TIGA

3.7K 206 7
                                    


Lea sedang bersantai di taman belakang sekolahnya. taman ini jarang dikunjungi, sangat sepi namun masih rapih tidak banyak sampah berserakan artinya taman ini masih ada yang merawatnya.

Saat sendirian seperti ini ia  sering menangis tanpa suara. Lea masih ingat jelas apa yang terjadi selama hidupnya saat ini termasuk saat pertama kali dia membawa lea dan mengurungnya sampai bertahun tahun.

Lea mengidap hyperthymesia syndrome yaitu kondisi dimana seseorang memiliki kemampuan untuk dapat mengingat kembali segala kejadian dan pengalaman pribadi yang pernah ia lewati dalam hidupnya secara detail.

Ia seharusnya tidak disini, ia seharusnya menemui orang tuanya di korea. Lea masih sangat ingat wajah orang tuanya. SONG JI HYUK  dan CLARETA SONG. apa mereka masih hidup?.

Bahu lea di tepuk dari belakang, lea kaget, dia sempat berpikir itu dia. Namun dugaannya salah lelaki aneh yang mengajaknya berkenalanlah yang menepuknya.

"lagi ngapain?" lea diam tidak menanggapi alex.

"oh iya, mmm nama panjang kamu siapa?"

"zia... clareta"

"aku alexander kyle, tadi aku pikir kamu temen kecil aku, mata kamu mirip sama dia tapi setelah tau nama kamu ternyata bukan"

"kyle?" alex mengangguk. seperti ada kilasan masalalu, tiba tiba lea mengubah posisinya menjadi menghadap alex.

"kenapa?" alex menatap lea bingung.

"kamu pernah tinggal di korea?"

"wah kau seorang cenayang?" kening lea bergelombang cenayang?. "bagaimana bisa kau tau aku pernah tinggal disana? temanku yang tadi aku bilang mirimu juga tinggal dikorea cuma sekarang tidak tahu dimana"

"lea" alex menegakkan badannya dan menatap lekat lea, ya teman kecilnya adalah lea anak berkucir yang selalu tersenyum mukanya  tidak pernah terlihat sedih. waktu itu ketika alex dimarahi orang tuanya dia akan pergi ketaman dan lea selalu hadir untuk menghiburnya.

"aku benar? kamu lea?" lea tidak mengangguk maupun menggeleng  dan langsung pergi dari taman.
alex mencekal tangan lea dan langsung memeluk lea erat. alex sangat rindu anak berkucir itu setelah lea pergi alex masih sering mencari lea ditaman, namun lea tetap tidak ada. "aku merindukanmu lea" lea merasakan hal yang sama namun jika lucas melihat ada seorang lelaki bersamanya maka dia pasti tidak akan diam dan akan bertindak sesuatu yang membuat lea semakin membencinya.

Tanpa lea ketahui lucas benar benar ada disana melihat semua kejadian dari awal lea bertemu dengan alex, bahkan lucas tahu bahwa alexlah yang dulu sering lea ceritakan padanya. tangannya mengepal saat melihat alex memeluk lea, dia bisa mengungkapkan emosinya hanya saat bersama lea.

"kau kemana saja selama ini?" ujar alex dengan masih memeluk lea.

"lepaskan lex. aku mau ke kelas"

"gak sebelum kamu jawab"

"aku bakal cerita tapi gak sekarang, kamu dalam bahaya" alex tidak mengerti mkasud lea, lalu melepaskan pelukannya. "apa yang kau bicarakan? aku baik baik aja, aku tidak pernah mencari masalah dengan siapapun" lea menggeleng lalu pergi meninggalkan alex.

••••

"lea ini cepat kamu salin prku, sebentar lagi gurunya masuk, ayo cepat" lea mengangguk dan mulai menyalin tugas kareen.

Ruang guru mulai kosong, guru guru mulai memasuki kelas mereka mengajar sekarang karena bel masuk berbunyi bertepatan dengan selesainya lea menyalin tugas kareen.

"kumpulkan tugasnya sekarang didepan" satu persatu murid maju kedepan memberikan tugasnya kepada guru.

Setelah selesai guru tersebut berduri di depan kelas dan berujar "hari ini dan minggu depan adalah hari terakhir saya mengajar disini, minggu lusa saya dipindah tugaskan ke luar kota, saya harap hari ini dan minggu depan kita bisa bekerjasama dengan baik"

••••

Lea pulang kerumah dan langsung masuk kekamarnya hari ini lumayan dingin, jadi lea memutuskan untuk tidur ia tidak kuat dengan dingin.

Dari luar ada yang mengetuk pintu kamarnya, lea langsung turun dari ranjang dan membuka pintunya. tampaklah resha dibalut dengan pakaian casualnya. "kakak bakal kekantor polisi dulu sebentar, kamu jaga rumah ok?. kalo kamu mau makan, masak mie instant aja dulu gak papakan? kakak belum sempet masak" lea mengangguk "mau ngapain kak?"

"kasus kematian suami kakak tiba tiba ditutup padahal ini baru dua bulan kurang sejak kematian suami kakak, aneh kan? makanya kakak kesana mau minta polisi buat menyelidiki lagi, kakak buru buru, kamu ati ati dirumah dah!" lea sudah tahu cerita tentang suami resha yang dibunuh sekitar dua bulan yang lalu, namun ia tidak pernah melihat foto suami resha dipajang di rumah.

Karena penasaran akhirnya lea memutuskan untuk pergi kekamar kakaknya. setelah melihat kamarnya lea kagum karena kamar resha sangatlah bersih, tapi tetap saja disini pun tidak ada foto suami resha.

Lea mulai mencari foto suami resha di laci dan lemari. akhirnya foto itupun ketemu lea kaget begitu melihat wajah suami resha, pria ini adalah pria yang menyelamatkannya, ia kaget karena pria ini ternyata sudah meninggal, sekarang ia merasa bersalah pada resha, karenanyalah pria ini meninggal.

••••

27 desember 2005 yokohama,Jepang.

"kak orang tua lea gimana? mereka bakal nyusul lea kan? lea udah lama gak liat mereka"

"mereka gak akan pernah nyusul kamu lea. jangan pernah bertanya tentang mereka lagi!" tatapan lelaki itu sangat tajam membuat lea sedikit takut.

"kak teman teman lea semuanya punya mainan orang tua lea juga selalu beliin lea mainan, kakak punya mainan gak? lea boleh minjem?" lea mencoba mengalihkan pembicaraan namun lelaki itu tidak menjawab dan pergi dari kamar lea.

setelah beberapa menit keluar lelaki itu memberikan lea sebuah buku dan pulpen."lea gak mau belajar, lea maunya mainan"

"kamu bisa tulis apa saja disitu" lea kecil mulai menggambar, gambarnya hanya  seorang anak dan dua orang dewasa.

"ini gambar lea sama orang tua lea, lea kangen mereka" setelah itu lea mulai menggambar lagi kali ini ia menggambar anak kecil dan anak berusia kira kira 11 tahun. anak 11 tahun itu memegang sebuah pisau dan anak kecil itu penuh darah ditangan dan kakinya.

"kalo yang ini lea terus yang ini kak lucas" lea menyimpan alat tulisnya di meja dan berbaring dikasur lalu menutup badannya dengan selimut. "lea benci kakak" ujar lea sebelum masuk kealam mimpi.

••••

vote

ESCAPETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang