Setelah 4 hari di Amerika mereka berdua harus segera kembali ke Korea, Jungkook tidak pernah bicara apapun lagi, dirinya begitu merasa bersalah pada Taehyung, dia mengecewakan Taehyung, dia sudah menghancurkan harapan Taehyung itulah yang ada di pikirannya.
Taehyung sesekali melirik Jungkook, hanya tatapan kosong yang terpancar dari mata Jungkook, tentu saja karena Jungkook masih tidak bisa melihat bahkan entah akan ada kesempatan disembuhkan atau tidak nantinya Taehyung tidak tahu.
Seokjin dan Namjoon menjemput mereka di bandara dan mereka sudah tau mengenai kondisi Jungkook, sedih pasti tapi mau bagaimana lagi Taehyung dan pihak medis sudah berusaha sebisa mereka.
"Jungkook" panggil seokjin saat melihat Jungkook dan Taehyung keluar dari bandara, jungkook hanya diam tidak menyahut raut wajahnya pun tidak berubah, dan seokjin sadar ada yang tidak beres dengan Jungkook.
Seokjin berlari dan memeluk Jungkook erat mengelus kepala jungkook penuh kasih sayang, sedangkan namjoon menepuk bahu Taehyung dan hanya tersenyum memberikan sedikit semangat mengisyaratkan semua baik-baik saja.
"hey ayo pulang kau tau strawberry yang kau tanam sudah matang semua sekarang" kata seokjin namun tidak ada jawaban dari jungkook.
Mereka memutuskan untuk kembali ke rumah Taehyung setelahnya. Jungkook langsung dibabwa ke kebun belakang oleh Seokjin mengajaknya memanen buah strawberry yang ditanam jungkook. Sedangkan namjoon dan Taehyung diam di teras belakang rumah taehyung.
"apa yang terjadi?" tanya namjoon melihat taehyung yang begitu sendu
"dokter bilang retina nya terlalu rusak parah" kata taehyung
"apa kau ingin menghukum mereka?" tanya namjoon
"entahlah hyung" balas taehyung menggelengkan kepalanya lemah dan menunduk lesu
"aku yakin masih ada cara menyembuhkan jungkook, dan kalian bisa melewati ini" kata Namjoon
"terima kasih hyung, semoga" kata taehyung
-------------
Seokjin memutuskan menginap malam ini dan mereka saat ini sedang makan malam bersama, jungkook benar-benar seperti boneka hidup dia tidak bicara tidak ada expresi dan sering melamun dan semua tidak luput dari perhatian Taehyung, Seokjin dan Namjoon.
"Jungkook, besok aku harus kembali ke pangkalan ada misi penting yang harus aku laksanakan, dan oleh karena itu, mulai besok kau tinggal di mansion ku, aku tidak mau kau sendirian disini tanpa pengawasan dan membiarkan hal buruk kembali terjadi padamu" kata taehyung namun jungkook hanya diam
"Kim Jungkook aku bicara padamu" kata taehyung tegas, jungkook menoleh kesumber suara taehyung walau dia tidak bisa melihat dia sudah berlatih untuk peka terhadap banyak hal salah satunya sumber suara
"aku suka disini" kata jungkook
"tidak, kau akan tinggal di mansionku, disana ada maid, pelayan, juga orang-orangku yang akan menjamin keselamatanmu" kata taehyung
"iya jungkook, menurut saja pada taehyung, ini untuk kebaikanmu" bujuk seokjin
"apa eonnie tidak mau menemaniku?" tanya jungkook
"bukan tidak mau sayang, tapi eonnie juga tidak bisa sering menemanimu disini, eonnie juga harus mengerjakan tugas-tugas eonnie di pangkalan militer juga. Eonnie janji eonnie akan mengunjungimu setiap tugasku di pangkalan selesai" kata seokjin jungkook hanya diam dan melanjutkan makannya tidak berkomentar apapun. 1 fakta yang diketahui Taehyung mengenai jungkook sekarang jungkook itu sedikit keras kepala.
"besok supirku akan menjemputmu, barang-barangmu sudah dipindahkan ke mansion sebelum kita sampai disini tadi siang" kata taehyung dan jungkook abai saja, taehyung kesal sebenarnya tapi dia mengerti jungkook sedang kacau sebisa mungkin taehyung mengontrol emosinya tidak mau membuat semua semakin keruh.
YOU ARE READING
General Tear
FanfictionJika kedudukanku bisa ku tukar untuknya maka aku tidak peduli setinggi apapun Pangkatku akan aku tukar untuknya-KTH