GT-40

2.4K 263 8
                                    

Jungkook pergi ke rumah Seokjin namun Seokjin tidak ada dirumahnya dan jungkook meminta kepala pelayan untuk mengizinkannya menunggu seokjin disana, tidak tega melihat jungkook kepala pelayan itu mengajak masuk jungkook dan menyiapkan sarapan untuknya karena memang masih pukul 9 pagi.

"nona, apa yang terjadi? nona sampai seperti ini bukan nona sekali" kata kepala pelayan jungkook hanya menggelengkan kepalanya

"setelah ini mandilah dan istirahatlah nona, kamar tamu sudah dibersihkan" kata pelayan itu

"terima kasih" ucap jungkook dan memakan roti panggangnya

Setelah menghabiskan 1 helai roti jungkook segera membersihkan dirinya dan membaringkan tubuhnya di atas tempat tidur di kamar tamu tubuh dan pikirannya sangat lelah.

Tak terasa hari sudah sore tepat pukul 3 sore Seokjin dan putranya Kim Haru pulang kerumah mereka dan tidak disangka bersama Kim Taehyung.

"Nyonya anda sudah kembali, nyonya ada nona jungkook menunggu nona dari jam 9 pagi" sambut seorang pelayan, mendengar jungkook ada disana taehyung berniat pergi lagi namun tangannya di cekal oleh seokjin

"apa tidak sebaiknya kalian bicarakan baik-baik masalah kalian?"kata seokjin

"untuk apa? aku tidak percaya lagi padanya" kata taehyung

"dia bilang dia punya alasan kan? biarkan dia memberitahumu dulu alasan apa dan aku rasa itu tidak ada hubungannya dengan dunia bisnismu tae" kata seokjin

"tch aku malas untuk melihatnya sekalipun" kata taehyung

"berbicara dibatasi pintu kamar bagaimana? dia pasti ada di kamar tamu" kata seokjin dan menarik taehyung ke kamar yang ditempati jungkook lalu mengetuk pintunya

"jungkook ini eonnie" kata seokjin, jungkook masih tidak menjawab beberapa kali seokjin mengetuk pintu tapi masih tidak ada respon lalu seokjin memanggil kepala pelayan

"dia masih disini kan?" tanya seokjin

"iya nyonya, tadi saya menyarankannya mandi dan istirahat karena sepertinya nona jungkook sedang tidak sehat" kata kepala pelayan itu

"hm baiklah buka pintunya dia menguncinya sepertinya" kata seokjin kepala pelayan itu segera membuka pintu kamar itu dan setelah terbuka seokjin masuk dengan masih menyeret paksa taehyung yang malas-malasan.

Seokjin terkejut saat melihat ceceran darah dari tempat tidur menuju toilet, begitu juga taehyung, dengan cepat seokjin berlari kearah toilet yang ada dikamar itu dan mendapati jungkook tak sadarkan diri dengan darah yang terus keluar dari mulut dan hidungnya. Taehyung dengan cepat menggendong jungkook dan membawanya kerumah sakit terdekat bersama seokjin, Haru sendiri dititipkan ke perawat seperti biasanya.

Tidak lama mereka sampai di rumah sakit dan dengan cepat meminta penanganan dokter disana termasuk seokjin taehyung menunggu di depan ruang ICU disana hatinya gelisah, semarah apapun dirinya tapi perasaannya belum lah lenyap dari hatinya terhadap jungkook.

Setelah sekitar 25 menit seokjin keluar dari ruangan ICU taehyung segera menghampiri dengan raut paniknya.

"dia kenapa?" tanya taehyung

"aku belum bisa memastikan tapi prediksiku untuk saat ini....dia mengidap von willebrand" jawab seokjin

"tidak ada riwayat keluarganya mengidap penyakit itu noona" kata taehyung

"ya itu hanya prediksi saja tae, aku akan memeriksanya berdasarkan hasil lab" kata seokjin

"lalu sekarang?" tanya taehyung

"biarkan dia istirahat kurasa dia juga mengalami tekanan dari banyak hal dan membuatnya stress" kata seokjin menepuk pundak taehyung dan pergi setelah itu jungkook dipindahkan ke ruang rawat taehyung hanya berdiri diambang pintu ruang rawat jungkook memandangi jungkook

"aku ingin mendengar penjelasanmu dulu sebelum aku melangkah lebih dekat padamu" kata taehyung, baru saja berbalik jungkook memanggilnya membuatnya mengurungkan niatnya untuk melangkahkan kakinya dan kembali berbalik menatap jungkook

"katakan apa yang sebenarnya sedetail mungkin" kata taehyung tegas

"aku dijebak" jawab jungkook lemah

"...." taehyung belum merespon jungkook mengerti taehyung ingin langsung pada intinya

"cha enwoo seniorku di new zealand, kami berteman baik disana sampai kami lulus bersama-sama, saat hari itu setelah dia mengunjungi rumah oppa aku bertemu dengannya tidak sengaja saat aku pergi bersama Lisa, dia dalam kondisi tidak baik untuk kesehatannya dan bilang padaku kalau dia sedang sakit keras, umurnya tidak akan lama lagi dan dia meminta 1 permintaan terakhir padaku sebelum dia meninggal, dia ingin aku menjadi kekasihnya aku sudah bilang kalau aku sudah menikah dan tidak mungkin menerimanya, tapi dia memohon padaku hanya pura-pura dan bersikaplah seperti aku adalah kekasihnya di sisa hidupnya, aku tidak menolak dan tidak menerimanya tapi dia memaksaku untuk melakukan semuanya dengan dalih itu permintaan terakhirnya bahkan dia rela datang ke korea hanya untuk itu, sampai saatnya kejadian di cafe waktu itu tapi...saat oppa sudah pergi dia mengatakan bahwa itu hanya sebuah tantangan dari teman-temannya dan dia berbohong mengenai kondisinya, setiap hasil tes kesehatannya semua itu rancangannya saja semua palsu" jelas jungkook

"lalu?" tanya taehyung

"maafkan aku oppa, aku tidak terbuka padamu dan tidak terus terang mengenai ini" kata jungkook sembari menangis

"haaahhh" taehyung menghela nafas panjang dan menelpon seseorang belum menanggapi jungkook

"sudah kau kumpulkan semua informasi yang kumau?" tanya taehyung

"sudah tuan, saya sudah di rumah sakit sebentar lagi kesana" jawab seseorang di sebrang telpon

"hm" taehyung pun mengakhiri panggilannya dan masih diam disana sesekali melirik jungkook yang terbaring di tempat tidur sampai bawahannya datang dan menyerahkan sebuah map lalu taehyung memeriksanya

"katakan" kata taehyung

"Dia putra tunggal dari pemilik perusahaan Chanxi Company di Jeju dia lulusan fakultas ternama di New Zealand 2 tahun lalu dan sekarang menjabat sebagai CEO di perusahaan cabang Chanxi Company yang ada di Busan, dia baru saja kembali sebulan lalu dan dalam history bisnis dia mengajukan kerjasama dengan perusahaan anda tuan, tapi sempat anda tolak karena project yang mereka usulkan 40:60 tidak fair" jelas singkat bawahannya

"apa dia mencari tahu tentangku?" tanya taehyung

"benar tuan, saya meretas beberapa system yang digunakannya dan mendapatkan history pencarian data pribadi anda" kata bawahannya

"hm begitu ya" gumam taehyung, taehyung melirik jungkook yang sedang memperhatikannya lalu menyeringai

"kau ingin menebus kesalahanmu?" tanya taehyung

"iya oppa, aku akan mengikuti caranya" kata jungkook seolah paham apa yang direncanakan taehyung

"bagus, jadilah istri yang baik untuk suamimu Kim Jungkook" kata taehyung menghampiri jungkook meraih rahang jungkook lalu mencium sedikit kasar bibir jungkook setelah itu pergi dari ruangan jungkook bersama bawahannya

"terima kasih oppa" gumam jungkook pelan setelah taehyung pergi, dirinya merasa lega taehyung memberinya kesempatan menjelaskan semuanya dan memperbaiki kesalahannya walau dia pastikan akan ada hal yang cukup extreme yang akan dia lakukan dibawah komando suaminya.


TBC
oke aku agak sibuk sekarang bantu kerjaan divisi lain dan bakal ada meeting online dengan pusat jadi gak bisa panjang apalagi double up yaaaaa

tetap sehat ya semuanya

General TearWhere stories live. Discover now