Tetangga baru

2.1K 167 27
                                    


Sabtu pagi yang cerah

... nyatanya tidak berlaku untuk tetangga sebelah.

***

Jadi gini gaes.

Gini....

Gini loh.....

Oke gitu.

Hehe😂✌️

Gak gak

Jadi gini, kemarin sore Seungcheol dengar-dengar dari bapak satpam rumahnya kalau samping kanan Mansion nya udah ada yang nempatin, rame pula.

Kaya Choi Family gitu.

Padahal usut punya usut kata leluhur sempaknya Seungkwan, demi
ubur-ubur langka Vernon, demi ketek Seokmin yang baunya nauzubillah, demi api di dalam laut punya Spongebob, dan demi Roy Mosoksih pt3, Mansion itu err-berhantu.

Bahkan dulu Chan umur 1 tahun anak itu bergumam tidak jelas diatas kasur sambil menghadap Mansion sebelah, tangan gempalnya juga
menunjuk-nunjuk salah satu ruangan di Mansion itu.padahal gelap.

Ihhh baru bayangin aja Seungcheol udah merinding disko.

Tapi sebagai tetangga yang baik Seungcheol pagi ini bertekat mengunjungi tetangga barunya, siapa tau kan bisa nambah teman.

Sebelum berangkat Seungcheol sudah menyiapkan seperangkat makanan ringan,dan sekotak kue sebagai tanda perkenalan.

Rencananya sih mau pergi sendiri tapi mau bagaimana lagi duo celana dalam sudah menunggu bagai penjaga kubur lengkap penampilan rapih.

Menghela nafas sebentar, Seungcheol senyum getir dan akhirnya pasrah saja saat duo celana dalam memasuki mobilnya dibelakangnya, dirinya sudah seperti supir saja.

"Kalian dengar ya-"

"Iya"

"Hhhh, kalian harus yang sopan, tidak boleh lari-larian apalagi teriak-teriak, pokoknya yang diam saja, jadilah anak manis"

Duo celana dalam alias Seungkwan dan Vernon mengetukan jarinya di dagu dengan pose layaknya berfikir, menimang-nimang permohonan si tetua luhur hingga akhirnya Vernon berceletuk.

"Memang kalau kita diam Hyung mau berikan apa?"

Seungcheol mengerutkan keningnya.
"Tidak memberikan apa-apa"

"Yasudah kita tidak mau diam"
Seungkwan menjawab sembari bersidekap dada.

"Kok begitu?"

"Begini, maaf-maaf saja Hyung, tapi kami ini memungut biaya untuk setiap perintah, kan rugi kalau tidak ada imbalannya" jelas Seungkwan.

Seungcheol menghela nafas pt2, dan mengusap dadanya sabar, mencoba tabah untuk duo makhluk yang merangkap menjadi adiknya.

"Arra arra, kalau kalian nanti diam Hyung berikan es krim"

"Very classic, no kita maunya lain dari yang lain, masa es krim terus, harus yang muahal"

Mata Seungcheol memicing, astaga adiknya ini kenapa semakin hari semakin menyebalkan, pasti ini faktor kebanyakan main sama Seokmin and Mingyu.

'uhuk uhuk' duo oknum yang dibicarakan.

"Yasudah kalian maunya apa?"

"Cilok satu mang"
Sahut Vernon.

Seungcheol tepuk jidat.
Menghela nafas untuk yang kesekian kalinya, bisa tua mendadak kalau begini.

Akhirnya Seungcheol memilih mengendarai mobilnya dalam diam, membiarkan duo celana dalam berceloteh sesukanya.

SEVENTEEN FAMILY(Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang