisa mengantarkanmu dulu" kata taehyung
"tidak apa-apa oppa, hati-hati dan jaga kesehatan disana oppa" kata Jungkook dan diangguki Taehyung sebelum memasuki mobilnya taehyung sempat mengecup kening jungkook dan setelahnya segera masuk kemobilnya dan melajukannya cepat meninggalkan jungkook yang merona dan mematung ditempatnya.
"jadi disini putraku menyembunyikanmu?" kata seorang yeoja menyadarkan Jungkook dari lamunannya, jungkook menoleh ke sumber suara dan mendapati nyonya Kim disana dengan seorang yeoja yang terlihat masih muda namun sepertinya beberapa tahun lebih tua darinya.
"Nyonya kim" gumam Jungkook
"tch enak sekali hidupmu diberikan rumah, dan sudah pasti di fasilitasi uang bulanan yang banyak tanpa kau melakukan apapun" kata yeoja muda
"T-taehyung oppa tidak memberikan rumahnya padaku, aku hanya diizinkan tinggal disini saja dan...dan aku selalu memakai uangku sendiri saat taehyung oppa tidak ada dirumah" kata jungkook takut
"benarkah? sekaya apa dirimu yang bisa membiayai hidupmu sendiri? bukankah kau masih SMA?" tanya nyonya kim
"s-saya pernah bekerja paruh waktu dan saya menabung sebagian gaji ku nyonya" kata jungkook
"benarkah? sebesar apa gaji mu? kerja apa yang bisa dilakukan siswa SMA? mengangkang untuk para namja liar? ahjussi pemilik perusahaan? jadi simpanan mereka?" kata yeoja muda
"tidak, saya bekerja di cafe di pusat kota Seoul dari pulang sekolah sampai cafe itu tutup" kata jungkook
"benarkah? kupastikan gaji mu tidak sebesar harga benang wol yang selalu kubeli untuk merajut, dan kau bilang kau bisa menabung sebagian? kau pasti mempunyai pekerjaan lain setelah cafe itu tutup kan? jalang" kata nyonya kim

YOU ARE READING
General Tear
Fiksi PenggemarJika kedudukanku bisa ku tukar untuknya maka aku tidak peduli setinggi apapun Pangkatku akan aku tukar untuknya-KTH