Tinggal 2 D-Genesis lagi yang tersisa; Xander dan Hanami. Hanami ada di sektor A-1, di dalam Dome pusat Union. Mustahil bagiku untuk bisa masuk ke sana sekarang. Oleh karena itu, Vincent menyarankanku untuk menemui Xander. Kebetulan Xander juga sudah menungguku di sektor Z, zona hitam yang mematikan.
Berbekal kendaraan dan perlengkapan dari Resistant, Niko dan Feo mengantarku ke sektor Z, sesuai dengan arahan dari Vincent. Perjalanan menuju sektor Z memakan waktu yang sangat lama, tapi aku tidak terlalu memikirkannya. Di sepanjang jalan, Niko dan Feo terus melatihku. Mereka merasa khawatir, mengingat sektor Z tidak pernah terjamah oleh siapapun. Hanya Xander yang hidup di sana.
Sekuat apa dia, sampai-sampai bisa hidup di sektor yang sangat mematikan itu? Yang bahkan Inhumans saja tidak bisa hidup di sana.
Setelah sampai di dekat sektor Z, Aku berpamitan dengan Niko dan Feo. Berulangkali keduanya memintaku untuk berhati-hati. Kemudian, mereka kembali ke markas Resistant untuk membantu Vincent membangun pasukan gabungan Inhumans.
Setelah aku berhasil mengumpulkan beberapa D-Genesis beberapa waktu yang lalu, aku membuat rencana untuk membentuk pasukan gabungan Inhumans. Tidak peduli dari kelompok mana, semua Inhumans yang mampu bertarung boleh bergabung. Pasukan gabungan ini kuberi nama I.R.O, singkatan dari Inhuman Restoration's Order. Selama aku pergi mencari 2 D-Genesis lagi, pembentukan I.R.O kuserahkan pada Vincent beserta D-Genesis lainnya.
≈≈Ω≈≈
Aku berjalan menyusuri lahan tandus yang sangat luas. Tidak ada apa-apa di sini, hanya tanah hitam terhampar di sejauh mata memandang. Seperti berjalan di tengah-tengah padang pasir, namun bukan pasir yang kupijak saat ini. Hanya tanah yang membusuk tanpa adanya sinar mentari.
Vincent membekaliku pakaian pelindung seperti baju astronot untuk kukenakan di sektor ini. Pakaian ini membuatku cukup sulit berjalan di tempat ini, tapi kalau aku tidak memakainya, aku tidak mungkin bisa bertahan hidup. Kepulan asap hitam keluar dari dalam tanah, aku sendiri tidak tahu dari mana asap itu berasal.
Cukup lama aku berjalan, sampai akhirnya aku memutuskan untuk beristirahat sejenak. Napasku sesak, padahal cadangan oksigen dari pakaian pelindung ini masih tersisa banyak. Kepalaku pusing tidak karuan. Aku meluruskan kaki yang sudah terasa lemas. Ternyata memang benar apa yang mereka katakan, sektor ini bukanlah tempat yang bisa dihuni makhluk hidup. Bahkan tumbuhan atau hewan saja tidak mau berada di sini.
Semakin lama, pandanganku semakin kabur. "Gawat! Apa yang terjadi kalau aku sampai kehilangan kesadaranku di sini? Sial!" Aku bergumam sendiri. Sekuat tenaga aku mencoba untuk berdiri, mencoba melanjutkan perjalananku yang tak tentu arah ini.
Tapi secerah harapan datang saat aku melihat siluet seseorang dari kejauhan melambaikan tangannya ke arahku. Meski sulit, aku memaksakan diriku untuk berjalan ke arahnya.
"Lepaskan pakaian konyol itu," ucap Xander saat aku mendekatinya.
"Melepaskan pakaian pelindung ini? Kau bercanda, kan?" tanyaku. Bagaimana bisa dia memintaku melepaskan pakaian pelindung ini?
"Kalau begitu, pulanglah." Xander berbalik, hendak meninggalkanku sendiri.
Aku mencegahnya. Meski terdengar gila, tapi aku memutuskan untuk mengikuti permintaannya. Aku melepas pakaian pelindung ini.
≈≈Ω≈≈
Aku menghela napas dalam-dalam seperti yang Xander perintahkan padaku setelah aku melepas pakaian pelindung. Aku terkejut bukan main, rasanya sangat lega. Ini pertama kalinya aku bisa bernapas selega ini semenjak aku terbangun dari kapsul hibernasi.

KAMU SEDANG MEMBACA
D-Genesis : Reversed
Bilim KurguDi tahun 2025, seorang ilmuwan ahli genetika berhasil menciptakan sebuah serum yang mampu meningkatkan potensi manusia secara maksimal. Setelah bertahun-tahun meneliti, ayahku, Dr. Sheer Genesia, akhirnya bisa membuktikan pada dunia kalau teorinya t...