22.RENGGANG

93 7 0
                                    

Hari hari sepi akan dimulai hari ini. Berat rasanya tinggal seorang diri di lingkungan yang juga dibilang cukup baru. Terlebih satu satunya orang yang aku kenal di Bandung sekarang sedang ada di Jakarta untuk TC timnas dengan beberapa sahabatku.

Aku merebahkan diri di kasur empuk. Menikmati setiap hembusan udara kipas angin yang mengundang kantuk. Tiba tiba saja ponselku berdering.

+62 8543 7619 3326

"Nomor siapa nih?" Gumamku. Aku lalu menggeser tombol hijau ke kanan dan menempelkan ponsel ke telinga.

"Ya. Halo? Siapa ini?" Kataku melalui sambungan telepon.

" "

"Halo?"

" "

"Halooo?" Nadaku meninggi, mulai kesal dengan penelpon yang terus saja diam dan tak bersuara.

"Gue matiin ni" dengusku kesal. Suara di ujung sambungan telepon pun terdengar. Memanggil namaku dengan suara khasnya.

"Ngapain?" Tanyaku ketus.

"Maaf" katanya singkat. Dengan segera aku menutup sambungan telepon secara sepihak. Aku masih kesal dengan perlakuannya. Aku masih sakit hati dibuatnya.

Aku kemudian beranjak keluar kamar, mencoba mengalihkan pikiranku dengan menonton tv. Beberapa saat kemudian, kantuk pun menyerangku. Dengan langkah gontai, aku berjalan meninggalkan ruang tv dan menuju ke kamar untuk hibernasi. Tak butuh waktu lama untuk benar benar terlelap dalam keheningan rumah.

***

Huaaaa!

Sinar mentari pagi membuatku terbangun dari tidur nyenyakku. Aku melihat ke arah jam yang terpasang di atas nakas.

"Jam 9" gumamku dalam hati. Aku lalu mengambil ponsel yanv tergeletak di karpet kamar. Kutekan tombol on dan tampaklah wallpaper locksreen ponselku.

"Hah?! Hari Jum'at?" Teriakku tak percaya. Apakah ini benar hari Jum'at? Dengan sigap aku melangkahkan kakiku ke ruang tengah untuk melihat TV.

"Eh iya bener haru Jumat. Nanti ada pertandingan perdana Indonesia vs Myanmar" kataku saat melihat iklan di tv.

Aduh, kumat lagi nii jiwa hibernasinya.

Ini adalah kali ketiga dimana aku bisa tidur sepulas beruang yang sedang hibernasi di musim dingin. Bukan hanya semalam atau seharian penuh aku tertidur. Tapi ini adalah hari ke tiga aku berada di Bandung, yang berarti aku sudah tertidur 2 hari 2 malam.

Sambil menunggu laga antara Indonesia dan Myanmar, aku memutuskan untuk mandi dan tidur tiduran di sofa ruang tengah. Hingga tak terasa, sore pun tiba. Kick off pertandingan babak pertama dimulai. Kedua negara saling jual beli serangan.

"Indra" pekikku sedikit keras kala melihat Indra terkena tackling dari pemain tengah Myanmar.

"Aduh, gapapa kan ya itu" ucapku khawatir karena sepertinya Indra mengalami cidera. Tak berapa lama setelah ditangani tim medis, Indra kembali bangkit dan melanjutkan pertandingan.

Pritt!

Peluit full time akhir pertandingan pun ditiup oleh wasit dan membuat aku yang lapar segera beranjak dari sofa untuk membuat makanan.

ME, YOU, & FOOTBALL [Tamat] || REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang