Worry 😞

1.2K 130 74
                                    



Happy Reading~~

Typo di sana-sini 😵

.

.

.



















"Yoon!!"

"Oh Baekhyun! Sini-sini duduk". Yoongi buru-buru menggeser duduknya, memberi space untuk Baekhyun duduk. Sedikit tersenyum gummy, lantas kembali menyantap sandwich miliknya. Makanan itu buatan eomma Jeon, yang kini jadi bekal setiap Yoongi pergi ke kampus. Bukan hanya sandwich sih, eomma Jeon itu bisa memasak apapun, dan bisa dipastikan makanan buatannya sangat enak.

Ayolah, eomma Jeon itu koki terbaik sejagat raya, jadi Yoongi senang sekali kalau dibuatkan makanan oleh eomma Jeon. Apalagi, ditambah Jungkook yang memberikan bekal itu untuknya, tambah enak deh, berasa makan rasa cinta. Ehe.

"Enak tuh, Yoon. Bagi dong", kata Baekhyun dengan mata berbinar dan mulut hampir meneteskan air liur.

"Biasa juga kamu langsung ambil aja. Kok sekarang sok minta izin? Nih ambil-ambil", Yoongi menyodorkan kotak makannya pada Baekhyun. Yang disodori langsung menyambutnya dengan riang.

"Hehehe, ya kan biar kelihatan sopan lho, Yoon".

"Hilih, alasan", Yoongi mencibir. "Enak kan?"

"Sumpah ini sandwich terenak yang pernah aku makan. Kamu buat sendiri?", tanya Baekhyun dengan mulut penuh.

Yoongi menggeleng. "Ya bukan lah. Mana sempat aku buat".

"Hahahah, iya juga. Kau bangun pagi, berarti tanda akhir zaman", Baekhyun tergelak. Paham sekali dengan sahabatnya yang paling malas di antara yang termalas. Siapa lagi kalau bukan Yoongi, anak bungsu keluarga Min yang rumahnya tepat di depan rumah milik keluarganya, namun karena Baekhyun tinggal di apartemennya sendiri, jadi Baekhyun jarang berkunjung ke rumah Yoongi.

Maklum, Baekhyun itu kan dari keluarga konglomerat. Apartemennya bahkan lebih mewah dari gedung DPR. Malahan Yoongi yang sering berkunjung ke apartemennya. Alasannya sih kata Yoongi nyaman, tidak banyak gangguan. Kalau di rumah Yoongi, katanya nanti ada Namjoon hyung, manusia kepo sepanjang masa, yang bisa buat Yoongi naik darah sewaktu-waktu. Tapi akhir-akhir ini, Yoongi jarang sekali berkunjung ke apartemennya. Di kampus pun mereka jarang bertemu karena Yoongi sudah menyelesaikan tahap akhirnya, paling sekali dua kali bertemu kalau Yoongi sedang mengurus sesuatu seperti sekarang ini.

"Ihh, ya tidak dong. Sekarang aku selalu bangun pagi tahu".

"Percaya sih yang sekarang jadi tunangan Dokter ganteng", Baekhyun menaik-turunkan alisnya sembari menoel-noel pipi chubby Yoongi. Tertawa kencang saat melihat pipi Yoongi yang mulai memerah. Tahu sekali jika sahabatnya itu tengah salah tingkah karena perkataannya.

"Apa sih!", Yoongi menepis tangan Baekhyun dari pipinya, tapi yang ditepis malah semakin brutal. Baekhyun memang begitu. Perlu di rukiyah dia.

"Utututu kucing besarku salah tingkah rupanya", kali ini malah pipi Yoongi di uyel-uyel, sudah mirip squishy di tangan Baekhyun.

"Hentikan, Baekhyun. Bangsat kau!", Yoongi serta merta mendorong tubuh Baekhyun agar menjauh darinya, namun tawa Baekhyun malah semakin keras. Beruntung pipi Yoongi sudah tidak menjadi sasaran keganasan pria manis bermarga Byun itu. Tepat saat Baekhyun tertawa kencang, Yoongi menjejalkan potongan besar sandwich ke mulut Baekhyun hingga pria Byun itu langsung terdiam dan cemberut.

[KookGa]  If It's Not With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang