1. LABIL〽️

964 29 6
                                    

"Kak icky... cepetan yuuu uda telat nii Rara'' teriakku sambil masih memakai sepatu.

"Iya dee, sabar dikit aja sihh. Orang Rara juga masi pake sepatu gitu kok uda nyuruh kakak cepet cepet. Ish dasar peseknya Bang Yama." Jawab kak icky yang baru saja turun dari lantai 2.

"kak icky mah ga pernah ngaca ya, emangnya kak icky ga pesek gitu?" Jawabku sambil memperlihatkan kaca kepadanya.

"Udah udah ah, tadi bilangnya suruh cepet"

"Iya iya ih bawell"seruku sambil berlari meninggalkan kak icky.

Setelah memakai sepatu, kak icky langsung menghampiriku yang sudah lebih dulu masuk ke dalam mobil. Setelah memastikan semua barang bawaan siap, aku dan kak icky pun segera melaju dengan kecepatan normal.

30 menit berselang, aku dan kak icky akhirnya sampai di sebuah gedung yang tak jauh dari stadion Citarum. Banyak anak anak yang berlarian kesana kemari sambil menunjukkan skillnya. Ya, sekarang aku berada di sebuah SSB yang cukup terkenal di masyarakat semarang. Apalagi jika bukan SSB TUGU MUDA.

Aku sudah lama mengajar disana. Tiba tiba ada seorang anak kecil yang menghampiriku, "kakak, kakak ini pacar kakak?" Tanyanya sambil menampilkan sederet gigi dewasa yang baru tumbuh.

"Eh Rizal, ini namanya kak Ricky. Dia kakaknya kak Rara" jawabku sambil mengenalkan kak icky kepada salah satu murid di SSB ini.

"Oh ini kak Ricky yang pemain timnas itu ya? Aku ngidolain kakak loo"

"Oh iya? Kakak juga suka skill kamu tadi loh. Kamu hebat banget" jawab kak icky.

"Yauda yah kak, aku mau latihan dulu. Biar besok bisa banggain negara kaya kak Ricky" pamitnya.

Kak icky hanya tersenyum. Aku kemudian pergi meninggalkan kak icky yang masih sibuk dengan anak anak SSB. Aku kemudian menghampiri bang David yang kelihatannya kebingungan.

"Ngapain ih mondar mandir gitu, kaya setrikaan aja" candaku.

"Boleh minta bantuan lo ga de?"

"Emang bantuan apa sih kak? Selagi gw bisa pasti gw bantu"

"Jadi gini, gw mulai lusa uda ada TC di Jakarta. Sedangkan SSB ini ga ada yang jaga. Coach coach yang lain juga lagi pada nglatih di klub masing masing. Jadi ga ada yang bisa ngelatih, padahal 2 minggu lagi ada turnamen U-13 se Indonesia. Dan SSB ini tuh uda ndaftar. Gimana dong de?" Jelasnya panjang lebar.

"Yauda sii pergi TC aja. SSB ini biar Rara yang jaga. Sekalian kan mumpung lagi ada libur sebulan dari Klub, daripada di rumah bosen Rara juga jadi punya kesibukan yang cocok sama hobby Rara" jawab Rara sambil nengangin kak David yang kayaknya uda bingung tingkat dewa.

"Beneran nih, ga ngrepotin gitu? Kan jarak dari rumah lu sampai SSB ini lumayan jauh. Kalo ga biar kakak cari orang aja deh, gimana?" Terang kak David.

"Uda lah sans aja. Kan kakak tau sendiri hobby nya Rara maen bola." Pintaku yang emang pengen banget nglatih sepak bola.

"Beneran nih?! Yauda deh, makasii ya PRINCESS nya bang Yama sama bang Ricky" jawab kak David yang menekankan kata Princess dan diikuti gelak tawa dari kedua bodyguard ku ini.

"Paan sii alay deh" candaku.

Setelah pembicaraan itu, kak David pun sibuk dengan ponselnya. Yang padahal ngga ada apa apa nya. (Itu sii yang gw lihat).

Menjelang jam 5 sore. Aku pun segera mengumpulkan anak anak yang masih asyik dengan bola. "Adek adek kumpul dulu yuuk..." teriakku yang kemudian diikuti larian kecil dari anak anak yang mendekat kepadaku.

ME, YOU, & FOOTBALL [Tamat] || REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang