Saat mereka sedang merayakan keberhasilan atas misi sebelumnya nyonya dan tuan Kim beserta Mina datang kerumah Taehyung dengan beberapa hadiah yang mereka bawa.
"Biar aku yang buka oppa" kata jungkook, ada keraguan sebenarnya di pikiran taehyung apa jungkook bisa? namun taehyung mengangguk saja dan tak diduga jungkook layaknya orang yang normal dia melangkahkan kakinya tanpa harus meraba-raba dan berjalan normal tidak mengira-ngira
"jangan remehkan kemampuan istrimu, dia sudah berlatih keras agar tetap hidup normal bukan seseorang yang buta" kata seokjin menyadari reaksi taehyung
"noona pasti membantunya banyak, terima kasih noona" kata taehyung
"setelah menikah Jendral besar kita jadi lembut kalau dirumah" kata jimin
"diam kau" kata taehyung
"menyesal aku memujimu" kata jimin
"tch"taehyung kembali hanya berdecih
"ah aku cukup terkejut dengan kondisi Jungkook yang sekarang, tapi melihat semangatnya aku menjadi lega dia tidak terpuruk dan depresi" kata hoseok
"benar hyung aku juga terkejut" kata jimin menimpali
"seperti yang istriku bilang, jangan remehkan Jungkook" kata namjoon sedangkan taehyung hanya tersenyum tipis ada rasa bangga dihatinya melihat kegigihan jungkook
di depan pintu rumah...
Jungkook membukakan pintu dan ketiganya terkejut Jungkook masih ada dirumah taehyung walau dengan kondisi cacat dan mereka menyadari jungkook buta.
"kau masih disini? apa yang lakukan disini? apa kau tidak jera?" tanya Mina
"kenapa aku harus jera kalau Taehyung oppa dan yang lain masih mendukungku dan menyayangiku?" balas Jungkook
"kau!"
"ada apa sayang?" tanya seokjin yang menghampiri karena jungkook terlalu lama jika hanya membuka pintu tidak seperti biasanya.
"ah eomma, appa dan...Mina" kata seokjin malas menyebut nama Mina
"jinnie kenapa kau tidak mengusirnya?" tanya nyonya kim
"kenapa aku harus mengusir istri dari pemilik rumah ini eomma? aku tidak punya hak untuk itu dan aku juga tidak setuju jika taehyung mengusirnya" kata seokjin
"seokjin eonnie, lihat saja dia buruk rupa ditambah lagi dia buta, dia hanya akan menyusahkan saja" kata mina
"tidak, dia bahkan masih bisa mandiri walau kondisinya seperti ini" kata seokjin
"seokjin dimana taehyung? appa ingin bicara dengannya" kata tuan kim
"didalam, kami sedang merayakan keberhasilan misi taehyung dan yang lain didalam" kata seokjin dan membawa jungkook kembali masuk, tuan dan nyonya kim beserta mina mengikuti mereka walau tatapan tidak suka masih mereka berikan pada jungkook.
"siapa yang datang sayang?" tanya Taehyung meraih tangan jungkook dan menarik jungkook untuk duduk di pangkuannya
"oppa jangan seperti ini aku malu" kata jungkook
"kau istriku kenapa malu?" balas taehyung dan jungkook hanya diam merona membuat taehyungg gemas dan mencubit hidung jungkook
"yak! jangan asal mencubitnya kulitnya masih sensitif dia bisa kesakitan tau" tegur seokjin
"a-ah maaf sayang, apa sakit? aku gemas" kata taehyung
"tidak apa oppa" kata jungkook
"lihat! kulitnya memerah dasar Kim Taehyung bodoh" tegur seokjin lagi dan taehyung salah tingkah mengelus-ngelus lembut hidung jungkook

YOU ARE READING
General Tear
FanfictionJika kedudukanku bisa ku tukar untuknya maka aku tidak peduli setinggi apapun Pangkatku akan aku tukar untuknya-KTH