New story wkwkkw..
Ku bawa KookGa lagi haha :"vHappy reading guys~~~
.
.
.
"Maaf, Yoon. Aku tidak bisa melanjutkan hubungan ini lagi"
Yoongi tersentak. Tangannya yang tengah mengaduk orange juice total berhenti demi menatap laki-laki yang sedang menunduk di hadapannya. "Ke-kenapa?", Yoongi kaget sendiri dengan nada suaranya yang terdengar bergetar, padahal ia sudah tahan mati-matian. Ya, Yoongi sudah menduga akan jadi seperti ini.
Laki-laki di hadapannya menghela nafas pelan. Sebenarnya, Yoongi sudah curiga dengan tingkah laku laki-laki yang menyandang status sebagai kekasihnya akhir-akhir ini. Ia sudah merasa bahwa laki-laki di hadapannya terlihat begitu berbeda dari hari ke hari, namun Yoongi hanya diam. Satu pertanyaan yang sering muncul di benaknya beberapa hari terakhir, 'Apakah kekasihnya bosan padanya?'
Yoongi tersenyum miris. Ia memang sadar dirinya terlalu membosankan, kaku dan kekanakan. Ia tahu. Ia benar-benar sadar diri, tapi apakah hanya karena itu? Yoongi pikir kekasihnya sangat mencintai dirinya, sama seperti Yoongi yang mencintai dengan tulus. Yoongi pikir kekasihnya sudah maklum dan tidak mempermasalahkan kelemahan Yoongi mengingat dulu kekasihnya begitu memperjuangkan dirinya. Tapi apa ini? Setelah 3 tahun bersama dan hubungannya hanya berakhir seperti ini?
Lalu, bagaimana kalau justru prianya tertarik dengan orang lain?
"Kenapa, Tae?", sekali lagi Yoongi bertanya. Kali ini terdengar lebih kuat setelah dirinya berhasil menetralisir perasaannya yang campur aduk. Walaupun begitu, Yoongi tahan untuk tidak menangis.
Taehyung, kekasih Yoongi, yang sekarang mungkin sudah berganti status menjadi mantan kekasih, mengangkat wajahnya dan menatap Yoongi dengan tatapan bersalah. Yoongi heran, kenapa harus dengan tatapan bersalah jika Taehyung sudah dengan tega memutuskannya secara tiba-tiba. Ah, bukan tiba-tiba juga karena Yoongi yakin Taehyung sudah memikirkan ini berkali-kali, di matanya benar-benar tidak terlihat ada gurat keraguan dan murni hanya rasa bersalah. Yoongi ingin mendecih saja.
"Yoon... ", ucap Taehyung pelan. Yoongi masih menunggu dengan setia kelanjutan pria yang sudah jadi bagian dari hidupnya selama 3 tahun ini.
"Aku... Mencintai orang lain"
Yoongi menatap Taehyung nanar. Keduanya terjebak dalam diam yang menyesakkan cukup lama, bahkan suara daun jatuh di luar sana jadi terdengar begitu nyaring.
Jadi benar. Taehyung selama ini, mencintai orang lain. Jadi benar dugaannya. Lagi, Yoongi menampilkan senyum kecutnya, bukan senyum manis yang biasa di lihat oleh Taehyung. Kalau saja Taehyung tahu, ada milyaran jarum imajiner yang sekarang menusuk hati Yoongi, sakit sampai mati rasa.
"Aku sudah menduga hal ini, Tae", ucapnya masih dengan senyuman dengan ujung bibir yang sedikit bergetar kalau diperhatikan lamat-lamat. Tapi ucapan Yoongi malah membuat Taehyung terkejut.
"Kau mengetahuinya?", tanyanya dengan nada bersalah.
Yoongi menggeleng. "Tidak. Hanya perasaanku yang mengatakan itu".
"Maaf".
"Haruskah?"
"Maafkan aku, Yoon. Sungguh", ia tatap mata Yoongi tepat di manik hitamnya, meraih tangan si manis dan mengenggamnya erat, tapi si manis justru menarik tangannya, buat Taehyung tersentak.
KAMU SEDANG MEMBACA
[KookGa] If It's Not With You
FanficKita bertemu dalam suatu kebetulan - MYG Warning! Boy x Boy